Barang dan Jasa : Pengertian, Perbedaan dan Contoh

Maila Niamas

Barang dan Jasa dalam bisnis merupakan produk dari perusahaan. Produk barang dihasilkan oleh perusahaan dagang dan manufaktur, sedangkan produk jasa diproduksi oleh perusahaan jasa.

Dalam ilmu ekonomi secara umum, barang merupakan benda fisik dan jasa adalah aktivitas melakukan pekerjaan untuk orang lain.

Secara sekilas perbedaan barang dan jasa bisa dilihat dari wujudnya. Barang mempunyai bentuk fisik, sedangkan jasa tidak. Barang punya berat, dimensi dan ukuran sedangkan jasa tidak. Barang punya bahan baku sedangkan jasa tidak.

Tidak sampai disini, dari karakteristik barang dan jasa di atas, barang dan jasa dalam sebuah bisnis juga berpengaruh pada pola perawatan dan peningkatan fungsinya. Mari kita simak di artikel ini.

Pengertian Barang Menurut Para Ahli

Fandy Tjiptono (1999)

Definisi barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga bisa dapat dilihat, dirasa, diraba, disentuh, disimpan, dan perlakuan fisik lainnya.

Para ahli ekonomi menjelaskan bahwa Barang adalah suatu hal yang diciptakan melalui proses produksi dan akan dijual sehingga menghasilkan nilai tambah bagi produsen dan memberikan manfaat (utilitas) bagi konsumen. Konsep barang ini bisa berupa benda jadi maupun jasa.

Barang punya beberapa bentuk seperti barang subtitusi dan komplementer, barang inferior, barang ekonomi, bebas dan barang ilith. Di dalam perusahaan dagang, persediaan barang juga diperlakukan secara khusus dengan pencatatan persediaan barang dagang.

Barang menurut ilmu ekonomi adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sifatnya berwujud, dapat dilihat, dan diraba. Contoh barang adalah Rumah, komputer, mobil, tas, dan sebagainya.

Baca juga faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran barang.

Pengertian Jasa Menurut Para Ahli

Definisi Barang dan Jasa Menurut Para Ahli, Ilmu Ekonomi, Serta Perbedaan Barang dan Jasa

Jasa menurut ilmu ekonomi adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sifatnya tidak berwujud. Conto jasa adalah guru, dokter, supir, arsitek, dan sebagainya.

  1. Philip Kotler seperti dalam Lipiyoadi (2014)

Menjelaskan bahwa Jasa adalah sebuah tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin bisa berkaitan dengan produk fisik atau tidak.

  1. Mursid (1993)

Menjelaskan bahwa Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri, pada hakikatnya bersifat tidak teraba, untuk memenuhi kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain.

  1. Zethaml dan Bitner dalam Lipiyoadi (2014)

Menjelaskan bahwa Jasa adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau kontruksi yang umumnya dihasilkan atau dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, liburan, kesenangan, atau kesehatan konsumen).

  1. Adrian Payne

Menjelaskan bahwa Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai nilai atau manfaat intangible yang berkaitan dengannya, melibatkan interaksi dengan konsumen atau dengan barang milik tapi tidak menghasilkan transfer kepunyaan atau kepemilikan.

  1. Gaspersz (1997)

Menjelaskan bahwa Jasa adalah suatu hasil yang diciptakan melalui aktivitas dalam keterkaitan antara pemasok dan pelanggan dan melalui aktivitas internal pemasok, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

  1. Youeti (2001)

Menjelaskan bahwa Jasa (service) adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Perbedaan Barang dan Jasa

WP DataTables

Penjelasan mengenai perbedaan barang dan jasa adalah :

  1. Barang adalah benda fisik yang bisa dipindahtangankan kepada orang lain. Jasa adalah bentuk layanan kepada orang lain.
  2. Barang bisa dilihat, disentuh. Sedangkan jasa merupakan barang yang tidak berwujud.
  3. Ketika seseorang membeli barang, maka barang itu menjadi miliknya sepenuhnya. Sedangkan jasa hanya mengerjakan apa yang pembeli inginkan.
  4. Pembeli yang membeli barang punya hak sepenuhnya atas barang tersebut, entah mau dipindahkan, digunakan atau dihancurkan. Sedangkan layanan jasa tidak bisa dimiliki oleh pembeli, hanya digunakan manfaatnya.
  5. Barang yang dibeli dalam jumlah besar bisa diangkut menggunakan kendaraan dsb. Sedangkan jasa tidak bisa diangkut atau dipindahkan.
  6. Barang yang sudah diproduksi di pabrik, bisa digunakan di masa depan. Sedangkan saat jasa diciptakan maka saat itu juga jasa dikonsumsi.

Baca juga metode pencatatan persediaan barang.

Ciri Barang dan Jasa

Dari ciri-ciri diatas dapat disimpulkan perbedaan antara barang dan jasa, yaitu : 

  1. Barang berwujud sedangkan jasa tidak

Barang sudah tentu dapat dipegang karena memiliki bentuk yang berwujud, lain halnya dengan jasa yang tidak memiliki bentuk, namun manfaatnya tetap dapat dirasakan.

Misalnya, saat pegawai dalam sebuah pabrik sepatu menemukan cacat pada produknya, maka mereka akan lebih mudah untuk mengamati sepatu tersebut dan memecahkannya.

Sedangkan jasa, ketika ada pegawai sebuah cafe yang mendapatkan keluhan dari pelanggannya, maka manajemen cafe tersebut tidak mudah menemukan penyebab keluhannya. Sehingga harus melakukan pengamatan saat transaksi jasa cafe yang diberikan pegawai cafe.

  1. Interaksi dengan penyedia barang dan jasa

Jasa sendiri tentunya lebih mudah melakukan interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggannya. Lain halnya dengan barang, karena saat kita membeli sebuah makanan atau minuman, kita tidak mengetahui siapa saja orang yang membuat makanan atau minuman tersebut.

  1. Keterlibatan penyedia barang dan jasa

Secara tidak langsung, jasa mengharuskan adanya keterlibatan pihak pelanggan pada saat produksi jasa tersebut. Misalnya, dalam jasa spa, maka memungkinkan pelanggan untuk terlibat langsung saat proses spa tersebut.

Lain halnya ketika kita membeli pakaian, kita hanya membelinya di online atau toko baju sehingga kita tidak terlibat dalam proses produksinya.

Nah itulah tadi artikel mengenai Pengertian dan Perbedaan Barang dan Jasa Menurut Para Ahli Ilmu Ekonomi . Terimakasih atas kunjungannya, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanya.

Bagikan:

Leave a Comment