Perbedaan Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa dan Manufaktur – AkuntansiLengkap | Perbedaan perusahaan dagang, jasa dan manufaktur adalah: perusahaan dagang menjual produk, perusahaan jasa menjual layanan, perusahaan manufaktur memproduksi barang sekala besar, mulai dari bahan mentah hingga barang jadi.

Perbedaan Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa dan Manufaktur
Perusahaan dagang memperoleh produk barang persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk dijual kembali pada konsumen. Perusahaan dagang kegiatannya hanya melakukan penjualan kembali dengan tidak merubah baik bentuk dan memperoleh keuntungan dari selisih penjualan. (Baca juga: siklus akuntansi perusahaan dagang – laporan keuangan perusahaan dagang)
Perusahaan manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi. Bisa jadi perusahaan manufaktur mengolah bahan baku untuk perusahaan lain. (Baca juga: laporan keuangan perusahaan manufaktur – laporan laba rugi perusahaan manufaktur)
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang dagang untuk dipasarkan karena produk mereka bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk perusahaan jasa berupa hasil kerja dan karya mereka. (Baca juga: laporan perusahaan jasa – siklus akuntansi perusahaan jasa)
Jadi untuk perbedaan ketiga jenis perusahaan ini secara spesifik hanya pada bagian persediaan dan pembeliannya saja. Berikut ini adalah gambaran perbedaan ketiga jenis perusahaan tersebut:
1. Perusahaan dagang
2. Perusahaan Manufaktur (Produksi)
- Persediaan Bahan Baku
- Persediaan Bahan Pembantu
- Persediaan Dalam Proses Produksi
- Persediaan Barang Jadi
- Ada Akuntansi Biaya
- Pembelian
- Ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
3. Perusahaan Jasa
- Tidak Memiliki Persediaan
- Pembelian langsung di masukkan dalam akun Peralatan atau akun perlengkapan
- Tidak ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
Kemudian terkadang muncul pertanyaan, ketika terdapat dua jenis perusahaan dalam satu manajemen misalnya perusahaan servis kendaraan (Bengkel) yang juga menjual sparepart kendaraan.
Itu mudah saja, bisa diatasi dengan cara berikut ini:
- Masukkan apa yang menjadi bagian dari perusahaan dagang ke perusahaan jasa tersebut
- Gabungkan biaya yang timbul dan melakukan perhitungan Harga pokok penjualan
- Dan untuk hasil dari jasa service memiliki pos yang terpisah sehingga dalam usaha tersebut terdapat 2 penghasilan yaitu, hasil penjualan barang dan pendapatan jasa service.
Artikel ini dikutip dari berbagai sumber. Semoga artikel Perbedaan Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa dan Manufaktur ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih banyak atas kunjungannya.
Kunjungi Juga Artikel Lainnya: