Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Lengkap

Sandi Ma'ruf

Pada artikel ini akan dibahas tentang laporan laba rugi perusahaan jasa/ laporan perubahan modal perusahaan jasa/ laporan neraca perusahaan jasa/ laporan arus kas perusahaan jasa.

Pengertian Perusahaan Jasa

Apasih perusahaan jasa (service company) itu ?

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang khusus bergerak menangani atau memberikan pelayanan di bidang penjualan jasa (keahlian).

Apa saja contohnya ?

Contoh perusahaan jasa adalah bank, asuransi, bengkel motor/mobil, rental, usaha salon, jasa pengiriman surat/barang (POS, JNE, TIKI dsb) dan masih banyak contoh lainnya.

Elemen Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), menyatakan bahwa laporan keuangan dapat diidentifikasikan secara jelas informasi yang ada di suatu perusahaan. Laporan keuangan meliputi

  1. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (statement of income and other comprehensive income).
  2. Laporan perubahan modal / ekuitas (statement of change equity).
  3. Laporan posisi keuangan (statement of financial position) / Neraca (balance sheet).
  4. Laporan arus kas (stetement of cash flow).
  5. Catatan atas laporan keuangan.
  6. Informasi komparatif.

Laporan keuangan perusahaan jasa memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan.
  2. Untuk memenuhi kebutuhan informasi bersama.
  3. Untuk menyatakan apa yang telah dilakukan manajemen.

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

contoh laopran laba rugi perusahaan jasa
contoh laopran laba rugi perusahaan jasa
contoh laporan perubahan modal perusahaan jasa
contoh laporan perubahan modal perusahaan jasa
contoh laporan neraca perusahaan jasa
contoh laporan neraca perusahaan jasa
contoh laporan arus kas perusahaan jasa lengkap
contoh laporan arus kas perusahaan jasa lengkap

Laporan keuangan perusahaan jasa yang disajikan setiap akhir periode terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi kas (neraca), dan laporan arus kas.

1. Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa

Dibawah ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan jasa.

(dalam Rp. ,00)

Pendapatan jasa servis3.850.000
Beban usaha60.000
Beban sewa ruangan200.000
Beban gaji300.000
Beban telepon75.000
Beban perlengkapan150.000
Beban penyusutan peralatan50.000
Jumlah beban usaha(835.000)
Laba bersih3.015.000

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pendapatan dan beban dari suau perusahaan dalam satu periode akuntansi.

Laporan laba/rugi memiliki dua bentuk penyajian yaitu:

  1. Bentuk Single Step

Bengkel Mobil Lavarock
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2019

Pendapatan Usaha
Pendapatan jasa servis1.000.000
Pendapatan bunga120.000
Jumlah pendapatan1.120.000
Beban Usaha
Beban gaji200.000
Beban penyusutan80.000
Beban asuransi50.000
Beban Perlengkapan40.000
Beban bunga40.000
Jumlah beban usaha(410.000)
Laba bersih710.000

Bentuk single step adalah menjumlahkan seluruh pendapatan dan semua beban yang ada.

Selisih dari pendapatan dan beban adalah diketahui besarnya sebagai laba/rugi perusahaan.

  1. Bentuk Bertahap (Multiple Step)

Bengkel Mobil Lavarock
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2019

Pendapatan Usaha
Pendapatan jasa servis1.000.000
Beban Usaha
Beban gaji200.000
Beban penyusustan80.000
Beban asuransi50.000
Beban Perlengkapan40.000
Jumlah beban usaha(370.000)
Laba usaha630.000
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga120.000
Beban di luar usaha
Beban bunga40.000
Laba di luar usaha(80.000)
Laba bersih710.000
WP DataTables

Pada prinsipnya bentuk yang kedua ini sama dengan bentuk sebelumnya hanya perbedaannya karena adanya pengelompokkan atas jenis pendapatan dan jenis beban.

Misalnya pendapatan, antara pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dikelompokkan tersendiri.

Begitupun pada beban, dibedakan pula beban usaha dan beban diluar usaha.

Selisih dari pendapatan dan beban kemudian diketahui sebagai laba/rugi perusahaan.

2. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa

Berikut contoh laporan perubahan modal perusahaan jasa.

(dalam Rp. ,00)

Modal tuan Zark 1 Mei 200610.500.000
Laba bersih bulan Mei 2006(3.015.000)
13.515.000
Prive tuan Zark(100.000)
Modal tuan Zark 31 Mei 200613.415.000

Laporan perubahan modal / laporan perubahan ekuitas adalah suatu bentuk laporan keuangan perusahaan jasa yang secara khusus menyajikan informasi tentang segala perubahan yang terjadi pada modal/ekuitas suatu perusahaan pada satu periode akuntansi.

Unsur-unsur laporan perubahan ekuitas:

  • Modal awal (pemilik)
  • Laba (rugi) bersih
  • Setoran (penarikan) pemilik
  • Ekuitas akhir

Informasi :

Terjadi penambahan modal apabila: laba lebih besar dari pada pengambilan pribadi (prive). Dan terjadi pengurangan modal apabila:

  1. Laba lebih kecil dari prive (pengambilan pribadi)
  2. Rugi ditambah dengan prive (pengambilan pribadi).

3. Laporan Posisi Keuangan / Neraca

AKTIVAPASIVA
Kas12.615.000Utang usaha1.150.000
Piutang usaha250.000
Perlengkapan250.000
Peralatan1.500.000
Akm peny peralatan(50.000)Modal Tn Zark13.415.000
Jumlah aktiva14.565.000Jumlah pasiva14.565.000
(dalam Rp.)

Laporan neraca pada perusahaan jasa adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan yang berupa aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) untuk satu periode akuntansi tertentu pada suatu perusahaan.

Berikut adalah unsur-unsur Laporan Posisi Keuangan:

1. Aset
2. Kewajiban (liabilitas)
3. Ekuitas (equity)

Bentuk Laporan Posisi Keuangan yang lazim digunakan adalah dengan 2 bentuk , yaitu:

1. Bentuk skontro
2. Bentuk staffel

Cara membuat laporan neraca;

1. Judul Laporan

Menuliskan keterangan yang terdiri dari:

  • nama perusahaan,
  • nama laporan, dan
  • periode laporan di tengah atas halaman.

2. Isi Laporan

  • Aset disusun sedemikian rupa hingga menurut urutan likuiditasnya
  • Kewajiban harus disusun menurut urutan jatuh temponya
  • Ekuitas harus disusun menurut urutan sifat kekekalannya

Contoh Laporan Posisi Keuangan / Neraca

1. Bentuk skontro (sebelah-menyebelah) Bentuk T

Neraca dengan bentuk skontro atau bentuk T adalah dengan cara kelompok harta (aktiva) di kolom sebelah kiri , sedangkan kelompok kewajiban dan modal letaknya dikolom sebelah kanan.

2. Bentuk laporan (Stafel)

Bentuk neraca ini disajikan dengan cara, kelompok harta (aktiva) diletakkan dibagian atas dan kelompok kewajiban dan modal diletakkan dibawahnya.. bentuk ini sering dikenal dengan bentuk laporan/vertical.

4. Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan3.600.000
Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan
Beban sewa60.000
Beban listrik dan air200.000
Beban gaji300.000
Beban telepon75.000
(635.000)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi2.965.000
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Arus kas bersih dari aktivitas operasi2.965.000
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian perlengkapan(250.000)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi2.715.000
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Investasi awal10.000.000
Prive pemilik(100.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan9.900.000
Kenaikan bersih kas dan setara kas12.615.000
Kas dan setara kas pada awal periode
Kas dan setara kas pada akhir periode12.615.000
WP DataTables

Laporan arus kas perusahaan jasa adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi arus masuk dan arus keluar kas dan setara dengan kas.

Kas : meliputi uang tunai atau saldo kas dan rekening giro.

Sedangkan setara kas : adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek yang dengan mudah dapat dapat dijadikan/dicairkan menjadi kas.

Jadi, laporan arus kas harus dapat melaporkan arus kas selama periode akuntansi tertentu dan dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Yang disesuaikan dengan bisnis perusahaan tersebut. Tujuan dari klasifikasi sendiri adalah untuk memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari transaksi dan peristiwa yang mempengaruhi laba/rugi bersih perusahaan karena berhubungan dengan pendapatan perusahaan. Arus kas dari aktivitas operasi meliputi:

  1. penerimaan kas hasil dari penjualan barang atau
  2. penerimaan kas dari royalty, fee, komisi, dan pendapatan lain,
  3. pembayaran sejumlah kas kepada pemasok barang atau jasa,
  4. pembayaran sejumlah kas kepada karyawan,
  5. penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya,
  6. pembayaran sejumlah kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan,
  7. penerimaan dan pembayaran sejumlah kas dari kontrak yang diadakan dan dilaksanakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan berupa informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan sumberdaya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas di masa depan.

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi:

  1. sejumlah uang muka yang diterima akibat pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (terkecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).
  2. penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap (tanah, bangunan, peralatan) aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain.
  3. pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian seperti aktiva tetap, aktiva jangka panjang, termasuk didalamnya adalah biaya pengembangan aktiva yang dibangun sendiri oleh perusahaan.
  4. perolehan saham dari perusahaan lain atau instrumen keuangan.
  5. pembayaran sejumlah kas yang berhubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts, terkecuali pelaksanaan kontrak tersebut untuk tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut digolongkan sebagai aktivitas pendanaan.

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Perlunya dilakukan pengungkapan yang terpisah dari arus kas akibat dari aktivitas pendanaan adalah untuk memprediksi klaim (aduan) terhadap arus kas masa depan oleh para penyetor (pemasok) modal perusahaan.

Yang termasuk dalam Arus kas dari aktivitas pendanaan diantaranya:

  1. pembayaran kas untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha.
  2. penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya.
  3. penerimaan kas yang berasal dari saham atau instrumen modal lainnya.
  4. pengeluaran kas untuk penarikan atau menebus saham perusahaan kepada para pemegang saham.
  5. pelunasan pinjaman.
  6. pembiayaan (finance lease) oleh penyewa guna usaha (lessee).

Demikianlah tadi penjelasan mengenai Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Sekian dan terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.