Mengenal Retur Pembelian, Rumus dan Contohnya  

Sandi Ma'ruf

Saat kita membeli barang dan ternyata barang tersebut rusak atau tidak sesuai dengan pesanan lalu apa yang akan kita lakukan ? pasti menukar atau mengembalikannya kan.

Begitulah kira-kira gambaran tentang retur pembelian yang akan dijelaskan kali ini. Namun jika kejadian tersebut terjadi pada suatu perusahaan, maka akan dilakukan pencatatan dalam jurnal dan berpengaruh terhadap akun perkiraan lainnya.

Dalam artikel ini:

Penjelasan Retur Pembelian

Bagi pembeli yang mengembalikan barang yang rusak/tidak sesuai pesanan kepada penjual disebut retur pembelian, sedangkan penerimaan kembali barang tersebut bagi si penjual disebut dengan retur penjualan.

Transaksi retur bagi pembeli akan menyebabkan pengurangan utangnya kepada pihak penjual. Pencatatan transaksinya adalah akun utang dagang di debet dan retur pembelian pada kredit.

Bagi pihak penjual transaksi ini menyebabkan pengurangan tagihan/piutang pembeli dan dicatat di jurnal adalah akun retur penjualan di debet dan akun  piutang dagang di kredit.

Contoh Jurnal Retur Pembelian

Berikut ini adalah contoh transaksi dari retur pembelian pada UD Berkah

  1. 17 Juli 2016  UD Berkah membeli barang dagangan secara tunai sebesar Rp25.000.000,00.
  2. 19 Juli 2016 UD Berkah membeli sejumlah barang dagangan seharga Rp20.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 No Faktur 2710.
  3. 21 Juli 2016 Dikembalikan barang dagangan yang dibeli tanggal 19 Juli seharga Rp5.000.000,00 karena rusak.
  4. 25 Juli 2016 Dikembalikan barang dagangan yang dibeli tanggal 17 Juli sebesar Rp2.500.000,00.
  5. 28 Juli 2016 Dibayar pelunasan utang untuk pembelian barang dagangan tanggal 19 Juli 2016.
mengenal retur pembelian

Transaksi tersebut dicatat kedalam jurnal seperti berikut ini :

Analisis transaksi adalah sebagai berikut

  1. Pada tanggal 21 terjadi retur pembelian barang dagang yang dibeli secara kredit menyebabkan pengurangan utang sebesar Rp. 5.000.000,00.
  2. Pada tanggal 25 terjadi transaksi retur pembelian atas pembelian tunai menyebabkan jumlah kas bertambah sebesar Rp2.5000,00.
  • Dan perusahaan mendapat potongan 2% dari sisa hutang dagang atas pelunasannya pada tanggal 28 Februari.
  • Nilai utang dagang sebesar Rp20.000.000,00.
  • Retur pembelian dan potongan harga (Rp 5.000.000,00).
  • Sisa hutang dagang Rp15.000.000,00
  • Potongan pembelian 2% (Rp 300.000,00)
  • Nilai utang dagang yang harus dibayar Rp14.700.000,00
  1. Jika pelunasan dilakukan setelah tanggal 28 Februari misalnya pada tanggal 1 Agustus maka transaksinya dicatat seperti berikut ini:
mengenal retur pembelian1

Mengapa Bisa Terjadi Retur Pembelian?

Dari berbagai penjelasan diatas, retur pembelian bisa terjadi karena beberapa hal seperti akibat barang rusak, barang yang dipesan dan yang datang ternyata tidak sesuai, kelebihan pengiriman dan beberapa faktor lain. Jika terjadi hal demikian, perusahaan biasanya akan mengembalikan barang dan mencatatnya sebagai retur pembelian.

Jika transaksi terjadi secara kredit, maka akan mengurangi utang dagang, sedangkan jika transaksi secara tunai, maka akan mengurangi persediaan.

Itulah tadi penjelasan mengenai Mengenal Retur Pembelian, Rumus dan Contohnya. Semoga bermanfaat bagi pembaca AkuntansiLengkap.com. Sekian dan terimakasih.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.