MEA: Pengertian dan Tujuan

Sandi Ma'ruf

Konsep dasar MEA – Dalam mengatasi kesenjangan pembangunan dari berbagai negara Asia yang termasuk dalam ASEAN maka para pemimpin negara bersepakat untuk menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

pengertian-dan-karakteristik-masyarakat-ekonomi-asean

Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA 

Secara sederhana  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah bentuk agenda integrasi ekonomi nergara-negara ASEAN yang tujuannya meminimalisir hambatan – hambatan dalam melakukan kegiatan ekonomi (perdagangan barang, jasa dan investasi) lintas negara.

Awal mula MEA adalah pada saat dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bertempat di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN menyepakati untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil, dalam rangka mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi (ASEAN Vision 2020).

Kemudian pertemuan selanjutnya pada KTT yang diadakan di Bali pada bulan Oktober 2003, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dinyatakan para pemimpin ASEAN bahwa akan menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020.

Baca Lembaga Ekonomi

Tujuan Dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Secara spesifik tujuan dari pembentukan MEA adalah usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan yang diimplementasikan kedalam 4 pilar utama yaitu:

  • ASEAN menjadi kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (euitable economic development) serta elemen pengembangan usaha kecil menengah dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos dan Vietnam),
  • ASEAN menjadi pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production base) serta elemen aliran investasi, bebas barang, jasa, aliran modal yang lebih bebas dan tenaga kerja terdidik,
  • ASEAN menjadi kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region), dengan elemen perlindungan konsumen, peraturan kompetisi, pengembangan infrastruktur, perpajakan, e-commerce dan hak atas kekayaan intelektual,
  • ASEAN menjadi kawasan yang terintegrasi perekonomian global (integration into the global economy) secara penuh dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran dalam jejaring produksi global.

Baca Globalisasi Ekonomi

Apakah MEA memberikan peluang untuk Indonesia?

Keberadaan MEA bagi Indonesia akan menjadi babak baru dalam mengembangkan berbagai kualitas perekonomian pasar bebas di Kawasan Asia Tenggara.

MEA menawarkan 2 sisi bagi setiap negara termasuk Indonesia: di satu sisi akan menjadi peluang yang baik dengan menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumberdaya manusia kepada negara lain, dan di lain sisi MEA bisa menjadi masalah baru ketika tidak bisa di manfaatkan oleh Negara Indonesia.

MEA akan menciptakan iklim mendukung masuknya Investasi yang akan merangsang pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya, perkembangan teknologi dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

MEA bisa menjadi kesempatan baik karena hambatan perdagangan cenderung berkurang. Hal ini akan berdampak pada tingginya ekspor yang akhirnya akan meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) Indonesia.

Baca Kerjasama Ekonomi Internasional

Apa yang menjadi resiko bagi Indonesia dengan adanya MEA ?

Sistem perdagangan bebas akan dapat meningkatkan ekspor bila kita mampu memanfaatkannya, namun sebaiknya kita juga waspada akan resiko kompetisi yang akan muncul dengan meningkatnya produk impor yang akan masuk bebas ke Indonesia dan otomatis akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk luar negeri.

Sistem perdagangan bebas akan mampu meningkatkan investasi di setiap negara ASEAN, namun pada kenyataannya Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan tindakan eksploitasi sekala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang berada di Indonesia.

Bagaimana MEA akan mempengaruhi dunia ketenagakerjaan?

Pada ranah ini kesempatan ketersediaan tenaga kerja akan sangat terbuka lebar bagi para pencari kerja, karena akan banyak tersedia lapangan pekerjaan dengan berbagai kebutuhan dan keahlian yang beraneka ragam. Dengan kemudahan akses yang luas tentu akan berdampak bagi pengusaha yang akan dengan mudah pula mencari tenaga kerja yang handal yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat tersedia banyak lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah atau bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para pengusaha untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Dari data yang dilansir Tempo, jumlah tenaga kerja Indonesia pada Bulan Februari 2014 adalah sebesar 125,3 juta orang . Namun, hal ini tidak dapat diimbangi dengan kualitas pendidikan yang dimiliki oleh mayoritas pekerjaannya. Pada umumnya tenaga kerja Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar dan lebih banyak bekerja di sektor informal.

Informasi di atas kami peroleh dari berbagai sumber, semoga dapat bermanfaat menjadi pengantar bagi pembaca untuk mengetahui konsep dasar tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN. Terimakasih

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.