Kerjasama Ekonomi Internasional: Pengertian, Tujuan, Contoh

Sandi Ma'ruf

pengertian dan contoh kerjasama ekonomi internasional

Dalam bidang apapun, setiap negara tentu memerlukan bantuan dari negara lainnya. Oleh karena itu, berbagai negara yang ada kemudian menjalin kerjasama yang disebut sebagai kerjasama internasional. Hubungan kerjasama tersebut umumnya lebih banyak terlihat dalam bidang ekonomi sehingga kemudian disebut sebagai kerjasama ekonomi internasional

Meskipun disebut demikian, nyatanya dalam kerjasama ini tercakup pula aspek kehidupan yang lainnya. Berikut ini akan disampaikan mengenai pengertian, tujuan serta contoh kerjasama yang dimaksud. Anda penasaran? Mari simak sejenak ulasannya berikut ini. 

Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Secara singkat, kerjasama ekonomi yang berskala internasional ini ialah kerjasama yang berlangsung dalam bidang ekonomi, di mana kerjasama tersebut dilakukan oleh dua negara atau bahkan lebih dan bersifat saling menguntungkan. Bisa dikatakan juga bahwa kerjasama ekonomi internasional ialah kerjasama yang terjalin antar negara dalam hal ekonomi dan didasarkan pada kesepakatan bersama. 

Dalam kalimat yang lainnya dijelaskan bahwa kerjasama tersebut adalah kerjasama antar negara yang tujuannya ialah untuk memberikan keuntungan pada setiap negara anggota terutama dalam bidang ekonomi. Kerjasama ini dapat mencakup berbagai negara yang terdapat di belahan dunia, dan Indonesia juga tercakup dalam beberapa kerjasama tersebut. 

Kerjasama ini sendiri bisa berlangsung dalam sejumlah bidang. Di antara bidang-bidang tersebut ialah bidang keuangan, teknis dan perdagangan. Untuk bidang keuangan sendiri, contohnya ialah dalam bentuk pinjaman. Kemudian untuk bidang teknis contohnya ialah pengiriman tenaga ahli. Lalu untuk bidang perdagangan interasional bisa meliputi kegiatan ekspor serta kegiatan impor. 

Baca juga tentang 9 teori perdagangan internasional : klasik dan modern.

Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

Setiap negara yang kemudian memutuskan untuk ikut serta dalam kerjasama ekonomi tentu ingin mencapai tujuan dan motif ekonomi tertentu. Di antara tujuan tersebut ialah sebagai berikut. 

  1. Untuk mempercepat pembangunan nasional negara yang masih berkembang, dimana implementasinya dapat berupa mencari mitra usaha dari negara yang sudah maju, memberikan memberikan kemudahan terkait prosedur ekspor dan impor, memberikan kesempatan pada setiap negara berkembang untuk mengekspor produk buatannya dan lain-lain.
  2. Membuat tali persaudaraan antar negara menjadi lebih erat 
  3. Memellihara kedamaian dan juga ketertiban dalam suatu negara
  4. Membuat bidang ekonomi, budaya, sosial, politik serta pertahanan dan keamanan negara menjadi lebih stabil sehingga negara bisa lebih mudah maju dan berkembang
  5. Membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat
  6. Membuat perdagangan menjadi lebih maju, sehingga bisa berdampak pada semain baiknya perekonomian negara dan dapat membantu mensejahterakan kehidupan bangsa
  7. Membuat suatu bangsa jadi bebas dari keterbelakangan ekonomi
  8. Membuat kemiskinan, kelaparan serta kebodohan berkurang, di mana hal ini umum dilakukan dengan cara memberikan bantuan pendidikan dan bantuan makanan
  9. Menambah pendapatan nasional dengan jalan aktifitas ekspor
  10. Membuat lapangan kerja jadi lebih luas karena kebutuhan akan sumber produksi jadi tercukupi. Apabila kebutuhan sumber produksi tercukupi, maka proses produksi akan berjalan sehingga dengan sendirinya mampu menciptakan lapangan kerja
  11. Meningkatkan produktifitas dalam negeri, karena negara yang tergabung di dalamnya berpotensi mendapatkan bahan produksi yang sebelumnya tidak ada di negara asal. Dengan demikian, proses produksi dapat terus berjallan dengan baik sehingga berdampak pada produktifitas yang lebih meningkat
  12. Mencukupi kebutuhan dalam negeri

Simak juga 6 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional

Ada sejumlah contoh dari kerjasama ekonomi internasional yang diikuti oleh negara-negara di dunia, beberapa di antaranya ialah sebagai berikut. 

1. IMF

International Monetary Fund biasa disingkat juga dengan IMF. Dalam bahasa Indonesia, IMF itu adalah Dana Moneter Internasional yang merupakan suatu organisasi dengan anggota sebanyak 189 negara. 

Organisasi ini mempunyai tujuan untuk mengentaskan kemiskinan dari semua penjuru dunia, mendorong perdagangan internasional, memperkuat kestabilan keuangan, memperkuat kerjasama bidang moneter, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta memperluas lapangan kerja. 

Negara yang tergabung dengan IMF ini akan menyumbangkan sejumlah dana cadangan bersistimkan kuota. Artinya, dana tersebut akan menjadi dana yang nantinya akan dipinjamkan pada negara-negara yang tengah mengalami kesulitan dengan neraca pembayarannya. 

Lihat juga : Komponen-Komponen Neraca Pembayaran Internasional 

2. IBRD

IBRD juga merupakan singkatan yang dimanfaatkan untuk menyebutkan International Bank for Reconstruction and Development. Ini adalah lembaga keuangan yang akan menawarkan pinjaman pada negara-negara yang masih berstatus berkembang dan pendapatannya masih menengah. 

IBRD ini sendiri didirikan saat tahun 1944, di mana kala itu tujuannya ialah untuk mendanai pembangunan ulang negara di Benua Eropa yang hancur dikarenakan oleh Perang Dunia II. Begitu pembangunan ulang tersebut selesai, maka mandat Bank kemudian diarahkan untuk memberikan dukungan terhadap upaya pengentasan kemiskinan serta pembangunan ekonomi di dunia. 

Baca : Kerjasama Multilateral : Pengertian dan Contoh

3. ECOSOC

Economic and Social Council atau yang lebih dikenal sebagai ECOSOC ialah salah satu badan dari PBB yang secara khusus memperhatikan masalah terkait ekonomi dan sosial. ECOSOC ini mempunyai tugas penting yaitu sebagai pelopor penelitian dan pelaksana kegiatan sosial dan juga ekonomi. 

Selain itu, ECOSOC juga bertugas untuk menyelenggarakan konferensi terkait masalah sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, ECOSOC membentuk 4 komisi yakni ECA, ECE, ESCAP dan ECLA.

Dengan tugas tersebut, ECOSOC telah menetapkan sejumlah tujuan yang terdiri atas mengembangkan pendidikan, sosial dan ekonomi, menambah tingkat kehidupan, meningkatkan kerjasama antara negara dalam hal pendidikan dan kebudayaan serta menyelesaikan masalah internasional yang muncul dalam bidang kesehatan, sosial dan juga ekonomi. 

Mengingat mulianya tujuan kerjasama ekonomi internasional dan manfaatnya yang sangat besar, sebaiknya memang setiap negara tidak menutup diri.

Beruntungnya negara Indonesia adalah negara yang mau membuka diri dan terlibat dalam berbagai kerjasama tersebut. Semoga dengan mengikuti berbagai kerjasama Indonesia bisa terus berbenah sehingga bisa menjadi negara yang maju. 

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.