Perdagangan Internasional : Faktor, Manfaat, Hambatan dan Contoh

Sandi Ma'ruf

Akuntansilengkap.com – Perdagangan internasional, sangat penting menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi negara.

Dengan perdagangan internasional, pemerintah negara akan berupaya menjadikan kinerja perekonomian menjadi lebih baik.

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah seperti perdagangan umum lainnya yaitu sebuah kegiatan tukar menukar barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan bersama di lingkup internasional.

Perdagangan internasional dilakukan berdasarkan kehendak sukarela oleh dua atau lebih (individu/negara) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama melalaui ekspor dan impor.

Baca juga : Alat Pembayaran Internasional

Manfaat Perdagangan Internasional

Perkembangan perekonomian suatu negara tentu memiliki kebutuhan dan kompleksitas masalah, yang menuntut suatu negara menganut sistem perekonomian secara tebuka.

Dengan kata lain melibatkan pihak luar negeri dalam kegiatan perekonomian dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Kerjasama dalam kegiatan perekonomian sudah diterapkan di semua negara. Sistem inilah yang dikenal sebagai Sistem Perekonomian Terbuka (open economic).

Perekonomian Terbuka (open economic) secara sempit adalah adanya peranan dalam teori perdagangan internasional yang diperkirakan diatas 20% PDB pada suatu negara.

Manfaat perdagangan internasional secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Menambah devisa negara

Perdagangan internasional akan menambah dan menjadi sumber devisa negara dari hasil penerimaan ekspor.

  1. Meningakatkan produksi dalam negeri

Pertumbuhan produksi menjadi dampak langsung dari perdagangan internasional, terlebih lagi bagi nefara yang ekonomi atau produksi diorientasikan ke pasar eksternal.

  1. Memperluas kesempatan kerja / membuka kesempatan kerja baru

Kesempatan kerja akan berpeluang meningkat dengan adanya perdagangan internasional karena pertumbuhan produksi di dalam negeri yang mengharuskan perusahaan menambah faktor produksi tenaga kerja.

  1. Realokasi Sumber Daya Produksi

Faktor produksi yang dimiliki perusahaan bisa digunakan dengan optimal yaitu dengan melakukan relokasi ke industri yang melakukan ekspor.

  1. Memperluas pasar

Diversifikasi produk bisa meningkat karena perdagangan internasional.

Contohnya adalah sektor industri dalam negeri yang pada awalnya hanya memproduksi jenis barang konsumsi saja, namun setelah berorientasi ke pasar ekspor dan membuka cabang di luar negeri, jenis produk akan bertambah banyak atau dengan kata lain tidak hanya menjual barang konsumsi sederhana saja.

  1. Menjaga stabilitas harga dalam negeri.

Naiknya harga suatu produk bisa disebabkan karena produk dalam negeri yang berkurang, hal ini (naiknya harga) bisa dicarikan jalan keluar dengan impor dari negara lain.

  1. Transfer teknologi modern

Dengan adanya perdagangan internasional, keterbatasan teknologi dapat teratasi karena tidak semua negara bisa memproduksi produknya karena keterbatasan teknologi.

  1. Mendorong pertumbuhan/perkembangan dunia usaha.

Kegiatan ekspor barang/jasa akan menambah jumlah produk yang harus dihasilkan oleh perusahaan dunia usaha dalam negeri, sedangkan kegiatan impor, misalnya (bahan baku) akan mendongkrak pertumbuhan dunia usaha dalam negeri.

Baca juga: Dumping dalam Perdagangan Internasional

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Setiap negara di bumi ini tentu akan menjalin hubungan dengan negara-negara lain baik untuk urusan perdagangan ataupun kegiatan lainnya.

Bentuk kerjasama dari interaksi perdagangan dengan antar negara dikenal dengan istilah perdagangan internasional.

Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan antar negara (perdagangan internasional) diantaranya adalah:

  1. Revolusi Informasi dan Transportasi

Berkembangnya era informasi dan teknologi, penggunaan sistem komputer dan kemajuan lain di bidang informasi dan komunikasi yang terkoneksi dengan satelit, serta digitalisasi pemrosesan data dan masih banyak lagi yang lainnya, mendorong terjadinya perdagangan internasional.

  1. Interdependensi Kebutuhan

Keunggulan dari masing-masing negara, contohnya dari bidang sumberdaya alam, sumber daya manusia dan sumber teknologi, akan menimbulkan ketergantungan dari suatu negara ke negara lainnya.

  1. Liberalisasi Ekonomi

Kesempatan melakukan transaksi dan kerjasama secara bebas akan dimanfaatkan setiap negara dengan mencari peluang dan berinteraksi melalui perdagangan (internasional) antar negara.

  1. Asas Keunggulan Komparatif

Suatu negara bisa memiliki keunikan tersendiri yang tercermin apabila apa (sumberdaya) yang dimiliki suatu negara tersebut tidak dimiliki oleh negara lainnya.

Keunggulan ini tentu akan diandalkan untuk menjadi sumber pendapatan bagi negara tersebut.

  1. Kebutuhan Devisa

Faktor pendorong selanjutnya adalah kebutuhan akan devisa suatu negara.

Perdagangan internasional akan menjadi salah satu sumber devisa (pemasukan) yang bisa digunakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan dan melakukan pembangunan nasional.

Kesemua itu bisa tercapai dengan syarat cadangan devisa suatu negara memenuhi.

  1. Perbedaan Sumber Alam

Setiap negara memiliki keunggulan suatu bidang sumber daya dan kekurangan pada bidang sumber daya lainnya sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga akan berbeda.

Untuk menutupi kekurangan sumber daya yang terbatas maka perlu diadakan tukar menukar atau perdagangan.

  1. Perbedaan Faktor Produksi

Faktor selanjutnya adalah perbedaan pada kemampuan tenaga kerja, modal yang dimiliki dan keterampilan seorang pengusaha.

Perbedaan tersebut menyebabkan produk yang dihasilkan juga berbeda, oleh karena itu diperlukan perdagangan.

  1. Kondisi Ekonomis yang Berbeda

Dikarenakan perbedaan faktor produksi, maka akan mengakibatkan biaya produksi yang dikeluarjkan juga berbeda.

Maka pada suatu kasus, suatu negara membutuhkan biaya tinggi dalam memproduksi produk atau barang tertentu, sehingga negara tersebut bermaksud untuk mengadakan impor dari luar negeri dengan alasan biaya yang dianggap lebih murah.

  1. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang

Suatu negara tentu sadar akan keterbatasan seperti sumberdaya alam atau yang lainnya.

Jadi tukar menukar antar suatu negara diperlukan untuk melengkapi barang yang dibutuhkan suatu negara yang tidak mampu diproduksi sendiri.

  1. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan

Motif keuntungan juga menjadi alasan suatu negara melakukan perdagangan internasional dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang terdapat perbedaan.

Pada suatu kasus, negara lebih untung melakukan impor dibandingkan memproduksi sendiri. Dan adakalanya lebih menguntungkan memproduksi sendiri dibandingkan harus impor.

  1. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa

Persaingan antarpengusaha atau antarbangsa tentu akan saling meningkatkan kualitas barang yang diproduksi dan dengan biaya yang lebih ringan agar bisa bersaing dalam dunia perdagangan internasional.

Baca juga : Kerjasama Ekonomi Internasional

Macam-Macam Perdagangan Internasional

Apabila dilihat dari kawasan atau negara yang terlibat dalam perdagangan internasional maka bisa kita kelompokkan perdagangan internasional menjadi 3 (tiga) yaitu:

  1. Perdagangan Bilateral. Perdagangan bilateral adalah perdagangan internasional yang dilakukan oleh 2 (dua) negara.
  2. Perdagangan Regional. Perdagangan regional adalah perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara-negara pada suatu kawasan tertentu. Contohnya adalah negara-negara ASEAN.
  3. Perdagangan Multilateral. Perdagangan multilateral adalah perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari 2 (dua) negara yang tidak terbatas pada kawasan tertentu.

Contoh Barang Yang di Perdagangkan di Perdagangan Internasional

Berikut adalah contoh barang yang umum digunakan dalam perdagangan internasional:

  1. Sumber Daya Alam

Contoh sumber daya alam pada perdagangan internasional seperti air, kayu, biji besi, baja. Banyak negara dengan industri otomotif (Jepang, Jerman, Inggris, Malaysia) yang membutuhkan biji besi untuk bahan produksinya.

  1. Komponen Suku Cadang

Komponen elektronik, suku cadang kendaraan (ban, velg, mesin) juga menjadi barang yang banyak di perdagangkan oleh suatu negara.

Banyak negara dengan membeli suku cadang kendaraan atau komponen elektronik di negara Cina & Jepang.

Disamping ketersediaan yang lengkap, juga harganya yang terbilang murah.

  1. Barang Jadi

Contoh barang jadi pada perdagangan internasional adalah pesawat terbang, helikopter, tank, mobil sport, motor mewah, sepeda mewah.

Barang-barang tersebut biasanya identik dengan negara pembuatnya.

  1. Layanan Pelanggan (Costumer Service)

Layanan pelanggan juga menjadi barang tak berwujud yang biasa di perdagangan internasional.

Contoh layanan pelanggan adalah media streaming di Amerika Netflix, Amazon, Disney+ yang jangkaunnya sampai ke negara lain.

  1. Layanan Bisnis

Layanan bisnis adalah layanan yang mendukung bisnis tapi tidak menghasilkan suatu produk.

Contoh layanan bisnis adalah perusahaan di Inggris ingin menambah keamanan data perusahaan, sehingga harus membeli atau menyewa produk keamanan data milik perusahaan di Amerika.

  1. Investasi Bisnis Langsung

Investasi bisnis langsung adalah investasi yang dikelola di negara lain.

Contoh investasi bisnis langsung adalah perusahaan smartphone asal Amerika yang membuat pabrik di Hongkong.

Hambatan Perdagangan Internasional

Perdagangan juga tidak selamanya berjalan dengan lancar, namun seringkali terjadi hambatan atau masalah yang bisa menghalangi perdagangan di negara-negara yang terlibat.

Hambatan tersebut bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu masalah internal dan eksternal.

Hambatan Eksternal

Masalah yang terdapat diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi kegiatan perdagangan atau proses ekspor dan impor diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kepercayaan Antara Eksportir Importir

Kepercayaan merupakan faktor eksternal yang bisa menjamin untuk terlaksananya transaksi antara eksportir dan importir.

Dengan jarak yang berjauhan dan kemungkinan belum saling mengenal adalah resiko yang dihadapi saat pertukaran barang dengan uang.

Jadi, apakah pihak eksportir percaya produknya akan dibayar setelah barang dikirimkan, atau sebaliknya, apakah pihak importir percaya untuk mengirim uangnya terlebih dahulu.

Untuk mengantisipasinya, maka sebelum kontrak jual beli setiap pihak harus mengetahui kredibilitas masing-masing.

Cara-cara dibawah ini lazim dilakukan saat mencari kontrak dagang diantaranya:

  1. Memanfaatkan buku petunjuk perdagangan dan informasi lain seperti nama, alamat serta jenis usaha yang dilakukan.
  2. Meminta bantuan pihak bank dalam negeri untuk mengadakan kontrak dengan bank korespondennya dan menghubungkan nasabah kedua bank yang akan melakukan transaski.
  3. Mengunjungi masing-masing perusahaan.
  4. Melalui perwakilan perdagangan.
  5. Konsultasi dengan pengusaha yang memiliki bidang usaha yang sama.
  6. Membaca publikasi dagang di dalam dan diluar negeri.

[su_note note_color=”#82f1f5″]Faktor kepercayaan ini bisa terletak pada kemampuan kedua belah pihak dalam menilai kredibilitasnya masing-masing.[/su_note]

  1. Pemasaran

Yang perlu dipertimbangkan pada bidang pemasaran adalah tujuan pemasaran barang supaya mendapatkan harga yang terbaik.

Dan bagi importir, yang terpenting adalah dari mana barang tersebut berasal supaya mendapatkan kondisi pembayaran yang terbaik pula.

Pertimbangan lainnya seperti mengetahui informasi seperti:

  1. ongkos atau biaya barang
  2. sifat dan tingkat persaingan
  3. luas dan sifat permintaan

Penentuan jenis barang bisa dilihat berdasarkan informasi:

  1. peraturan perdagangan negara setempat
  2. kontinuitas produksi barang
  3. negara tujuan barang-barang ekspor
  4. pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentu

Pada bidang daya saing, pihak eksportir dan importir bisa menghadapi masalah seperti:

  1. Daya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan
  2. Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran serta teknik-teknik pemasaran
  3. Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negeri
  1. Sistem Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan Dengan Negara Lain

Kegiatan perdagangan tentu diupayakan, dipelihara dan ditingkatkan hubungan dengan negara yang bersangkutan.

Apabila terdapat peraturan seperti pembatasan kuota barang atau kuota negara, maka bisa jadi transaksi yang menguntungkan tidak bisa terlaksana sepenuhnya.

Cara yang bisa ditempuh adalah meningkatkan hubungan antar negara yang sifatnya bilateral, multilateral, regional bahkan internasional.

Supaya bisa mencari soluasi dalam hal pembatasan kuota (barang) sehingga hal ini juga menjadi penentu dalam kelancaran kegiatan ekspor dan impor.

  1. Keterkaitan Dalam Keanggotaan Organisasi Internasional

Bergabung dalam suatu organisasi internasional bisa mendapat manfaat untuk mengatur stabilitas harga barang ekspor di pasar internasional.

Namun disisi lain, keanggotaan tersebut terkadang juga menjadi kendala seperti contohnya pada ICO dengan kuota kopi dan penentuan harga yang lebih bersaing yang seringkali dihadapi oleh anggota OPEC.

  1. Kurangnya Pemahaman Akan Tersedianya Kemudahan-kemudahan Internasional

Kurangnya pemahaman pada kemudahan internasional bisa juga menjadi salah satu penyebab. Contohnya ASEAN Preferential Trading Arrangement yang menyediakan kemdahan tarif antar negara ASEAN yang berguna untuk pengembangan perdagangan.

Hambatan Internal

Kadangkala persiapan teknis terkait persyaratan untuk terlibat di perdagangan internasional sering dilalaikan karena terburu-buru dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang cepat.

Masalah teknis ini diantaranya seperti:

  1. Persiapan Teknis

Persyaratan teknis untuk kegiatan transaksi ekspor dan impor diantaranya:

  1. Status badan hukum perusahaan
  2. Izin ekspor impor seperti APE,APES, API, APIS, APIT
  3. Izin usaha (SIUP)
  4. Persyaratan lain seperti dokumen pengapalan dan kejujuran serta kesungguhan berusaha termasuk itikad baik.
  1. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negri

Pemahaman ekspotir/importir diperlukan untuk keberhasilan transaksi seperti tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen dan peraturan di dalam maupun luar negeri.

  1. Pembiayaan

Pembiayaan ini meliputi kecukupan dana, fasilitas pembiayaan dan bagaimana cara memperolehnya. Hal ini tentu harus di atur dengan bijak oleh para pengusaha.

  1. Kekurangsempurnaan Dalam Mempersiapkan Barang

Masalah terkait hal ini diantaranya seperti:

  1. Pengiriman barang terlambat. Biasanya terhambat peraturan pemerintah dan kesulitan administrasi.
  2. Mutu barang yang tidak sesuai dengan perjanjian.
  3. Keterlambatan pengiriman dokumen pengapalan.
  4. Pengepakan yang tidak memenuhi syarat.
  1. Kebijaksanaan Dalam Pelaksanan Ekspor Impor

Peraturan yang seringkali berubah-ubah bisa menyebabkan kesalahpahaman atau kekeliruan pada pihak pengusaha baik dalam negeri atau luar negeri.

Diperlukan kejelasan tentang perubahan dan tujuannya supaya bisa dimaklumi oleh pihak yang terkait.

Tanya Jawab Perdagangan Internasional

Apa itu perdagangan internasional?

Perdagangan internasional adalah pertukaran modal, barang dan jasa dalam lingkup internasional. Tujuannya untuk melengkapi kebutuhan atau keinginan setiap negara.

Apa saja contoh perdagangan internasional?

Sumber daya alam (besi, baja, nikel), kendaraan (motor, mobil, mesin), layanan (netflix, amazon, software).

Apa saja jenis perdagangan internasional?

Ekspor, impor dan entrepot

Apa manfaat dari perdagangan internasional?

Menambah keuntungan, meningkatkan standar hidup, menambah lapangan kerja, memungkinkan konsumen menikmati lebih banyak vaiasi barang dan meminimalisir resiko.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment