16 Contoh Ekonomi Mikro Dalam Kehidupan Sehari-Hari di Indonesia

Sandi Ma'ruf

Kita seringkali mendengar istilah ekonomi mikro baik baik dalam bentuk tulisan, maupun ucapan seseorang. Lalu, apa itu ekonomi mikro? Contoh ekonomi mikro seperti apa?

Dalam ilmu ekonomi, lingkupnya dibagi menjadi 2 (dua) cabang, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Istilah ekonomi mirko dan makro diperkenalkan oleh Ragnar Frisch sebagai orang yang pertama kali meraih hadiah NOBEL dalam bidang ilmu ekonomi.

Pengertian Ekonomi Mikro

Jadi, apa yang disebut dengan ekonomi mikro? Secara garis besar, kita dapat mengambil dari kata Micro yang artinya kecil.

Oleh karena itu, ekonomi mikro adalah ilmu atau teori yang mempelajari perilaku-perilaku secara individu dari seluruh kegiatan ekonomi

Ilmu ekonomi mikro disebut juga price theory, pasalnya, ilmu ini mempelajari tentang pelaku ekonomi terkecil. Meliputi konsumen, produsen, perusahaan bahwa sebuah industri.

Teori ekonomi mikro dapat menjelaskan apa yang akan terjadi jika ada perubahan tertentu.

Agar lebih paham tentang ekonomi mikro, mari kita lihat contoh ekonomi mikro dalam kehidupan sehari-hari berikut ini:

Contoh Ekonomi Mikro Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Makanan Pokok

Setiap orang membutuhkan makanan pokok. Ekonomi mikro mempelajari perilaku yang terjadi pada konsumen yang membutuhkan, penjual bahan makanan dan tingkat harga di pasaran.

Beras, telur, tepung, daging, cabai, tomat dan makanan pokok lain merupakan barang yang telah ditentukan harga dasarnya oleh pemerintah.

Sehingga pihak tertentu tidak bisa menjual barang kebutuhan pokok lain sekehendaknya. Tujuannya, supaya terjadi kestabilan pasar.

2. Layanan Kesehatan

Selain kebutuhan pokok, sektor kesehatan juga termasuk bagian ekonomi mikro. Pasalnya layanan kesehatan juga termasuk sektor bisnis yang bisa dimiliki oleh perusahaan maupun individu.

Layanan kesehatan memiliki kebijakan yang dipengaruhi oleh pemerintah.

Diantaranya standar mutu, harga layanan dan penetapan subsidi pengobatan kepada masyarakat. Supaya setiap masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai dan memadai.

Selain layanan kesehatan di rumah sakit umum daerah, masyarakat juga bisa memanfaatkan jaminan kesehatan melalui rs swasta, asuransi dan pihak ketiga lain.

3. Permintaan

Contoh ekonomi mikro berikutnya adalah permintaan. Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh pembeli atau konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah keluarga / rumah tangga yang membutuhkan minyak goreng, beras, telur dan kebutuhan pokok lainnya.

Oleh karena itu, permintaan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Harga barang itu sendiri
  • Tingkat pendapatan konsumen
  • Selera konsumen
  • Harga barang lain yang berkaitan
  • Ekspektasi/perkiraan harga di masa depan

4. Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang/jasa yang disediakan untuk ditawarkan atau dijual oleh penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.

Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa pelaku atas perilaku penawaran adalah produsen.

Contoh penawaran adalah penjual daging yang menawarkan daging di pasar. Petani yang menawarkan hasil buminya ke pengepul.

Semakin tinggi harga, maka semakin naik jumlah barang/jasa yang bersedia untuk ditawarkan, Namun semakin rendah suatu harga, maka semakin turun jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

Hukum penawaran.

Oleh karena itu, penawaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :

  • Harga barang itu sendiri
  • Biaya produksi
  • Teknologi yang digunakan
  • Ekspektasi/perkiraan harga di masa depan

5. Perilaku Konsumen

Contoh ekonomi mikro selanjutnya adalah perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah segala proses dan aktivitas yang dilalui seseorang dalam pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan dan pengevaluasian barang/jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Secara umum, perilaku konsumen dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu konsumen rasional dan irasional.

Konsumen rasional adalah konsumen yang hanya membeli jika membutuhkan.

Contoh perilaku konsumen rasional adalah seseorang yang butuh motor, karena perjalanan ke kantornya jauh dan tidak ada transportasi umum.

Konsumen irasional adalah konsumen yang membeli barang berdasarkan ego. Terpengaruh iklan, promosi, potongan harga dan popularitas merk.

Contoh perilaku konsumen irasional adalah seseorang yang menjadi tertarik membeli motor sport, karena melihat promo tanpa DP yang diberikan dealer.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, antara lain :

  1. Faktor Internal
  • Motivasi, dimana konsumen terdorong keinginannya untuk melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuannya.
  • Ekonomi, dimana kondisi keuangan konsumen yang mempengaruhi perilaku dalam mengambil keputususan untuk membeli atau tidak terhadap suatu produk.
  • Sikap, dimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan dari lingkungannya yang mengarahkan perilaku seorang konsumen itu sendiri.
  1. Faktor Eksternal
  • Kebudayaan, seperti bentuk simbol dan fakta yang kompleks yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Kelompok referensi, yaitu kelompok sosial yang menjadi ukuran individu dalam membentuk kepribadian dan perilaku konsumen.
  • Keluarga, dimana seorang ayah, ibu atau saudara dapat mempengaruhi perilaku individu dalam kegiatan ekonomi.

6. Perilaku Produsen

Perilaku produsen adalah segala upaya, proses dan aktivitas untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan dan diterima oleh pasar guna menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, perilaku produsen tidak hanya sebatas kegiatan produksi saja.

Mari kita lihat contoh mikro ekonomi perilaku produsen berikut ini:

  • Perusahaan melakukan pencampuran bahan baku dan bahan tambahan secara efisien untuk menghasikan produk yang bermutu tinggi.
  • Perusahaan memberi potongan harga terhadap barang/jasa yang ditawarkan untuk meningkatkan minat permintaan pasar (konsumen) terhadap barang/jasa tersebut.
  • Perusahaan melakukan pemasaran, iklan dan promosi atas barang/jasa yang ditawarkan agar para pelaku pasar (konsumen) tergiur untuk membelinya.
  • Perusahaan memberikan fasilitas kredit atas pembelian barang/jasa yang ditawarkan, sehingga para pelaku pasar (konsumen) ringan dalam pembayaran atas pembelian barang/jasa tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produsen, antara lain :

  1. Perencanaan, dimana yang berhubungan dengan visi dan misi serta penyusunan stragtegi oleh untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
  2. Pengorganisasian, dimana yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang dikelola untuk mencapai tujuan perusahaan.
  3. Pengarahan, dimana yang berhubungan dengan cara membimbing dan mengarahkan karyawan-karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
  4. Pengendalian, dimana yang berhubungan dengan pengawasan atau mengontrol seluruh hasil kinerja karyawan.

7. Pasar

Secara fisik, pasar merupakan wadah atau tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Namun, pengertian pasar tidak mengharuskan dalam bentuk secara fisik karena pasar tidak mempunyai letak geografis.

Jadi, apa itu pasar? Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan kegiatan ekonomi (transaksi jual-beli).

Pasar termasuk dalam ekonomi mikro, karena fungsi pasar seperti berikut :

  1. Menetapkan Nilai

Harga merupakan nilai suatu barang/jasa atas kesepakatan permintaan dan penawaran. Oleh karena itu, adanya pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli dapat menetapkan nilai suatu barang/jasa.

  1. Mengatur/Mengoranisir Produksi

Setiap pelaku usaha pasti mengukur sumber daya dan output produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, dengan adanya pasar para pelaku usaha dapat menentukan kualitas dan kuantitas produk yang perlu dihasilkan, sehingga dapat dibeli oleh konsumen.

  1. Mendistribusikan Produksi

Pasar dapat berfungsi sebagai distributor barang/jasa, dimana para pelaku usaha dapat mendistribusikan ke dalam pasar untuk ditawarkan kepada konsumen.

  1. Menyediakan Barang dan Jasa Untuk Masa Depan

Pasar juga dapat berfungsi sebagai tabungan dan investasi untuk masa depan setiap individu. Contoh pasar seperti ini ialah pasar modal, bank dan pasar uang.

Jenis Pasar dalam Ekonomi Mikro

Setelah membahas fungsi pasar, perlu kita ketahui jenis-jenis pasar dalam ilmu ekonomi mikro. Secara struktur, pasar dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:

  1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah pasar persaingan murni dimana transaksi hanya dilakukan atas permintaan dan penawaran suatu barang/jasa. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, yaitu :

  • Banyak penjual dan pembeli
  • Barang yang dijual-belikan sejenis (homogen)
  • Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
  • Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar
  • Tidak ada campur tangan pemerintah
  1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar dimana seluruh penawaran atas suatu barang/jasa dikuasai oleh salah satu atau sejumlah penjual/produsen. Ciri-ciri pasar monopoli meliputi :

  • Hanya ada satu penjual sebagai pengambilan keputusan harga
  • Jenis barang yang diperjual-belikan hanya sejenis
  • Produsen lain tidak ada yang mampu bersaing dengan dagangannya
  • Produsen lain tidak bisa masuk ke dalam pasar karena hambatan
  1. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik meliputi :

  • Banyak penjual dan pembeli
  • Barang yang diperjual-belikan sejenis, namun berbeda-beda corak
  • Adanya peluang bersaing dalam keanekaragaman barang yang ditawarkan
  1. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar hanya terdiri beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya dapat mempengaruhi harga.

Ciri-ciri pasar oligopoli meliputi :

  • Terdapat sedikit penjual
  • Barang yang dihasilkan dan dijual-belikan berstandar
  • Peran iklan dan promosi sangat besar dalam penjualan produk
  • Terdapat rintangan yang menyebabkan produsen lain sulit memasukinya

8. Perubahan Iklim dan Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan hasil dari proses industri. Hal ini berpengaruh pada perubahan iklim, sehingga terjadi cuaca global makin panas, musim tidak teratur, ozon menipis hingga lapisan es di kutub mencair.

Peristiwa di atas menunjukkan kegagalan pasar dalam menciptakan proses industri yang lebih ramah lingkungan.

9. Harga Tiket Pesawat

Bagaimana maskapai pesawat terbang menentukan harga tiket? Ternyata, harga tiket pesawat dipengaruhi oleh permintaan, daya beli masyarakat, waktu pemesanan hingga sisa kursi pesawat.

Artinya terjadi diskriminasi harga (perbedaan beban harga pada masing-masing individu/kelompok). Sehingga ada pengguna yang dirugikan akibat transaksi ini.

10. Serikat Pekerja

Serikat pekerja adalah organisasi penyalur aspirasi dari para karyawan/buruh. Hadirnya serikat ini akibat sering terjadinya kesewenang-wenangan dari perusahaan.

Sehingga tak heran jika kita sering melihat demo buruh, mogok kerja dan peristiwa sejenis sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan.

11. Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi merupakan hal wajar, karena tentu ada masyarakat kelas menengah bawah dan menengah atas.

Namun jika ketimpangan ekonomi terlalu besar, artinya ada masalah terhadap ekonomi daerah tersebut. Ketimpangan bisa disebabkan oleh tingkat pengangguran tinggi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda antara kota dan desa.

12. Harga

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), harga diartikan sebagai suatu nilai barang yang dirupakan dengan uang.

Pengertian harga menurut Philiph Kotler adalah salah-satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan keuntungan.

Harga sebagai contoh ekonomi mikro, karena harga berhubungan dalam ekonomi sebagai pengukur nilai suatu barang/jasa.

Mari kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi harga di bawah ini:

  1. Kondisi Perekonomian

Kondisi ekonomi yang dimaksud dapat dikaitkan dengan pendapatan nasional, dimana pendapatan setiap individu yang rendah dapat mempengaruhi permintaan yang semakin sehingga menurunkan harga suatu barang/jasa.

  1. Kurva Permintaan

Perpindahan kurva permintaan dapat mempengaruhi harga, dimana semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang/jasa dapat mengakibatkan kenaikan harga barang/jasa tersebut.

Begitu juga sebaliknya, semakin rendah permintaan rendah terhadap suatu barang/jasa dapat mengakibatkan penurunan harga barang/jasa tersebut.

  1. Biaya

Biaya merupakan faktor yang paling mempengaruhi perubahan harga secara langsung. Misalnya, biaya bahan baku yang tinggi dapat mengakibatkan harga produk yang dihasilkan menjadi tinggi.

13. Biaya

Apa itu biaya? Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan oleh sesorang atau perusahaan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dialkukan tersebut.

Dalam ekonomi, biaya sering kita sebut cost yang berarti pengorbanan yang dilakukan oleh individu atau perusahaan yang berhubungan dengan output produksi.

Contoh biaya dalam ekonomi mikro adalah :

  1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dan tidak berubah sedikitpun walaupun jumlah kapasitas produksi berubah-ubah.

Contoh biaya tetap seperti biaya sewa gedung, premi asuransi, pembayaran pinjaman dan lain sebagainya.

  1. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang berubah secara proposional dengan perubahan volume kegiatan produksi.

Biaya variabel ini berkaitan dengan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan margin/keuntungan. Semakin tinggi volume kegiatan produksi, maka biaya akan semakin naik.

Sebaliknya, semakin rendah volume kegiatan produksi, maka biaya semakin menurun.

  1. Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel merupakan biaya yang terdapat elemen biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, namun tingkat perubahnnya tidak proposional atau sebanding.

Contoh biaya semi variabel seperti biaya listrik, biaya air, biaya telepon dan lain sebagainya.

14. Elastisitas

Contoh elastisitas ekonomi dalam kehidupan sehari-hari adalah jika harga kebutuhan makanan pokok seperti beras melambung, orang-orang bisa beralih ke jagung, ubi dan gandum.

15. Biaya Peluang

Contoh biaya peluang adalah lulusan SMA lebih memilih bekerja daripada melanjutkan ke pendidikan tinggi / kuliah.

Mereka memiliki mungkin bisa lebih dulu mendapatkan penghasilan, namun bagi yang kuliah, juga memungkinkan mendapatkan variasi pekerjaan yang lebih beragam.

16. Kepercayaan Konsumen

Tingkat kepercayaan konsumen merupakan salah satu indikator ekonomi mikro. Kepercayaan konsumen diukur dari optimisme terhadap kekuatan ekonomi di negara mereka.

Manfaat Mempelajari Ekonomi Mikro

Berikut manfaat mengetahui tentang teori ekonomi mikro :

  • Membantu analisa harga produk di pasar
  • Untuk referensi riset pembuatan produk
  • Membantu perusahaan merencanakan strategi pengembangan bisnis dan produk
  • Melihat kondisi persaingan pasar

Pada intinya, ekonomi mikro membantu orang-orang untuk memahami dinamika dalam ekonomi sehingga bisa melakukan keputusan ekonomi yang tepat.

Pengaruh Mikro Ekonomi Terhadap Harga Saham

Salah satu contoh mikro ekonomi yang mempengaruhi harga saham adalah permintaan dan penawaran.

  • Stok saham akan naik jika permintaan dari pihak pembeli lebih tinggi dibandingkan penjual.
  • Stok saham akan turun jika penawaran jual lebih tinggi dibandingkan permintaan pembelian.
  • Produk perusahaan (saham) yang sedang laris di pasaran, membuat harga saham perusahaan naik.
  • Jika permintaan produk perusahaan lesu dan pendapatan menurun membuat harga saham ikut anjlok.

Demikianlah materi ilmu ekonomi yang membahas contoh-contoh ekonomi mikro. Semoga materi ini dapat memberikan wawasan baru bagi kalian untuk mengerti dan memahami kondisi dan contoh-contoh ekonomi mikro. 

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.