Akuntansilengkap.com | Pengangguran merupakan salah satu masalah ekonomi makro yang dapat memberikan pengaruh yang berdampak langsung terhadap sebuah negara.
Pengangguran merupakan suatu masalah yang hampir dirasakan oleh semua negara.
Tidak heran jika pemerintah negara tersebut mencari cara untuk mengatasi masalah ini. Dampak dari pengangguran bagi suatu negara merupakan ancaman bagi negara tersebut.
Masalah pengangguran ini terkait dari beberapa aspek misalnya adalah kriminalitas, tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan dalam aspek ekonomi.
Untuk dapat memahami masalah tentang pengangguran, maka artikel ini akan membahas tentang pengertian, jenis-jenis serta contoh dari pengangguran.
Sebelumnya telah dijelaskan cara mengatasi pengangguran, pengangguran konjungtural dan dampak pengangguran.
Pengertian Pengangguran
Secara umum, pengangguran ialah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja (umur 15-64 tahun) ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai pengangguran. Contohnya : Ibu rumah tangga, siswa sd, smp, sma, dan mahasiswa perguruan tinggi.
Jenis-Jenis Serta Contoh Pengangguran
1. Pengangguran berdasarkan jam kerja
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah salah satu jenis pengangguran dimana tenaga kerja benar-benar tidak memiliki pekerjaan atau tenaga kerja tidak bekerja sama sekali.
Biasanya pengangguran ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang tidak tersedia atau karena adanya ketidaksesuaian antara lapangan kerja dengan keahlian tenaga kerja dan pendidikan.
[su_box title=”Contoh pengangguran terbuka ” box_color=”#f4b819″]
Seorang lulusan S1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya.
b. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran adalah kondisi pengangguran dimana seseorang yang sudah bekerja namun belum optimal jika diukur berdasarkan jam kerjanya, yakni kurang dari 35 jam seminggu.
Biasanya pengangguran ini terjadi karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan.
[su_box title=”Contoh Setengah Pengangguran :” box_color=”#f4b819″]
Pekerja paruh waktu (part time) seperti penjaga toko baju, penjaga konter hp, pengasuh anak, dan kurir.

c. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung adalah kondisi pengangguran dimana seseorang yang telah bekerja tetapi pekerjaannya tersebut belum sesuai dengan keahlian dan bakat orang tersebut.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Terselubung :” box_color=”#f4b819″]
Seseorang dengan gelar sarjana pendidikan bekerja sebagai pengusaha baju, padahal seorang dengan gelar sarjana pendidikan seharusnya bekerja menjadi guru atau dosen.
Seseorang dengan gelar sarjana hukum bekerja sebagai guru, padahal seharusnya seorang dengan gelar hukum bekerja menjadi hakim, pengacara, atau jaksa.
2. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
a. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah jenis pengangguran yang terjadi disebabkan oleh penggunaan teknologi modern yang akan menggeser tenaga kerja manusia.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Teknologi :” box_color=”#f4b819″]
Pengolahan tenaga sawah dengan menggunakan traktor akan menggeser tenaga kerja manusia yang masih menggunakan bajak sawah.
b. Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus adalah jenis pengangguran yang terjadi disebabkan oleh siklus konjungtur suatu negara yang mengalami resisi atau depresi perekonomian yang menyebabkan penghentian tenaga kerja akibat menurunnya permintaan barang dan jasa.
Apabila permintaan barang dan jasa menurun maka pengusaha akan memperkecil jumlah produknya sehingga menyebabkan banyak tenaga kerja yang dikeluarkan.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Siklus :” box_color=”#f4b819″]
Turunnya permintaan barang elektronik berupa televisi menyebabkan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di pabrik tersebut.
c. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan musim disuatu negara.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Musiman :” box_color=”#f4b819″]
- Petani banyak yang menganggur pada musim kemarau karena tidak ada air untuk mengolah sawah dan akan mengolah kembali sawah pada musim hujan.
- Kuli bangunan banyak yang menganggur pada musim hujan, banyak proyek yang tertunda ketika musim hujan dan akan dikerjakan kembali pada musim kemarau.
d. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi disebabkan oleh perubahan struktur perekonomian disuatu negara.
Jenis pengangguran ini biasanya terjadi pada saat revolusi industri dan diprediksi akan terjadi lagi pada beberapa tahun mendatang.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Struktural :” box_color=”#f4b819″]
Perubahan struktur perekonomian yang awalnya struktur pertanian menjadi struktur perindustrian, akibat terjadinya perubahan struktur perekonomian tersebut, maka tenaga kerja dituntut memiliki keahlian dalam bidang perindustrian agar mampu bekerja.
Keahlian tersebut misalnya keahlian dalam mesin pabrik seperti petani yang kehilangan pekerjaannya karena tanah garapannya diubah menjadi pabrik besar. Petani tersebut tidak memiliki keterampilan dalam mengoperasikan mesin pabrik yang akhirnya menjadi pengangguran struktural.
e. Pengangguran Friksional (Sementara)
Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi hanya sementara waktu, misalnya sementara untuk menunggu panggilan kerja atau mogok kerja.
[su_box title=”Contoh Pengangguran Friksional :” box_color=”#f4b819″]
Seorang pekerja yang bekerja pada pabrik tekstile yang ingin pindah pekerjaan pada pabrik plastik, dengan harapan agar bisa mendapatkan yang lebih baik.
Demikianlah artikel di atas yang membahas mengenai Pengertian, Jenis-Jenis Serta Contoh Pengangguran. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi anda yang membacanya. Jangan lupa vote and share yaa!
Terima kasih