Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran

Maila Niamas

Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran | Pengangguran adalah salah satu masalah yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian, hubungan masyarakat, serta permasalahan kemanusiaan.

Sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian, dan contoh pengangguran, pengangguran terselubung, pengangguran konjungtural dan cara mengatasi pengangguran di Indonesia.

Apabila masalah pengangguran ini tidak dapat diatasi, maka akan muncul bahaya yang semakin hari semakin meluas dan akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian

Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran

Dampak yang ditimbulkan dari pengangguran sangat banyak sekali, tidak hanya berkaitan kehidupan dengan ekonomi tetapi juga dengan kehidupan sosial, politik, dan budaya. Selain itu, pengangguran menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan nasional dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Dampak pengangguran terhadap ekonomi adalah:

1. Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi

Orang yang menganggur tidak akan menghasilkan barang maupun jasa. Maka dari itu, semakin banyak orang yang tidak bekerja maka Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan akan semakin menurun.

PDB yang menurun akan mengakibatkan turunnya pendapatan perkapita serta pertumbuhan ekonomi. Selain hal itu, disebabkan juga karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut sehingga dapat menurunkan pendapatan perkapita suatu negara.

2. Meningkatkan biaya sosial

Pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya biaya sosial. Karena, pengangguran mewajibkan masyarakat membayar biaya-biaya seperti:

  1. biaya perawatan pasien yang stres karena menganggur,
  2. biaya pengobatan akibat meningkatnya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh penganggur,
  3. biaya keamanan serta biaya renovasi dan pemulihan beberapa tempat, akibat kerusuhan dan demonstrasi yang dipicu oleh kecemburuan dan ketidakpuasan sosial para penganggur.

3. Menurunkan aktivitas perekonomian

Pengangguran dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun bisa menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang maupun jasa.

Hal ini mengakibatkan para investor dan pengusaha tidak semangat untuk melakukan pendirian dan perluasan industri baru, sehingga aktivitas perekonomian semakin menurun.

Turunnya daya beli masyarakat juga menyebabkan produsen harus menurunkan produksinya akhirnya pihak produsen melakukan Phk, ini disebut dengan Domino Effect.

Baca juga: Dampak pengangguran friksional

4. Menurunkan penerimaan negara

Orang yang tidak bekerja (mengangur) tidak memiliki pendapatan. Akibatnya, mereka tidak punya kemampuan untuk membeli produk, sehingga transaksi ekonomi akan menurun.

Hal itu berarti semakin banyak orang yang menganggur, maka akan semakin turun pula penerimaan negara, yang diperoleh dari pajak penghasilan (PPh) dan pajak dari penjualan barang ekonomi.

5. Penurunan daya beli masyakarat

Seseorang yang tidak memiliki pendapatan, pasti akan berusaha berhemat dan membatasi pengeluaran, supaya tidak menghabiskan sisa tabungannya.

Membatasi pengeluaran bisa dengan banyak cara seperti, yang biasanya sehari-hari membeli makan dengan menu ikan/daging, bisa dialihkan untuk membeli bahan makanan dan memasak sendiri.

Membatasi pengeluaran juga bisa dengan cara tidak membeli barang seperti baju, tas dan sepatu atau barang lainnya, selain untuk kebutuhan primer.

Dengan begitu, perputaran ekonomi di lingkungan sekitar akan menurun. Jika berlangsung lama akan mengakibatkan kebangkrutan bagi pemilik usaha.

6. Kemiskinan

Kemiskinan termasuk masalah ekonomi yang diderita oleh seseorang akibat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Faktor penyebab kemiskinan salah satunya adalah pengangguran.

Orang yang tidak punya pekerjaan maka tidak ada pemasukan, di sisi lain untuk mempertahankan hidup, seseorang harus makan dan punya tempat tinggal. Untuk mencukupinya, itu semua membutuhkan uang, dan uang diperoleh dari bekerja.

7. Upah yang rendah

Hal ini dapat berdampak pada sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan terhadap barang maupun jasa menurun.

Sedangkan dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat juga menurun.

Dampak Pengangguran pada Lingkungan Masyarakat

Dampak Pengangguran pada Lingkungan Masyarakat

1. Kesempatan mengenyam pendidikan menurun

Bagi orang tua yang mengalami kehilangan pekerjaan, terkadang bisa mengorbankan pendidikan anaknya, akibat tidak bisa membiayai sekolah.

Sang anak harus berhenti sekolah dan bahkan terkadang terpaksa membantu perekonomian keluarganya meskipun usianya, belum memasuki usia kerja.

2. Menurunkan tingkat keterampilan

Dengan menganggur maka tingkat keterampilan seseorang akan menurun juga. Jadi, semakin lama menganggur maka semakin turun pula tingkat keterampilan seseorang.

3. Kesehatan menurun

Karena orang yang menganggur tidak memiliki penghasilan, akibatnya orang tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan kurang memperhatikan kesehatannya.

4. Tindak kriminal meningkat

Pada dasarnya orang yang tidak memiliki penghasilan (menganggur) tidak memiliki penghasilan, sehingga akan menyebabkan orang melakukan tindak kriminalitas misalnya seperti mencopet, merampok, dan lain sebagainya.

5. Produktivitas tenaga kerja rendah

Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang bekerja apa saja walaupun tidak sesuai dengan keahliannya.

Pekerjaan yang dijalankan oleh tenaga yang bukan ahlinya, akan membuat hasil produksinya sedikit dan kualitas barangnya kurang baik.

Baca juga : Contoh Pengangguran Struktural

Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran

dampak pengangguran bagi perekonomian

Adapun faktor penyebab terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut :

1. Tidak sebanding penawaran dengan permintaan pekerja

Ketidaksebandingan ini dapat terjadi karena permintaan terhadap tenaga kerja meningkat. Sedangkan permintaan untuk jenis lainnya menurun, sedangkan penawaran tidak cukup mampu untuk menyelesaikannya.

2. Turunnya pengeluaran total dan output

Jika pengeluaran total dan output menurun, maka permintaan terhadap tenaga kerja sangat rendah. Ini sama halnya dengan meningkatnya jumlah pengangguran. Hal ini terjadi karena kemampuan ekonomi suatu negara lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya dicapai.

Ketika siklus perekonomian sedang mengalami penurunan, maka para pencari kerja dipaksa untuk menganggur karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang ingin bekerja, namun pekerjaan tersebut tidak tersedia.

3. Perubahan teknologi

Teknologi selalu berkembang seiring berjalannya waktu, dan ini membutuhkan tenaga kerja yang mampu menyesuaikan dengan perkembngan teknologi tersebut.

Sebagian besar pekerjaan banyak menggunakan teknologi modern sehingga membutuhkan operator lebih sedikit dan menyebabkan jumlah tenaga kerja berkurang.

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi telah mengurangi para pencari kerja yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

4. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan

Para pekerja memiliki prefensi dan keahlian yang berbeda, mencari pekerjaan yang tepat membutuhkan usaha dan waktu. Hal ini cenderung mengurangi tingkat perolehan kerja.

Cara Mengatasi Pengangguran

dampak pengangguran

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan.

Melalui pelatihan dan pendidikan akan menambah keterampilan dan keahlian baru untuk peserta, sehingga bisa menambah tenaga ahli di bidang-bidang tertentu.

Keterampilan yang paling banyak dibutuhkan adalah ahli IT, marketing digital, juru masak, data analis, desain produk, pengelola/admin media sosial, pekerja kreatif dan ahli keuangan dan administrasi.

Peserta yang sudah memiliki keahlian diharapkan bisa membuka usaha sendiri, atau mendaftar di perusahaan untuk menjabat sebagai karyawan dan tim ahli.

2. Mengurangi upah minimum.

Apabila upah minimum terlalu tinggi, maka perusahaan akan keberatan dalam menggaji karyawan. Mengurangi upah minimum juga bisa dialokasikan perusahaan untuk menambah aset atau menambah unit bisnis baru. Pada akhirnya akan menambah lapangan pekerjaan baru.

3. Meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja.

Meningkatkan fleksibilitas adalah memberikan kuasa kepada perusahaan untuk mengganti atau menambah pekerja secara fleksibel. Keuntungannya, penciptaan lapangan kerja akan menambah, kerugiannya adalah tenaga kerja bisa merasa tidak nyaman, karena sewaktu-waktu bisa diganti oleh perusahaan.

4. Memperketat syarat tunjangan.

Di luar negeri, pengangguran mendapat tunjangan dari pemerintah. Supaya tidak membebani negara terlalu banyak, pengangguran yang mendapat tunjangan juga harus mengabdikan dirinya untuk Negara. Misalnya turut memproduksi suatu barang dan jasa.
Atau bisa juga dengan menyeleksi dengan ketat, mana pengangguran yang bisa mendapat tunjangan.

5. Pemerataan Tenaga Kerja

Menurut data statistik, ada beberapa daerah dengan penyumbang pengangguran terbanyak. Menurut hemat saya, ada 2 cara untuk mengatasinya, pertama, pemerintah bisa memberikan keringanan pajak pada perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

Dampaknya, biaya operasional perusahaan akan berkurang, sehingga perusahaan bisa menambah tenaga kerja baru.

Kedua, pemerintah bisa memberi bantuan atau memfasilitasi penganggur supaya bisa pindah ke daerah industri.

Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran, semoga dapat menambah wawasan bagi kalian yang membacanya. Jangan lupa vote yaa!

Bagikan:

Leave a Comment