Pengangguran Terselubung: Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi

Sandi Ma'ruf

Pengangguran masih menjadi masalah di beberapa negara, termasuk negara maju sekalipun. pengangguran diartikan sebagai tenaga kerja yang tidak bekerja, atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau sedang mencari pekerjaan layak.

Menurut jam kerja, pengangguran di bedakan menjadi tiga, yaitu pengangguran terselubung, pengangguran setengah menganggur, dan pengangguran terbuka. 

Umumnya, pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih besar daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Kondisi seseorang yang menganggur akan berpengaruh pada kehidupan dengan tidak terpenuhi kebutuhan. Akibatnya, seiring bertambahnya jumlah pengangguran akan berdampak pada meningkatnya kemiskinan suatu wilayah.   

Pengertian Pengangguran Terselubung

Pengangguran Terselubung adalah

Pengertian pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi (Disguised Unemployment) yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja secara maksimal dan optimal dikarenakan suatu alasan tertentu.

Alasan seorang tenaga kerja disebut sebagai pengangguran tersembunyi yaitu :

  • Kelebihan jumlah pekerja dalam suatu bidang pekerjaan atau satu jenis pekerjaan tertentu. Pengangguran semacam ini dapat dilihat dari produktivitas yang rendah atau nol karena terlalu banyak pekerja yang mengisi suatu pekerjaan.  
  • Ketidaksesuaian antara bakat dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Akibat ketidaksesuaian tersebut berpengaruh terhadap produktivitas pekerja yang rendah dan upah yang diterima pekerja juga rendah. 

Jam kerja idealnya tujuh jam perhari dengan upah diatas upah minimum daerah masing-masing.

Namun, bila ada tenaga kerja yang bekerja kurang dari tujuh jam dan mendapatkan pendapatan di bawah upah minimum suatu daerah, maka bisa juga disebut sebagai pengangguran terselubung atau tersembunyi. Pengangguran semacam ini disebabkan kualitas yang dimiliki masih rendah. 

Pengangguran terselubung sering terjadi pada negara – negara berkembang, karena populasi penduduk yang besar sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja.

Ketidakmampuan penduduk untuk membuka lapangan usaha juga memperparah kondisi pengangguran suatu daerah.

Di negara berkembang, pengangguran semacam ini terjadi pada pedesaan, dimana masyarakat tidak ada pilihan dengan tingkat upah yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

Baca Juga: Pengangguran Konjungtural

Penyebab Pengangguran Terselubung

Penyebab adanya pengangguran semacam ini, antara lain:

  1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Pengangguran tersembunyi sering terjadi di negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki populasi penduduk yang tinggi.

  1. Ekonomi padat karya

Ekonomi padat karya yaitu pembangunan suatu proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia.

Jumlah tenaga kerja yang tersedia banyak sehingga harga jual rendah. Perusahaan bisa dengan mudah mempekerjakan orang dengan upah yang minimum.  

  1. Tidak memiliki ketrampilan yang bagus

Sehingga tenaga kerja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Mayoritas pada tenaga kerja yang berasal dari pedesaan, dimana mereka tidak memiliki harga jual yang tinggi karena keterbatasan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki.    

  1. Tidak adanya kreativitas untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri

Kurangnya keinginan masyarakat untuk membuka usaha sendiri sesuai bakat yang dimiliki, sehingga kebanyakan tenaga kerja tergantung pada perusahaan swasta dan negeri untuk mendapatkan pekerjaan.

  1. Kurang informasi pekerjaan

Kurang informasi adanya lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan menjadi salah satu faktor tenaga kerja menjadi pengangguran.

Baca Juga:

Cara Mengatasi Pengangguran Terselubung

Cara Mengatasi Pengangguran Terselubung

Cara mengatasi pengangguran terselubung dapat diatasi dengan solusi sebagai berikut:

  1. Program keluarga berencana

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program Keluarga Berencana, sehingga dapat mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi.

  1. Meningkatkan ketrampilan

Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan pada tenaga kerja. Dengan mengadakan pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, agar mampu bersaing dan layak untuk di rekrut di perusahaan yang baik.

Sebagai contoh, program pemerintah dalam mengatasi pengangguran dengan mendirikan balai pelatihan tenaga kerja di setiap kota.

  1. Meningkatkan jiwa kewirausahaan

Dengan mengadakan pembinaan untuk berwirausaha, memberikan modal, dan pendampingan pada awal membuka usaha.

Apabila banyak penduduk yang membuka usaha, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi tenaga kerja.

Sebagai contoh, meningkatkan usaha kreatif menengah dengan memberikan bantuan dana, atau pelatihan dalam segi marketing.

  1. Mengadakan bursa tenaga kerja

Mengadakan bursa tenaga kerja, untuk mempertemukan pencari kerja dengan penyedia pekerjaan, Pengangguran bisa terjadi karena kurangnya informasi para tenaga kerja terhadap kebutuhan tenaga kerja pada suatu perusahaan.

  1. Mobilitas tenaga kerja

Mobilitas tenaga kerja, dengan memindahkan daerah dengan jumlah tenaga kerja yang lebih ke daerah yang membutuhkan tenaga kerja. 

Adanya program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja dari pedesaan. 

  1. Meningkatkan mutu pendidikan

Mutu pendidikan yang baik membuat peserta didik memiliki wawasan lebih luas, sehingga lebih banyak variasi pekerjaan baru yang diketahui.

Contoh peluang kerja saat ini diantaranya :

  • Content creator
  • Video editing
  • Fotographer
  • Bisnis online
  • Digital marketing
  • Dropship

Mutu pendidikan yang tinggi juga membuat anak menjadi terampil dan kreatif.

Contoh Pengangguran Terselubung 

Ciri pengangguran terselubung atau tersembunyi yakni kelebihan jumlah pekerja dan ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan pekerjaan. Contoh dari pengangguran semacam ini antara lain:

  1. Seorang dengan background pendidikan hukum, yang seharusnya menjadi jaksa atau hakim terpaksa mengambil pekerjaan sebagai seorang guru. Ilmu yang dipelajari tidak bisa diterapkan dalam profesinya sebagai seorang guru. Ini dapat dianggap sebagai Disguised Unemployment bila produktivitas sebagai seorang guru rendah. 
  2. Untuk menyelesaikan satu pekerjaan, perusahaan hanya membutuhkan 5 tenaga administrasi. Namun, pemilik perusahaan merekrut satu karyawan baru untuk membantu pekerjaan tersebut, tanpa melihat adanya kelebihan beban pekerjaan. Akibatnya, karyawan baru tidak terlalu di butuhkan dalam pekerjaan tersebut, sehingga bisa di sebut sebagai pengangguran tersembunyi. 
  3. Sebuah restaurant yang terlalu banyak mempekerjakan seorang pelayan, sehingga sebagian pelayanan pada restaurant tersebut tidak memiliki pekerjaan. Kelebihan jumlah tenaga kerja menjadi penyebab adanya pengangguran tersembunyi/terselubung.  

Ciri lain dari pengangguran tersembunyi yakni jam kerja kurang dari tujuh jam dan upah di bawah rata-rata.

Sebagai contoh, tukang becak, dimana belum tentu pada satu hari ia bekerja 7 jam sehari, karena kebanyakan waktu bisa saja dihabiskan untuk duduk menunggu penumpang.

Pendapatan tukang becak yang masih di bawah upah minimum suatu daerah. 

Dampak Pengangguran Terselubung Bagi Negara dan Masyarakat

Pengangguran menjadi salah satu masalah serius bagi suatu negara. Tingkat pengangguran yang tinggi akan mengakibatkan terjadinya kemiskinan pada suatu negara.

Adapun dampak pengangguran bagi negara dan masyarakat adalah:

  1. Kegiatan pembangunan pemerintah akan terhalang dengan pendapatan negara dalam sektor pajak yang menurun. Hal ini dikarenakan pengangguran yang tidak memiliki penghasilan, sehingga pajak dari penghasilan masyarakat juga akan berkurang. 
  2. Pertumbuhan ekonomi akan menurun. Adanya pengangguran daya beli masyarakat akan berkurang, sehingga tidak banyak investor yang akan memperluas usaha atau pendirian usaha baru. Dengan tingkat investasi yang turun, maka berdampak pertumbuhan ekonomi suatu negara. 
  3. Bagi para tenaga kerja, pengangguran akan mengurangi ketrampilan dan kemampuan, karena bila tidak bekerja, ketrampilan yang dimiliki tidak digunakan dengan sebaik-baiknya.  
  4. Keadaan seseorang yang menganggur akan menambah beban psikologis seseorang. Andanya tekanan dari lingkungan sekitar, sehingga terkadang orang menganggur akan mengalami depresi. 
  5. Tingkat kemiskinan yang semakin tinggi, karena adanya kebutuhan hidup yang harus terpenuhi tetapi tidak adanya penghasilan yang cukup.
  6. Timbulnya Kawasan kumuh.
  7. Kriminalitas yang tinggi, akibat adanya kesenjangan sosial.
  8. Semakin bertambah masalah sosial, seperti: anak jalanan, pengamen, dan gelandangan.
  9. Tingginya angka putus sekolah, karena orang tua anak yang menganggur sehingga tidak memiliki biaya untuk pendidikan anak. 

Pengangguran bukan hanya untuk kategori tenaga kerja yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi pengangguran memiliki definisi luas.

Orang yang telah memiliki pekerjaan bisa di kategorikan sebagai pengangguran menurut jam kerja.

Masalah pengangguran bukan sekedar masalah yang sepele, saat ini banyak solusi dan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. 

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.