Contoh soal indeks harga berikut ini akan kami sajikan dalam berbagai metode. Sangat cocok bagi Anda yang sedang menyusun skripsi, atau ingin mengetahui bagaimana para pakar ekonomi dalam menghitung perkembangan ekonomi.
Pengertian Angka Indeks
Angka indeks adalah angka persentase untuk menjelaskan perubahan harga atau sebagai alat perbandingan kegiatan yang sama dengan waktu yang berebda.
Tujuan angka indes adalah untuk mengukur perubahan dalam periode waktu tertentu, pada harga, tingkat inflasi dan indeks biaya hidup.
Baca juga : Cara Menghitung Inflasi Dengan Indeks Harga Konsumen Dan Laju Inflasi
Jenis Angka Indeks
1. Indeks Harga
Indeks harga adalah indeks untuk mengukur persentase perubahan harga barang satuan maupun dalam jumlah tertentu. Price Index (PI) biasa digunakan untuk mengukur inflasi di suatu negara.
Dengan indeks harga, kita bisa tahu persentase kenaikan dan penurunan harga barang pada periode tertentu.
Misalnya indeks harga daging secara global mencapai titik tertinggi pada bulan November 2022.
Contoh indeks harga yaitu indeks harga konsumen, indeks harga produsen dan indeks harga perdagangan besar).
- Indeks harga konsumen adalah pengukuran indeks harga barang dan jasa skala rumah tangga.
- Indeks harga produsen lebih fokus pada barang yang dibeli oleh bisnis skala besar.
- Indeks harga perdagangan besar adalah indeks yang menggambarkan perubahan harga pada kegiatan perdagangan besar, seperti komoditas yang diperjualbelikan di negara atau daerah tertentu.
2. Indeks Kuantitas
Indeks kuantitas adalah indeks yang digunakan untuk mengukur jumlah barang yang beredar di masyarakat. Jenis indeks kuantitas ini menilai volume barang yang diproduksi, barang yang dikonsumsi maupun yang dijual pada periode polisi.
Contoh indeks kuantitas adalah indeks produksi beras, indeks penjualan kedelai, indeks konsumsi bawang.
3. Indeks Nilai
Indeks nilai adalah indeks untuk menghitung perubahan nilai barang yang diproduksi, diimpor ataupun diekspor pada periode dan jenis barang tertentu.
Contoh indeks nilai adalah indeks nilai ekspor batu bara, indeks nilai impor jagung, indeks nilai produksi minyak mentah.
4. Indeks Tak Tertimbang
Indeks tak teritmbang adalah indeks yang paling sederhana, karena tidak dikenakan bobot atau faktor turun naik indeks.
5. Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang adalah indeks yang dihitung dengan memasukkan faktor naik turunnya indeks.
Indeks harga tertimbang adalah indeks saham yang mana setiap perusahaan yang tergabung, membuat sebagian kecil total indeks sebanding dengan harga per saham perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, indeks tertimbang harga memberikan bobot yang lebih besar pada saham dengan harga lebih tinggi dalam hal kontribusi terhadap nilai dan perubahan indeks.
6. Indeks Rantai
Indeks rantai adalah indeks yang dibuat menggunakan interval waktu tertentu.
Baca juga :
Contoh Soal Indeks Harga dan Jawaban
1. Soal Indeks Harga Relatif Sederhana
Indeks harga relatif sederhana adalah indeks untuk mengukur jenis satu barang saja.
Rumus indeksnya :

Contoh soal :
Harga gandum pada tahun 2014 adalah Rp 4.000, kemudian tahun 2022, harga beras menjadi Rp 7.500 per kg.
Berapakah angka indeks beras tahun ini dibandingkan tahun 2014?

Artinya, nilai angka indeks antara tahun 2014 dengan 2022 adalah telah mengalami peningkatan sebesar 87.5% atau 187.5%-100%.
2. Soal Indeks Harga Agregatif Tidak Tertimbang
Rumus :

Contoh soal :
Diketahui ada tiga jenis barang yaitu A, B dan C. Berikut tabel perbedaan harga dari 3 tahun terakhir sejak 2020 – 2022.
Jenis Barang | P2020 | P2021 | P2022 |
A | 1.000 | 1.100 | 1.300 |
B | 5.000 | 6.000 | 7.500 |
C | 4.000 | 6.500 | 8.000 |
Jumlah | 10.000 | 13.600 | 16.800 |
Jika pada tahun 2020 dijadikan sebagai tahun dasar, berapa angka indeks harga agregatif tidak tertimbang tahun 2022, untuk ketiga jenis barang di atas.

Jadi jika tahun 2020 adalah tahun dasar, maka indeks harganya adalah 168%. Sehingga dari tahun 2022 telah terjadi kenaikan sebanyak 68% (168% – 100%).
3. Soal Indeks Harga Rata-Rata Relatif Tidak Tertimbang
Contoh soal :
Diketahui ada 3 jenis barang yang berubah harganya sejak tahun 2020 hingga 2022 seperti berikut :
Jenis Barang | P2020 | P2021 | P2022 |
A | 1.000 | 1.100 | 1.300 |
B | 5.000 | 6.000 | 7.500 |
C | 4.000 | 6.500 | 8.000 |
Jumlah | 10.000 | 13.600 | 16.800 |
Silahkan hitung indeks harga rata rata relatif tidak tertimbang tahun 2022, jika :
1. Rata-ratanya adalah rata rata hitung
2. Rata-ratanya adalah rata-rata ukur
Jenis Barang | P2020 (Po) | P2021 | P2022 (Pt) | PtPo | Log PtPo |
A | 1.000 | 1.100 | 1.300 | 1.3 | 0.11394 |
B | 5.000 | 6.000 | 7.500 | 1.5 | 0.17609 |
C | 4.000 | 6.500 | 8.000 | 2 | 0.30103 |
Jumlah | 10.000 | 13.600 | 16.800 | 4.8 | 0.59106 |
1. Jawaban rata-ratanya adalah rata-rata hitung :
Rumus :


Dari data di atas, diperoleh angka 160%, artinya ketiga jenis barang tersebut naik sebesar 60%.
2. Jawaban rata-ratanya adalah rata-rata ukur :
Rumus :


Dari data diatas, artinya 3 barang tersebut mengalami kenaikan sebesar 57.4% (157.4% – 100%).
Baca juga : 6 Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode
4. Soal Indeks Harga Tertimbang
1. Indeks Harga Agregatif Tertimbang
Indeks harga agregatif tertimbang adalah modifikasi metode angka relatif dengan menambah faktor penimbang di dalamnya.
Rumus :

Contoh soal :
Berikut harga dan 6 jenis makanan yang sering dikonsumsi keluarga dari tahun 2019 – 2022, dengan harga Rp 100 di tahun 2019.
Jenis Makanan | Tahun 2019 | Tahun 2022 | ||
---|---|---|---|---|
Harga | Kuantitas | Harga | Kuantitas | |
A | 0.77 | 50 | 0.89 | 55 |
B | 1.85 | 26 | 1.84 | 20 |
C | 0.88 | 102 | 1.01 | 130 |
D | 1.46 | 30 | 1.56 | 40 |
E | 1.58 | 40 | 1.7 | 41 |
F | 4.4 | 12 | 4.62 | 12 |
Hitunglah Angka Indeks Harga Agregatif Tertimbang!

<>jawab
1. Metode Laspeyres
Metode yang menggunakan penimbang kuantitas pada periode dasar.

Dengan metode Laspeyres diperoleh angka 108.76% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 108,76% – 100% = 8,76%.
2. Metode Paasche
Dalam menghitung indeks agregat sederhana tertimbang Paasche digunakan penimbang kuantitas pada periode berjalan.

Dengan metode Paasche diperoleh angka 109,43% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 109,43% – 100% = 9,43%.
3. Metode Drobisch
Metode Drobich adaah metode gabungan dari Laspeyress dan Paasche dengan mengambil rata-rata hitungnya.

Dengan metode Drobisch diperoleh angka 109,09% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 109,09% – 100% = 9,09%.
4. Metode Fischer
Metode fischer adalah indeks ideal, yaitu penggabungan antara Laspeyres dan Paasche dengan mengambil rata-rata ukurnya.

Dengan metode Fischer diperoleh angka 109,09% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 109,09% – 100% = 9,09%.
5. Metode Marshall Edgeworth
Metode ini menggunakan penimbang total kuantitas dari periode berjalan dengan periode dasar.

Dengan metode Edgeworth diperoleh angka 109,11% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 109,11% – 100% = 9,11%.
6. Metode Walsh
Metode walsh menggunakan pembobot berupa akar dari perkalian kuantitas tahun berjalan dengan kuantitas tahun dasar.

Dengan metode Walsh diperoleh angka 109,11% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 109,11% – 100% = 9,11%.
2. Indeks Harga Rata-Rata Tertimbang
Indeks harga rata-rata tertimbang adalah pengembangan dari metode angka relatif. Jenis indeks ini memberikan timbangan pada angka relatif.
Prinsipnya menggunakan rata-rata hitung, penimbangnya biasanya berupa nilai barang yang dikonsumsi, dijual dan diproduksi.

Contoh soal :
Berikut harga dan 6 jenis makanan yang sering dikonsumsi keluarga dari tahun 2019 – 2022, dengan harga Rp 100 di tahun 2019.
Jenis Makanan | Tahun 2019 | Tahun 2022 | ||
---|---|---|---|---|
Harga | Kuantitas | Harga | Kuantitas | |
A | 0.77 | 50 | 0.89 | 55 |
B | 1.85 | 26 | 1.84 | 20 |
C | 0.88 | 102 | 1.01 | 130 |
D | 1.46 | 30 | 1.56 | 40 |
E | 1.58 | 40 | 1.7 | 41 |
F | 4.4 | 12 | 4.62 | 12 |
Hitunglah Angka Indeks Harga Rata-rata Tertimbang!

a. Nilai pada periode dasar

Jadi angka indeks rata-rata tertimbang jika nilai pada periode dasar diperoleh angka 108,90% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 108,90% – 100% = 8,90%.
b. Nilai pada periode berjalan

Jadi angka indeks rata-rata tertimbang jika nilai pada periode dasar diperoleh angka 112,08% sehingga dari ke 6 jenis makanan di atas, mengalami kenaikan harga sebesar 112,08% – 100% = 12,08%
5. Soal Angka Indeks Harga Berantai
Indeks harga berantai adalah perbandingan dari tahun ke tahun dan bersifat fleksibel, jika barang dan timbangan diganti dengan angka indeks biasa sebelumnya.
Indeks berantai juga menggunakan waktu dasar yang berubah, berbeda dengan indeks lain yang menggunakan waktu dasar dengan tahun dasar tetap.
Indeks ini biasa digunakan untuk melihat perkembangan komoditas dengan tahun dasar yang bergerak.

Contoh soal :
Berikut tabel harga produk dari tahun 2019 hingga 2022 :
Tahun | Harga |
2019 | 1.500 |
2020 | 1.650 |
2021 | 1.700 |
2022 | 2.000 |
Hitunglah angka indeks harga berantai barang tersebut!

Jadi angka indeks harga berantai produk di atas adalah 133.33%. Sehingga kenaikan harga dari 2019 – 2022 adalah 33.33% (133.33% – 100%).