Jurnal Umum Pendapatan Jasa Dalam Akuntansi

Sandi Ma'ruf

Pendapatan jasa merupakan penerimaan kas yang diterima perusahaan dari hasil penjualan jasa atau pekerjaan jasa yang telah diselesaikan. Jurnal umum pendapatan jasa akan diakui ketika perusahaan benar-benar telah menyelesaikan pekerjaan dari klien.

Pasalnya, jika pendapatan jasa diterima dan dicatat di awal, sebelum pekerjaan selesai, maka dinamakan pendapatan diterima di muka yang dianggap sebagai utang pendapatan.

Jadi pendapatan jasa dalam akuntansi hanya diakui pada perusahaan jasa. Contoh pendapatan jasa seperti jasa service motor/mobil, jasa laundry, jasa digital agency, jasa konsultan dan perusahaan jasa lainnya.

Pendapatan sendiri ada 2 macam, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan jasa termasuk dalam pendapatan usaha, karena berasal dari aktivitas bisnis perusahaan secara langsung. 

Sedangkan pendapatan di luar usaha, bisa diperoleh dari hasil investasi perusahaan atau bunga bank dan sejenisnya.

Supaya nggak bingung lagi tentang cara membuat jurnal umum perusahaan jasa, bisa simak artikel ini sampai habis ya.

Pengertian Pendapatan

Pendapatan dalam bahasa inggris disebut revenue adalah penghasilan kotor perusahaan yang meningkatkan harta perusahaan, dari bisa dari hasil bisnis utama, maupun pendapatan lain-lain perusahaan. 

Jika bisnis perusahaan industri memproduksi barang, maka pendapatannya diperoleh dari hasil penjualan barang tersebut.

Jika bisnis perusahaan adalah menjual barang dagang, maka pendapatannya dari hasil penjualan barang dagang.

Jika bisnis perusahaan adalah di bidang layanan/jasa maka pendapatan dari hasil penjualan jasa tersebut.

Namun yang dimaksud pendapatan secara umum adalah omset, bukan keuntungan bersih. Sehingga pendapatan tersebut masih harus dikurangi biaya-biaya untuk bisa diketahui jumlah keuntungan bersih perusahaan.

Laporan keuntungan ini bisa didapatkan pada laporan laba rugi akuntansi.

Baca juga : Rumus Jurnal Umum, Cara Mudah Membuat Jurnal Umum Manual dan Excel

Macam-Macam Pendapatan

Pendapatan Usaha (Operasi)

Pendapatan usaha merupakan penghasilan yang didapat dari bisnis utama perusahaan. Contoh pendapatan usaha adalah pendapatan service, pendapatan salon, pendapatan konsultan bisnis, pendapatan arsitek dan masih banyak lagi.

Pendapatan Di Luar Usaha (Non Operasi)

Pada perusahaan jasa, nantinya tidak semua pendapatan berasal dari menjual jasa, karena bisa juga berasal dari pendapatan di luar usaha. 

Contoh pendapatan diluar usaha diantaranya:

  • Pendapatan Bunga Bank adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil tabungan perusahaan di bank. Biasanya juga dikenal sebagai pendapatan deposito.
  • Pendapatan Dividen adalah pendapatan dari kepemilikan saham perusahaan. Pendapatan ini biasanya diperoleh 1 tahun sekali. 
  • Pendapatan Saham adalah pendapatan dari hasil penjualan saham yang dimiliki perusahaan. 
  • Pendapatan Sewa adalah pendapatan dari sewa properti, kendaraan dan aset lain yang disewakan perusahaan.

Baik pendapatan operasi dan non operasi, jika terjadi transaksi, maka akan dicatat pertama kali dalam jurnal umum pendapatan jasa.

Baca juga : Tujuan Jurnal Umum Dibuat Dalam Akuntansi di Perusahaan

Istilah Pendapatan Dalam Perusahaan

Pada perusahaan yang skala bisnisnya sudah besar, tentu akan banyak sumber pendapatan yang dimiliki. Karena semakin besar perusahaan, tentu bisa membuat lebih banyak sumber penghasilan.

Berikut istilah istilah pendapatan dalam perusahaan yang perlu kamu ketahui:

  • Pendapatan usaha adalah pendapatan dari bisnis utama perusahaan.
  • Pendapatan bersih adalah pendapatan total perusahaan dikurangi biaya-biaya operasional bisnis perusahaan.
  • Pendapatan bersih setelah pajak adalah pendapatan perusahaan yang sudah dikurangi pajak.
  • Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterima sebelum pekerjaan selesai, maka akan dicatat sebagai utang pendapatan atau utang usaha.
  • Pendapatan lain-lain adalah pendapatan diluar usaha perusahaan ,seperti pendapatan sewa, bunga, pendapatan saham dan sebagainya.
  • Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang belum diterima, meski pekerjaan sudah selesai. Pendapatan ini disebut juga piutang pendapatan.
  • Pendapatan royalti adalah pendapatan dari imbalan atas penggunaan hak paten dari pihak lain.

Perbedaan Pendapatan Usaha dan Pendapatan Jasa

Pendapatan usaha adalah penghasilan dari aktivitas bisnis perusahaan. Pendapatan ini bisa disebutkan dalam berbagai jenis perusahaan baik manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa.

Sedangkan pendapatan jasa adalah pendapatan yang hanya terdapat pada perusahaan jasa, karena pendapatan jasa diperoleh dari penjualan jasa.

Baca juga : Contoh Jurnal Umum 34+ Transaksi Soal dan Jawaban

Contoh Jurnal Umum Pendapatan Jasa

Berikut ini contoh transaksi dan jurnal umum pendapatan jasa pada perusahaan Jaya Abadi selama tahun 2022.

  • 1 Jan. Menerima pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 2.000.000.
  • 2 Jan. Menyelesaikan pekerjaan service printer, namun belum dibayar sebesar Rp 500.000.
  • 3 Jan. Menerima pendapatan jasa service laptop sebesar Rp 3.500.000.
  • 4 Jan. Menerima pendapatan dividen dari saham BBRI sebesar Rp 4.000.000.
  • 5 Jan. Menerima pendapatan bunga bank atas tabungan perusahaan sebesar Rp 1.500.000.
TanggalKeteranganRefDebit (Rp)Kredit (Rp)
1 JanKas2.000.000
Pendapatan Diterima Dimuka2.000.000
2 JanPiutang Pendapatan500.000
Pendapatan Service Printer500.000
3 JanKas3.500.000
Pendapatan Service Laptop3.500.000
4 JanKas4.000.000
Pendapatan Dividen4.000.000
5 JanKas1.500.000
Pendapatan Bunga Bank1.500.000
Total11.500.00011.500.000

Cara Mencatat Pendapatan Jasa Pada Laba Rugi

Pada laporan keuangan, pendapatan jasa akan dicatat di laporan laba rugi. Pendapatan jasa akan dikurangi biaya, supaya bisa dilihat keuntungan bersih perusahaan.

KeteranganJumlah
Pendapatan Jasa4.000.000
Pendapatan Dividen4.000.000
Pendapatan Bunga1.500.000
Total Pendapatan9.500.000
Biaya Operasional(1000.000)
Laba Sebelum Pajak8.500.000

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment