6 Contoh Segmentasi Geografis, Tujuan dan Keuntungannya

Sandi Ma'ruf

Segmentasi geografis termasuk dalam salah satu kategori segmentasi pasar, selain segmentasi psikografis, segmentasi demografis dan segmentasi perilaku.

Jika Anda berencana membuat produk, atau sedang bekerja di bidang pemasaran. Sangat penting untuk mengenal contoh segmentasi pasar.

Karena, dengan membuat segmentasi geografis, akan mempermudah mendapatkan calon konsumen dari berbagai wilayah.

Proses segmentasi geografis ini juga membantu bisnis untuk 

  • memperbesar peluang keberhasilan penjualan produk, 
  • memangkas biaya pemasaran,
  • meminimalisir kegagalan penjualan.

Nah bagi Anda yang ingin melihat bagaimana cara segmentasi geografis, simak penjelasan berikut.

Definisi Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah proses pengelompokkan pasar berdasarkan faktor geografi atau wilayah, seperti lokasi, kondisi iklim dan tingkat urbanisasi.

Jenis segmentasi ini berusaha membagi calon konsumen berdasarkan beberapa kategori di atas.

  • Wilayah : negara, provinsi, desa, kota
  • Kondisi iklim : panas, dingin, tropis
  • Permukiman : perumahan, kampung, kepadatan penduduk
  • Tingkat urbanisasi : jumlah penduduk pendatang

Baca juga : Contoh Pasar Input

Tujuan Segmentasi Geografis

Tujuan segmentasi geografis adalah untuk mendapatkan informasi tentang keadaan geografis calon konsumen. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk strategi pemasaran, pembuatan produk dan rencana distribusi.

Perusahaan bisa menyesuaikan produk mereka, supaya sesuai dengan apa yang calon konsumen butuhkan. 

Misalnya, untuk strategi pembuatan produk pupuk pertanian di daerah yang memiliki tanah gambut. Maka dibutuhkan jenis pupuk yang bisa menyerap ke tanah dengan baik.

Atau, untuk rencana distribusi ke daerah yang akses jalannya buruk, membutuhkan kemasan produk yang lebih kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrim.

Faktor-Faktor Yang Digunakan Dalam Segmentasi Geografis

1. Lokasi 

Target lokasi konsumen seperti di kota A, Desa B atau lingkungan kantor C, akan membantu Anda untuk menemukan calon konsumen yang tepat.

Misalnya Anda akan membuka toko pakaian branded pertama di kota A dan ingin melakukan promosi. Anda bisa memanfaatkan media sosial dan menargetkan iklan hanya di lokasi Kota A saja.

Ketika calon konsumen di Kota A melihat iklan tersebut, akan lebih mudah untuk datang. Dibandingkan jika Anda promosi di Kota B atau C.

2. Kondisi Iklim

Kondisi iklim sangat berpengaruh terhadap barang yang dibutuhkan oleh calon konsumen. Contohnya, di musim dingin, orang akan membutuhkan jaket hangat, dibandingkan kaos.

Begitupun saat musim cerah, orang kebanyakan akan pergi ke pantai atau jalan-jalan dengan menggunakan celana pendek dan kaos pendek.

3. Pemukiman

Lokasi permukiman penduduk juga menjadi faktor penting dalam segmentasi geografis. Sebab kebutuhan orang di perkotaan dengan di pedesaan mungkin akan sangat berbeda, misalnya kendaraan.

Orang yang tinggal di pusat kota, bisa membeli jenis mobil sedan atau mobil lain yang punya bagian bawah rendah.

Sedangkan untuk daerah di pedesaan atau yang wilayahnya masih banyak hutan dan akses jalan aspal terbatas, umumnya memilih jenis kendaraan yang besar dan tinggi, supaya tidak khawatir nyangkut.

4. Budaya

Sebelum memasarkan produk daging ke daerah, Anda mungkin harus tahu bagaimana budaya di daerah tersebut. Contohnya di Bali, yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, sehingga mereka tidak makan Sapi.

Jadi jangan berharap, Anda bisa menjual produk olahan sapi di Bali, justru akan menjadi bumerang bagi bisnis Anda kedepan.

Begitupun untuk di daerah yang mayoritas muslim, sangat jarang ditemukan resto yang menyediakan menu seperti Babi / Anjing.

Metode Segmentasi Geografis

1. Segmentasi Berdasarkan Negara

Masing-masing negara punya kondisi iklim dan budaya masyarakat yang berbeda. Sehingga tidak semua produk cocok dijual di negara tertentu.

Pakaian gamis akan sangat laku di negara dengan budaya timur seperti pasar Indonesia atau di wilayah Saudi Arabia. Sedangkan di Amerika, orang-orang lebih banyak menggunakan pakaian kasual.

2. Segmentasi Berdasarkan Kota

Produk komputer akan lebih masiv di jual di daerah perkotaan dibandingkan di pedesaan. Sebab mayoritas profesi di kota menggunakan laptop, berbeda dengan di pedesaan yang mengandalkan sektor perkebunan dan pertanian.

3. Segmentasi Berdasarkan Pedesaan

Dengan perusahaan mobil yang sama, kemungkinan tetap ada perbedaan mobil yang diedarkan

di kota dengan yang ada di desa. Misalnya di daerah kota, orang-orang menyukai fitur seperti self driving dan jenis mobil matic, untuk antisipasi macet.

Sedangkan di pedesaan, orang-orang lebih menyukai jenis kendaraan besar dengan kapasitas 7 seater, irit bahan bakar dan tangguh.

Baca juga : Jenis Strategi Pemasaran

Contoh Aplikasi Segmentasi Geografis

Contoh Segmentasi Geografis

1. Produk Pakaian

Bagi penjual pakaian branded, tentu akan memilih daerah seperti di perkotaan, seperti di mall dan supermarket.

Toko pakaian yang ada di daerah dingin, kebanyakan akan menjual produk jaket, sweater, kemeja flanel, kupluk dan sarung tangan.

Sedangkan toko pakaian di daerah yang panas, akan menjual jenis produk seperti celana pendek, kaos, kemeja atau pakaian lain dengan bahan katun atau linen.

2. Rumah Makan

Membuka rumah makan atau restoran di daerah sebaiknya dicocokkan dengan selera masyarakat lokal. 

Misalnya banyak restoran di Pulau Sumatera, memiliki menu masakan dan sambal yang pedas, sedangkan restoran di Jawa Tengah dan sekitarnya, memiliki menu masakan yang lebih manis.

3. Olahraga

Jika di lingkungan tempat Anda tinggal ada banyak lapangan sepak bola, maka membuka toko perlengkapan sepatu dan kaos bola akan lebih berpeluang, dibandingkan toko badminton.

4. Produk Otomotif

Jika Anda seorang marketing kendaraan mobil SUV, atau motor trail, disarankan untuk lebih fokus di daerah pedesaan, perbukitan atau daerah yang masih banyak memiliki kontur jalan dari tanah.

5. Industri Mesin Pertanian

Membuka toko mesin pertanian tentu akan lebih cocok di daerah yang mayoritas penduduknya memiliki sawah atau berprofesi sebagai petani.

6. Produk Usaha Rumahan

Membuat produk usaha rumahan, seperti produk olahan makanan ringan, kerajinan tangan atau layanan seperti cuci motor/mobil, jasa menjahit biasanya menyesuaikan dengan 

Keuntungan Segmentasi Geografis

  1. Meningkatkan Penjualan

Proses segmentasi geografis akan memberikan informasi yang jelas tentang kondisi lingkungan calon konsumen. Strategi pemasaran yang berhubungan dengan lingkungan calon konsumen akan memperbesar peluang penjualan. 

  1. Meningkatkan Interaksi

Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan calon konsumen, karena memiliki kebutuhan yang sama dengan produk yang Anda tawarkan.

  1. Pertumbuhan Bisnis

Dengan menyasar orang yang tepat, mereka akan terbantu dengan hadirnya produk Anda. Sehingga bisnis Anda akan cepat berkembang.

  1. Hemat Biaya Pemasaran

Bisnis Anda bisa fokus untuk menarget jenis konsumen tertentu saja. Jadi pemasaran lebih efektif karena produk yang tepat atau dan pemasaran lebih efisien.

  1. Lebih Mudah

Proses segmentasi geografis lebih mudah, dibandingkan psikografis dan demografis. Pasalnya kondisi geografis lebih mudah untuk dilihat dan diukur.

FAQ

Apa itu segmentasi geografis?

Segmentasi geografis adalah pembagian target konsumen berdasarkan lokasi, pemukiman, kondisi iklim dan budaya.

Apa saja faktor di segmentasi geografis?

Wilayah : negara, provinsi, desa, kota, Kondisi iklim : panas, dingin, tropis, Permukiman : perumahan, kampung, kepadatan penduduk.

Apa contoh segmentasi geografis?

Memasarkan produk mobil SUV, Double Gardan di daerah perbukitan, tambang atau daerah yang masih banyak memiliki jalan tanah.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment