13 Contoh Strategi Pemasaran Produk

Sandi Ma'ruf

Contoh Strategi Pemasaran Produk – Supaya produk yang kita hasilkan bisa laris dan mencapai target pemasaran tentu kita harus memperhatikan siapa yang akan kita tuju sebagai pemakai produk kita nantinya.

Strategi pemasaran dalam prakteknya termasuk salah satu tugas marketing. (Baca juga: Komunikasi pemasaran)

[su_service title=”Tahukah kamu?” icon=”icon: bookmark-o” icon_color=”#fad01c” size=”40″]

Salah satu cara mencapai target (segmen) pasar yang cukup efektif adalah dengan menggunakan dasar demografis kependudukan seperti, umur, jenis kelamin, penghasilan daerah, penghasilan keluarga dan sebagainya.

Informasi berikut sangat berguna dalam hal produksi dan distribusi, karena kita bisa jelas mem-petakan bagaimana pangsa pasar produk kita.

contoh strategi pemasaran produk

Jenis-Jenis Strategi Pemasaran

Assauri (2008 : 163) menyatakan bahwa strategi pemasaran dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yakni :

  1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
  2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
  3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).

Contoh Strategi Pemasaran Produk

Berikut adalah contoh strategi pemasaran produk di era digital ini :

1. Memberikan hadiah masa peluncuran produk

Paling mudah kita bisa lihat ketika Xiaomi, Apple, Samsung dan perusahaan gadget akan meluncurkan produk baru, mereka selalu berhasil membuat publik penasaran, dan tidak sabar menunggu untuk membeli produk mereka.

Rahasianya adalah, mereka selalu membuat pemberitaan tentang produk terbaru mereka menjadi viral, seperti membuat penawaran spesial sperti spesifikasi yang lebih baik dari sebelumnya, diskon atau hadiah menarik.

Ini adalah teknik pemasaran produk yang paling bisa diandalkan.

Cara membuat produk kita viral adalah:

  • Buat orang-orang terlibat dengan kampanye peluncuran produk baru Anda seperti: memberikan hadiah kepada orang yang ikut menyebarkan berita, membuat kontes konten video, diupload ke media sosial, yang paling menarik akan mendapat hadiah.

2. Pemasaran dari mulut ke mulut

Jauh sebelum adanya digital marketing, pelaku usaha selalu menggunakan strategi pemasaran dari mulut ke mulut sebagai cara yang sangat efektif, untuk mengenalkan produk atau usaha dan jasa mereka.

Supaya pemasaran melalui penyebaran informasi ini bisa cepat, Anda bisa memberikan tawaran menarik kepada seseorang yang menyebarkan informasi produk Anda ke temannya. Bisa dengan memberikan diskon pembelian, cashback atau gratis biaya pengiriman.

Cara ini seperti yang dilakukan oleh marketplace Tokopedia, Shopee, Lazada dan lainnya.

3. Membuat website dengan konten yang menarik untuk dibagikan

Strategi pemasaran melalui digital marketing sangat bisa diandalkan. Caranya dengan membuat berita menarik seputar bisnis dan tips & trik di website Anda secara rutin.

Tujuannya supaya pembaca website Anda bisa ikut menyebarkan berita tersebut, sehingga pengunjung website Anda bertambah dan secara otomatis mengenalkan bisnis yang Anda punya, secara gratis.

4. Pemasaran Ulang

Strategi pemasaran tidak dianjurkan hanya dilihat dari besarnya jangkauan pemasaran. Solusinya, Anda bisa menggunakan strategi pemasaran ulang.

Ketika Anda menawarkan produk kepada konsumen, boleh jadi saat itu mereka belum siap melakukan pembelian, saat baru pertama kali mendengar tentang produk Anda.

Jadi mereka jangan anggap bukan konsumen yang potensial. Solusinya, Anda harus mengingatkan kembali dengan cara pemasaran ulang.

Anda bisa mengirimkan pesan produk ke nomer whatsapp konsumen, atau via iklan digital (digital ads). Iklan digital sangat mudah untuk kita menarget ulang calon konsumen yang terlihat tertarik pada informasi produk kita.

5. Kerjasama dengan influencer

Apa itu influencer? influencer adalah orang yang dianggap bisa memberikan pengaruh ke banyak orang. Umumnya mereka aktif mengunggah kegiatan, hobi, aktifitas mereka di media sosial dan cenderung memmiliki banyak pengikut (fans).

Keuntungan mempromosikan produk kepada Influencer

Influencer selalu ditunggu kabar dan kegiatannya oleh pengikut yang sangat loyal. Contohnya di Indonesia ada Ridwan Hanif yang punya hobi tentang otomotif. Jadi pengikut Ridwan Hanif pastinya sebagian besar pecinta dunia otomotif pula.

Jika Anda punya produk tentang otomotif, maka sangat cocok untuk kerjasama dengan Ridwan Hanif. Karena target pemasarannya sangat tepat.

6. Email untuk pemasaran

Menggunkan email sebagai alat pemasaran masih menjadi pilihan yang efektif dan efisien. Tips ketika menggunakan email untuk pemasaran adalah:

  1. Membuat pesan yang seolah disampaikan khusus ke penerima email. Sehingga penerima merasa diperhatikan.
  2. Jangan selalu mengirimkan produk jualan, atau spam email untuk pemasaran. Tapi berikan juga informasi yang bermanfaat yang sekiranya sesuai untuk penerima email.
  3. Isi email tidak terlalu panjang.
  4. Selalu ada tombol ajakan bertindak seperti, beli sekarang, kunjungi website kami, datang ke toko kami.

Cara Menentukan Strategi Pemasaran Yang Tepat

1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).

Strategi ini menganggap pasar sebagai keseluruhan, jadi perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan secara umum. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan biasanya hanya satu macam produk saja dan berusaha menarik konsumen dengan satu rencana pemasaran saja.

[su_box title=”Contoh pemasaran tanpa membedakan pasar” box_color=”#f4b819″]

Produk Coca-Cola yang disukai oleh banyak orang tidak memandang kelas sosialnya. Dengan strategi pemasaran ini tentu akan menghemat biaya, karena dengan satu jenis karakter produk dan segmen pasar akan mengurangi biaya penyediaan, biaya periklanan, biaya produksi dan bisa mengurangi biaya riset pemasaran dan manajemen produk. 

Baca juga:

  1. 10 Strategi Pemasaran Produk
  2. Tujuan dan Fungsi Strategi Pemasaran Ringkas dan Jelas
  3. Pengertian Bauran Pemasaran dan 7 Variabel

2. Contoh strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).

Strategi pemasaran ini melayani kebutuhan beberapa kelompok tertentu dengan satu jenis produk tertentu pula. Jadi produsen atau perusahaan menghasilkan produk yang berbeda sesuai dengan segmen pasar.

Dengan kata lain produsen dan perusahaan menawarkan berbagai variasi produk yang disesuaikan kebutuhan dan keinginan kelompok pembeli atau konsumen yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang khusus diharapkan dapat dicapai tigkat keberhasilan penjualan pada masing-masing segmen tersebut.

[su_box title=”Contoh” box_color=”#f4b819″]

Perusahaan Coca–Cola yang juga memproduksi Fanta, Sprite, bahkan Lemon Tea.

Biaya-biaya yang dikorbankan tersebut antara lain, berupa biaya riset dan pengembangan produk baru, biaya modifikasi produk, biaya proses produksi, biaya administrasi, biaya promosi, biaya penyimpanan dan biaya-biaya yang lainnya.

Tujuan dari pemasaran ini adalah untuk menambah kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap suatu produk bervariasi sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.

3. Contoh strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).

Strategi pemasaran ini adalah dengan mengkhususkan pemasaran produknya ke dalam beberapa segmen pasar dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan.

Dalam hal ini produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai kebutuhan kelompok konsumen sesuai segmen pasar itu, tentunya lebih spesifik. Jadi perusahaan produsen memusatkan perhatian dan seluruh kegiatan akan memberikan keuntungan yang optimal.

Keuntungan strategi ini adalah perusahaan akan memperoleh posisi yang kuat pada segmen pasar yang dipilih. Karena perusahaan akan lebih fokus dan mempunyai pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan guna pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kelemahan strategi ini adalah produsen harus waspada terhadap resiko besar apabila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Karena dikhawatirkan terjadi perubahan kebutuhan (selera) konsumen atau meningkatnya kemampuan daya saing perusahaan lain yang lebih baik.

[su_box title=”Contoh” box_color=”#f4b819″]

Produsen mobil Lamborgini yang hanya dipasarkan kepada kelompok tertentu saja (orang kaya) yang mempunyai selera yang tinggi. Team pemasaran mudah terkonsentrasi untuk menawarkan produknya karena lebih banyak pengetahuan tentang kebutuhan segmen.

Produsen juga menikmati banyak penghematan operasional seperti spesialisasi produksi, distribusi dan promosi. Namun bisa saja menghadapi resiko tinggi karena perubahan selera konsumen atau dari produsen pesaing lainnya.

Analisa Strategi Pemasaran Produk

Berikut teknik pemasaran produk yang baik dengan tujuan perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.

1. Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Untuk mengetahui kebutuhan konsumen sebaiknya dilakukan riset pemasaran lebih dulu yaitu melakukan pengamatan dan pengumpulan informasi sederhana tentang produk dan jasa apa yang dibutuhkan, kapan produk / jasa itu diperlukan, siapa saja yang membutuhkan produk dan berapa jumlahnya, caranya dengan survey ataupun menyebarkan kuisioner kepada masyarakat.

2. Pilihlah Pasar Sasaran

 Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:

Pasar individual merupakan pasar yang memberikan layanan untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.

Pasar khusus adalah pasar yang memberikan pelayanan untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat cocok untuk jenis perusahaan kecil.

Pasar tersegmentasi adalah pasar yang menyediakan pelayanan khusus kelas konsumen tertentu,misalnya pelanggan kelas berpendapatan tinggi, berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah.

Konsumen juga dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan) dan kelas / tingkat sosial, gaya hidup serta faktor perilaku.

3. Tetapkan Posisi Pasar

Setelah menentukan segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi yang ingin diduduki segmen tersebut.

Menetapkan posisi pasar ialah menentukan produk ditempat yang lebih jelas, dan mempunyai karakteristik (keunggulan) sehingga dapat menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang lain.

4. Penetapan Strategi Penjualan dalam Persaingan

Perusahaan seharusnya siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan.

Bauran pemasaran merupakan kombinasi antara penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.

5. Tentukan Strategi Penjualan yang Paling Tepat

Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga, promosi, dan distribusi tadi.

Tahap Penjualan Produk

Untuk melakukan program penjualan harus dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan Sebelum Penjualan

Di tahap ini kegiatannya adalah dengan membekali tenaga penjualan dengan definisi produk yang akan dijual, pasar yang akan dituju, dan teknik penjualannya.

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Pada tahap ini kegiatannya adalah menentukan segmen pasar yang menjadi sasarannya. Pada tahap ini lah dapat kita susun daftar calon pembeli bahkan pembeli potensial.

3. Pendekatan Pendahuluan

Hal berikut wajib dilakukan sebelum melakukan penjualan yaitu kita harus mengetahui kriteria tentang calon pembeli.

Beberapa informasi perlu dikumpulkan seperti kegemaran atau kesukaan konsumen atau tentang produk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksinya, yang demikian itu merupakan pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

4. Melakukan Penjualan

Pendekatan pendahuluan dilakukan untuk membangun hubungan emosional kepada konsumen dan mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan akhir yaitu pembelian.

5. Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)

Transaksi bisnis yang baik sebenarnya tidak hanya berakhir ketika pembeli membeli produk kita, pada beberapa produk yang tahan lama (televisi, kendaraan bermotor, barang elektronik lainnya), setelah pembelian, perusahaan / produsen harus memberikan pelayanan purna jual.

Pelayanan purna jual adalah layanan yang diberikan setelah pembelian contohnya seperti garansi, promo service gratis, konsultasi dll.

Semoga artikel 10 Strategi Pemasaran Produk diatas dapat memberi solusi atas pemasaran anda, dan terima kasih banyak atas kunjungannya .

Demikianlah pembahasan Contoh Strategi Pemasaran ProdukSemoga bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih banyak atas kunjungannya.

Kunjungi artikel terkait:

  1. 3 Jenis Strategi Pemasaran dan Contoh “Lengkap”
  2. Pengertian Riset Pemasaran : Tujuan, Metode dan Objek
  3. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran “Jenis dan Manfaat”
  4. Pengertian dan 5 Konsep Strategi Pemasaran
  5. Pengertian, Karakteristik serta Strategi Pemasaran Jasa

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Comments are closed.