Segmentasi Psikografis : Contoh, Kelebihan dan Metode

Sandi Ma'ruf

Mengenal segmentasi psikografis dalam bisnis akan berdampak baik untuk memperbesar peluang kesuksesan. Kok bisa? karena Anda akan mudah menemukan calon konsumen yang tepat untuk bisnis. 

Jika Anda adalah pemilik bisnis atau brand sepatu ice skating, kemana Anda akan menjual produk?

Kebanyakan orang pasti akan memilih membuka toko di sekitar lokasi lapangan ice skating berada dan memberikan informasi ke orang yang datang maupun orang yang hanya melihat wahana ice skating.

Di atas adalah contoh segmentasi pasar psikografis yang melakukan pemasaran berdasarkan minat seseorang.

Segmentasi ini bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk barang atau layanan jasa.

Pengertian Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis adalah teknik pemasaran yang digunakan untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan psikologis seseorang.

Meliputi, tingkat kecenderungan sikap, minat, nilai, dan gaya hidup konsumen.

Contoh sifat itu adalah apa yang biasanya seseorang lakukan di akhir pekan, apa yang dilakukan ketika libur panjang, apa yang disukai untuk olahraga, bagaimana kondisi tidur dan masih banyak lagi.

Proses survey ini banyak dilakukan oleh bisnis atau divisi pemasaran, supaya bisa menemukan calon konsumen yang tepat untuk produk mereka.

Baca juga : Contoh Segmentasi Demografis

Tujuan Segmentasi Psikografis

  1. Menemukan calon konsumen yang diperkirakan tertarik dengan produk atau layanan tertentu
  2. Menyasar orang-orang dengan minat atau kebutuhan berdasarkan ketertarikan mereka
  3. Meningkatkan peluang keberhasilan penjualan produk
  4. Meningkatkan efisiensi pemasaran karena lebih fokus di tingkat warm dan hot audience

Manfaat Segmentasi Psikografis

  1. Biaya Pemasaran Yang Efisien

Manfaat segmentasi psikografis adalah membuat perusahaan tidak perlu luas menyebarkan pemasaran produk, yang bisa berakibat membengkaknya biaya pemasaran.

Setelah dilakukan segmentasi dan ditemukan konsumen yang sesuai, Anda bisa memfokuskan biaya pemasaran kepada calon konsumen yang spesifik.

  1. Peningkatan Tingkat Keberhasilan Penjualan

Menjual dan menawarkan produk kepada orang yang tertarik dengan produk tersebut, tentu lebih muda dibandingkan menawarkannya ke sembarang orang.

Dengan segmentasi ini, Anda bisa menemukan orang-orang yang mungkin tertarik dengan produk yang Anda tawarkan, sehingga tingkat keberhasilan penjualan makin tinggi.

  1. Bisa Memahami Kebutuhan Konsumen

Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan masalah konsumen, Anda lebih mudah menyesuaikan produk supaya bisa memberikan solusi permasalahan dan kebutuhan konsumen.

  1. Loyalitas Pelanggan

Menyajikan produk yang bisa bermanfaat bagi konsumen membuat produk Anda mudah diingat. 

Sehingga konsumen menghargai produk Anda, karena merasa yakin dan terbantu dengan produk tersebut.

  1. Meningkatkan Keuntungan

Dari berbagai manfaat segmentasi psikografis tersebut, akan berakibat meningkatnya penjualan dan keuntungan bisnis.

Baca juga : 6 Contoh Segmentasi Geografis

Kriteria Dalam Segmentasi Psikografis

Kriteria Segmentasi Psikografis

1. Sikap dan Perilaku

Dengan melihat perilaku seseorang, secara tidak langsung kita dapat mengetahui potensi pembelian mereka.

Begitupun dengan sikap seseorang yang menunjukkan ketertarikan atau kemampuan pembelian terhadap produk, misalnya mereka lebih memilih makan di mall, alih-alih di warung makan, jenis kendaraan yang mereka gunakan dan aksesoris seperti jam tangan atau kacamata bisa memberikan kita preferensi tentang orang tersebut.

2. Kepribadian

Kepribadian berhubungan dengan sifat dasar seseorang, seperti ramah, emosional, introvert dan ekstrovert.

Jika Anda menyasar produk untuk orang ekstrovert, maka jenis iklan yang digunakan lebih menggambarkan tentang perjalanan atau tentang diperhatikan banyak orang.

Ada beberapa kepribadian lain yang biasa ditemui, seperti orang berprestasi yang selalu ingin menjadi produktif, sehingga cenderung membeli barang mewah untuk melambangkan pencapaian mereka.

3. Minat (hobi, kegiatan, dll)

Sebagai pebisnis yang mengetahui tentang hobi calon konsumen, tentu punya nilai lebih. Sebab, kita dapat dengan mudah untuk mengenalkan produk yang sesuai dengan hobi mereka.

Misalnya brand Adidas, membuat sepatu yang nyaman dan menarik untuk orang yang hobi dengan olahraga.

4. Gaya hidup

Gaya hidup adalah cara yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya. Misalnya sebagai atlet, kutu buku, penjelajah, penyanyi dan olahragawan.

Gaya hidup juga bisa dilihat dari pekerjaan, tempat tinggal (apartemen) dan hal lain yang sering mereka lakukan untuk menikmati hidup.

5. Status Sosial

Status sosial yang disandang seseorang, secara otomatis akan mempengaruhi kebutuhannya sehari-hari. 

Contohnya, orang dari kalangan ekonomi menengah ke atas, menjadi sasaran produk seperti mobil mewah, paket liburan luar negeri, tas branded dan jam tangan mewah.

6. Aktivitas dan Minat

Faktor segmentasi psikografis seperti aktivitas minat bisa dilihat berdasarkan jenis film yang mereka tonton, selera musik, referensi buku dan tokoh politik atau orang-orang yang menyukai dunia otomotif.

Metode Pengumpulan Data Psikografis

Metode pengumpulan data psikografis bisa didapatkan melalui wawancara, observasi dan kirim survei.

Anda bisa mengajukan pertanyaan terbuka, pertanyaan skala atau pertanyaan diferensial, misalnya, 

  1. Pertanyaan terbuka : apakah Anda sedang menghadapi masalah (yang berhubungan dengan produk yang akan ditawarkan) misalnya kesehatan, keuangan, pakaian atau pendidikan?
  2. Pertanyaan skala : apakah Anda setuju jika produk pelembab harus menggunakan produk alami?
  3. Pertanyaan diferensial : apa yang Anda rasakan tentang produk merek A, B dan C?

Alat Untuk Mendapatkan Data Psikografis

  1. Akses cookie di situs web
  2. Melihat aktivitas di media sosial calon konsumen
  3. Melalui aplikasi dan mesin telusur
  4. Ulasan tempat yang mereka kunjungi di maps
  5. Metode pembayaran yang sering digunakan

Contoh Segmentasi Psikografis Dalam Industri

Contoh Segmentasi psikografis

Dibawah ini contoh segmentasi psikografis : 

1. Apple

Brand Apple memiliki slogan Think Different, yang maknanya Apple ingin selalu menjadi yang terbaik, unik dan paling menonjol untuk teknologinya.

Apple menyasar konsumen yang menginginkan barang dengan kualitas terbaik dan bisa terkoneksi dengan perangkat lain dengan merek sejenis.

Maka nggak heran produk Apple, seperti iPhone, Mac dan iPad banyak dipakai oleh orang perkantoran, bidang desain, film atau orang yang punya aktivitas fleksibel.

Sebab produk mereka memang sangat bisa diandalkan untuk bekerja secara cepat dan efisien.

2. Lamborghini

Mobil sport memiliki pasar ekonomi kalangan atas dan orang yang memiliki profesi elit. Produsen mobil Lamborghini membuat mobil yang elegan dan kencang, sehingga disukai orang muda yang sukses, pebisnis dan seseorang yang berambisi.

Dengan konsumen yang sangat khusus, brand ini tidak akan pernah terlihat promosi di televisi. Karena mereka tahu, konsumen mereka bukan tipe orang yang suka menonton tv di kesehariannya. 

3. Harley Davidson

Produk yang dihasilkan oleh Harley Davidson berupa motor gede (moge) yang memahami orang-orang yang senang berkelana jarak jauh dengan nyaman.

Harley Davidson punya sejarah panjang dan sejak dulu selalu menampilkan citra mewah, berkharisma dan tangguh.

4. Rolex

Rolex merupakan brand Jam Tangan yang selalu menggunakan material jam terbaik, seperti kristal, emas dan perak. 

Dengan kombinasi bahan dan inovasi jam yang luar biasa, membuat siapapun yang memakai jam tangan ini, akan sangat bangga.

Jam tangan ini sudah lazim ada di tangan aktor Hollywood, presiden, CEO dan pebisnis. Jam tangan Rolex memang cocok bagi yang punya kepribadian yang menyukai hal ekstrim dan ambisi luar biasa. 

5. Nike

Siapa yang tidak kenal dengan logo ceklis miliki Nike ini. Nike merupakan salah satu produsen alat olahraga terbesar di dunia.

Sederet atlet internasional terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe, Wayne Rooney kedapatan menggunakan merk ini. 

Maka nggak heran, jika Nike begitu melekat di hati orang-orang yang menyukai aktivitas olahraga.

Nike memiliki slogan Just Do It yang mengajak orang-orang untuk melakukan atau mulai apa saja sesuatu yang diinginkan.

Proses Segmentasi Psikografis

1. Identifikasi konsumen sasaran

Pertama tama, Anda akan mengamati beberapa kelompok konsumen untuk mendapatkan data mereka, yang berhubungan dengan karakteristik segmentasi psikografis (kepribadian, minat, gaya hidup, status sosial, dsb).

2. Pemetaan profil konsumen

Setelah data konsumen terkumpul, analisa dalam bentuk tabel maupun statistik untuk melihat kecenderungan pembelian mereka.

3. Penentuan strategi pemasaran

Anda bisa mulai untuk melakukan strategi pemasaran dari jenis konsumen yang sudah didefinisikan di atas.

Misalnya konsumen aplikasi pemesanan makan online, biasanya memesan makanan pada siang hari saat jam makan siang. Anda bisa menawarkan promo produk serupa sebagai pelengkap atau makanan utama.

Baca juga : 13 Contoh Strategi Pemasaran Produk

Kelebihan Segmentasi Psikografis

  1. Bisa mengenal calon konsumen dengan lebih baik, berdasarkan sifat, perilaku dan gaya hidup mereka
  2. Membantu untuk referensi pembuatan produk baru atau penambahan service untuk jasa
  3. Memberikan informasi yang lebih detail dan bermanfaat untuk pemasaran produk
  4. Bisa menghadirkan solusi untuk permasalahan yang dihadapi calon konsumen

Kesimpulan

Saat ini ada banyak metode pemasaran yang bisa digunakan. Namun lebih penting lagi untuk mengenal konsumen lebih baik, dengan segmentasi psikografis.

Sehingga tim marketing bisa berkomunikasi lebih intens dan memahami kebutuhan mereka. Bukan hanya sebatas menjual produk, melainkan juga berusaha mengatasi masalah pelanggan.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment