Pengertian, Fungsi dan Jenis Valuta Asing (Valas)

Maila Niamas

pengertian valas valuta asing

Akuntansilengkap.com | Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, fungsi, contoh dan jenis-jenis serta pelaku dari valuta asing atau biasa sobat menyebutnya dengan istilah “Valas”.

Pengertian Valuta Asing (Valas)

Pengertian valuta asing (valas) adalah mata uang yang dapat digunakan atau dipakai dan mudah diterima oleh negara asing dalam perdagangan internasional. Tentunya dalam perdagangan internasional, istilah valuta asing (valas) ini sangat banyak dikenal. (Baca: Faktor pendorong dan hambatan perdagangan internasional )

Contohnya ialah pada saat turis sedang berpariwisata di negara Indonesia, tentu saja turis tersebut sangat membutuhkan barang maupun jasa yang mereka perlukan selama di Indonesia, seperti hotel, transportasi, pemandu wisata, hotel, dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi hal tersebut, maka para turis asing tersebut membutuhkan uang Indonesia untuk membayar semua itu. Begitupun sebaliknya, jika kita melakukan kunjungan atau berpariwisata ke luar negeri, kita juga akan memerlukan uang dari negara tersebut untuk membayar segala hal-hal yang kita butuhkan saat disana.

Dengan adanya valuta asing, kita dapat menggunakan uang tersebut membayar kebutuhan yang kita inginkan selama di negara lain.  Valuta asing juga merupakan salah satu dari devisa.

Devisa adalah suatu kekayaan yang berasal dari negara lain yang berupa barang atau jasa ataupun mata uang asing yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri dalam dunia internasional. Devisa yang berupa mata uang asing tersebut yang disebut sebagai valuta asing (valas).

Baca juga:

  1. Kenali istilah Dumping Dalam Perdagangan Internasional [Contoh dan Jenisnya]
  2.  Info Pasar Modal : Pengertian, Fungsi,Tujuan dan Manfaat Pasar Modal 
  3. 8 Konsep Pendapatan Nasional Serta Contoh dan Manfaatnya

Fungsi Valuta Asing (Valas)

pengertian dan fungsi valuta asing

Dibawah ini merupakan fungsi dari valuta asing (valas) khususnya dalam hubungan dagang yaitu sebagai berikut :

  • Alat pembayaran internasional

Valuta asing (valas) dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan negara lain. Contohnya apabila pemerintah Indonesia memiliki hutang dengan negara lain, maka untuk membayar cicilan hutang serta bunganya tersebut harus menggunakan valuta asing (valas). (Baca: 10 Alat pembayaran internasional )

  • Alat tukar internasional

Valuta asing (valas) dapat digunakan untuk melakukan tukar menukar barang maupun jasa dengan negara lainnya. Contohnya Negara Indonesia mengimpor beras dari Amerika Serikat maka pembayaran transaksi tersebut tidak menggunakan uang rupiah, melainkan menggunakan valuta asing yakni Valas Dolar Amerika Serikat.

  • Alat pengendali kurs

Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan negara lain biasanya disebut dengan istilah kurs, dimana kurs mata uang suatu negara dapat menguat ataupun melemah. Valuta asing (valas) dapat digunakan untuk mengendalikan kurs rupiah terhadap mata uang negara lain/asing.

  • Alat memperlancar perdagangan internasional

Valuta asing (valas) dapat digunakan untuk mempermudah serta memperlancar dalam melakukan perdagangan dengan negara lain. Maka sebab itu, salah satu fungsi valuta asing (valas) ialah sebagai alat untuk mempermudah dalam perdagangan internasional.

Apabila tidak adanya valuta asing (valas) tersebut maka perdagangan internasional tersebut akan terganggu, karena perdagangan internasional itu dilakukan secara barter atau tukar-menukar barang dengan barang lainnya.

Jenis-Jenis Valuta Asing

Valuta asing (valas) dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut :

  • Valuta asing fisik

Dalam valuta fisik ini membahas mengenai uang asing atau uang daru negara lain yang berbentuk uang kartal baik itu berupa uang kertas bank, uang kertas negara maupun uang logam.

  • Valuta asing non fisik

Berbeda dengan valuta asing fisik, dalam valuta asing non fisik ini uang didalamnya berbnetuk uang giral atau surat-surat berharga. Misalnya cek, wesel, internasional money, travelers, dan cheque.

Jenis Valuta asing berdasarkan bentuknya

Menurut bentuknya, valuta asing (valas) dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut :

  • Mata uang asing

Mata uang negara lain atau asing seperti Yen Jepang, Dollar Amerika Serikat, Euro Dollar dan lain sebagainya.

  • Saldo kredit

Saldo kredit ini yang biasanya ada dalam bank-bank devisa pada suatu negara.

  • Surat-surat wesel luar negeri

Untuk mengetahui adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat dilakukan dengan cara terdapat seorang eksportir dari Indonesia yang menarik wesel atau bisa juga dari importir dari negara lain.

  • Hak-hak penerimaan pembayaran

Hak-hak penerimaan pembayaran ini berasal dari penduduk suatu negara dengan tingkat likuiditas yang bisa terbilang tinggi dan berbeda-beda.

Pelaku Valuta Asing (Valas)

  • Perorangan atau perusahaan

Suatu perusahan dan seseorang dapat menggunakan valuta asing (valas) dalam melaksanakan perdagangan dalam pasar valuta asing (valas). Contohnya : eksportir, importir, investor internasional, dan lain sebagainya.

  • Bank sentral

Bank sentarl berperan dalam menstabilkan kurs mata uang dari negara yang dikenal atau bersangkutan dan bank sentral memiliki fungsi dan peran sebagai pengawas serta pengendali dalam melakukan transaksi jual beli valuta asing (valas).

  • Pemerintah

Pemerintah memiliki tujuan untuk membayar hutang luar negeri dalam valuta asing (valas) tersebut.

  • Arbitrator dan spekulen

Dalam aerbitrator dan spekulen ini umunya ialah orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada kurs mata uang asing.

  • Dealer (Market Maker)

Dealer memiliki fungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah dalam pasar uang.

  • Pialang

Orang yang memiliki fungsi sebagai perantara untuk mempertemukan antara permintaan dan penawaran terhadap mata uang tertentu.

[su_box title=”Note:” box_color=”#ffdc40″]

Demikianlah artikel tentang Pengertian, Fungsi dan Contoh Valuta Asing (Valas) yang bisa kami berikan. Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jangan lupa share jika dirasa bermanfaat, supaya kami lebih semangat lagi membuat konten-konten yang baru.

Silahkan tinggalkan komentar sobat di bawah ya ! 🙂 

Kunjungi artikel terkait:

  1. Cara Menghitung Bunga Deposito Bank
  2. Cara Menghitung Pesangon Phk (Pemutus Hubungan Kerja)
  3. Pengertian dan Cara Menghitung Laba Ditahan
  4. Pengertian Efektifitas Beserta Aspek-Aspek dan Contoh
  5. Pengertian Pertumbuhan Penduduk [Faktor, Macam Beserta Rumusnya]

Bagikan:

Leave a Comment