Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Ichsanti

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) | Badan usaha merupakan lembaga yang memiliki kesatuan secara yuridis atau hukum, teknis, dan ekonomis dengan tujuan untuk mendapatkan laba.

Badan usaha merupakan suatu lembaga usaha dimana dalam menjalankannya menggunakan faktor-faktor produksi dari perusahaan yang menjadi sebagai alat dalam memperoleh keuntungan.

Badan usaha dibagi menjadi 3 jenis yaitu; BUMN, BUMS, dan Badan Usaha Campuran.

Kali ini akan dibahas mengenai BUMN dan BUMS.

Badan Usaha Milik Negara

Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud dengan badan usaha milik negara adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara.

Badan Usaha Milik Negara atau disingkat dengan BUMN adalah suatu badan usaha dimana keseluruhan modal dimiliki oleh pemerintah. Para karyawan atau pegawai di BUMN merupakan pegawai negeri.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan BUMN dan BUMS

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara dibagi menjadi 3 kategori, berikut ini merupakan 3 kategori BUMN beserta ciri-cirinya:

  1. BUMN berdasarkan kepemilikannya
  • Kekuasaan BUMN dimiliki oleh pemerintah
  • Secara fungsional, pemerintah dalam melakukan pengawasan menggunakan cara yang hirarki
  • Segala kegiatan di badan usaha ini dibawah pengawasan atau berada di tangan pemerintah.
  • Dalam menetapkan kebijakan untuk kegiatan perusahaan merupakan wewenang pemerintah
  • Segala resiko yang terjadi merupakan tanggung jawab pemerinntah
  1. BUMN berdasarkan fungsinya
  • BUMN merupakan sumber pendapatan negara sehingga dapat mengisi kas negara.
  • BUMN didirikan untuk mencegah pengusaha agar tidak memonopoli perdagangan di negara.
  • Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kepentingan umum.
  • BUMN merupakan lembaga yang tidak memiliki tujuan pokok dalam mencari keuntungan sebesar-besarnya, namun BUMN juga memupuk keuntungan.
  • BUMN menjadi alat stabilisator perekonomian negara.
  • BUMN mampu meningkatkan produktvitas, efektivitas, efisiendi dan terjaminnnya prinsip-prinsip ekonomi.
  1. BUMN berdasarkan permodalannya
  • Negara memiliki keseluruhan modal BUMN atas kekayaan negara yang dipisahkan.
  • Pemerintah memiliki peran dalam BUMN yaitu sebagai pemegang saham. Jika masyarakat memiliki saham BUMN maka tidak akan lebih dari 49% dan negara memiliki saham minimal 51%.
  • Pinjaman yang diberikan pemerintah berbentuk obligasi.
  • Modal yang dimiliki oleh BUMN juga didapatkan dari bantuan pihak luar negeri.
  • Pinjaman yang didapatkan berasal dari bank dan lembaga bukan bank.

Baca juga:

  1. Pengertian Concern dan Contohnya dalam Badan Usaha
  2. Pengertian Badan Usaha, Jenis-Jenis, Fungsi dan Bentuknya
  3. Apa Itu Firma ? Cara Mendirikan Firma, Dasar Hukum Dan Ciri-Cirinya

Badan Usaha Milik Swasta

Suatu badan usaha dimana modal secara keseluruhan dimiliki oleh pihak swasta baik itu individu ataupun kelompok, bentuk kepemilikan badan ini adalah berupa saham atau simpanan pokok koperasi.

Badan usaha milik swasta berdasarkan badan hukum yang dipilih maka dapat dibedakan menjadi 4 bentuk yaitu; badan usaha perorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroran terbatas.

Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta dibagi menjadi 3 kategori, berikut ini merupakan 3 kategori BUMS beserta ciri-cirinya:

  1. BUMS berdasarkan kepemilikannya

Badan usaha swasta milik perseorangan:

  • Kepemilikan badan usaha ini dipegang oleh perseorangan
  • Pemegang kekuasaan tertinggi dan memiliki hak dalam mengatur perusahaan adalah pemilik
  • Kebijakan yang berlaku dalam menjalankan usaha merupakan kebijakan pemilik atau perseorangan
  • Yang bertanggung jawab atas terjadinya resiko merupakan kewajiban pemilik secara perseorangan.

Badan usaha swasta milik persekutuan

  • Kepemiliki badan usaha ini dipegang oleh persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih
  • Dalam mengelola badan usaha ini merupakan wewenang persekutuan yang telah ditetapkan berdasarkan perjanjian yang telah disepakiti oleh persekutuan
  • Progress yang berlangsung dalam kegiatan badan usaha akan tergantung dari sekutu yang bertanggung jawab
  • Kegiatan usaha yang dilakukan bertujuan untuk mencapai keuntungan bersama.
  1. BUMS berdasarkan fungsinya
  • BUMS didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lalu membagi keuntungan tersebut bersama sekutu
  • BUMS merupakan lembaga ekonomi yang memiliki tugas salah satunya adalah melayani masyarakat dengan cara menciptakan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.
  • BUMS merupakan alat dinamisator dalam perekonomian masyarakat
  • BUMS dapat megelola sumber daya baik itu alam ataupun manusia
  • BUMS merupakan partner kerja pemerintah dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  1. BUMS berdasarkan permodalannya
  • Kesekuruhan modal badan usaha merupakan milik pihak swasta.
  • Pinjaman yang didapatkan berasal dari bank dan lembaga bukan bank.
  • BUMS memiliki hak untuk menerbitkan saham serta menjual saham kepada masyarakat melalui bursa efek.
  • Laba yang didapatkan sebgaian dibagi kepada pemegang saham, dan sebagiannya menjadi laba yang ditahan.
  • Memiliki cadangan-cadangan untuk mengenmbangkan usaha.
  • BUMS memiliki hak untuk menerbitkan obligasi untuk pinjaman yang memiliki priode waktu jangka panjang.

Demikianlah penjelasan mengenai Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat serta memperluas wawasan para pembaca^^

Kunjungi artikel terkait:

  1.  [3 Bahasan] Macam Macam Pajak di Indonesia dan Penjelasannya
  2. Pengertian Perusahaan Umum, Persero Serta Ciri-Ciri, Tujuan Dan Contohnya
  3. Pengertian Dan Perbedaan Firma, CV, PT Serta Kelebihan Dan Kekurangannya(
  4. 5 [Bahasan] Landasan Koperasi Beserta Asas, Tujuan, Fungsi, Prinsip
  5. 10 Alat dan Cara Pembayaran Internasional (Tunai, Open Account) dan Lainnya

Bagikan:

Comments are closed.