Pengertian Concern dan Contohnya dalam Badan Usaha

Maila Niamas

[Pengertian dan Contoh] Concern

Pengertian Concern dan Contohnya dalam Badan Usaha | Ada beberapa macam cara perusahaan bergabung dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan posisinya dalam persaingan ekonomi salah satunya ialah concern.

Cara-cara ini ditempuh oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut mampu menjadi yang pertama diantara pesaingnya yang lain. Selain itu, perusahaan juga dapat memperluas usahanya dan mendapatkan modal yang banyak.

Penggabungan usaha merupakan salah satu cara dan strategi yang dilakukan oleh suatu badan usaha dan perusahaan yang bertujuan untuk menggabungkan kekuatan perusahaan, mengurangi persaingan antar perusahaan, serta membantu kegiatan perusahaan agar berjalan secara efisien dan efektif. 

Dalam kegiatan ekonomi, penggabungan usaha dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal. Penggabungan vertikal ialah penggabungan beberapa badan usaha yang didasarkan atas urutan proses pengerjaannya atau proses produksi. Sedangkan, Penggabungan horizontal ialah penggabungan beberapa badan usaha yang didasarkan atas daerah pemasaran, misalnya seperti perluasan daerah pemasaran.

Pengertian Concern

[su_service title=”Tahukah kamu?” icon=”icon: question” icon_color=”#fad01c” size=”40″]Concern adalah suatu bentuk penggabungan beberapa bdan usaha yang dilakukan secara vertikal maupun secara horizontal dari sekumpulan badan usaha holding.

Concern pada dasarnya sama saja dengan holding company, yaitu memiliki jumlah saham yang besar dari beberapa perusahaan atau badan usaha yang bergabung. Perbedaannya adalah Holding Company berbentuk PT (Perusahaan Terbatas), Sedangkan Concern berbentuk perusahaan PERSERO (Perseorangan).

Concern dapat muncul akibat dari suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan perluasan dalam usahanya baik secara vertikal maupun horizontal melalui cara pendirian usaha baru.

Jadi, concern didirikan oleh seseorang dengan cara membeli saham-saham dari suatu badan usaha atau perusahaan. Dan merupakan penggabungan dari beberapa badan usaha yang sama-sama memiliki tujuan utama untuk memperoleh sumber pembelanjaan dan mengatasi masalah ekonomi dalam hal pembelanjaan. Karena concern ini berbentuk perusahaan perseorangan, jadi biasanya menggunakan nama sesuai dengan nama pemiliknya tersebut. (Baca juga: Pengertian Kartel Serta Jenis + Contohnya)

Penggabungan usaha jenis concern ini menerapkan pengambilan dana oleh perusahaan induk kepada perusahaan anak. Perusahaan induk ini memiliki peran yang besar dalam pasar modal dibandingkan dengan anak perusahaan yang beroperasi secara sendiri-sendiri dalam pasar modal.

Concern dapat memudahkan badan usaha dalam melakukan rasionalisasi, seperti halnya dibawah ini :

  • Memberhentikan perusahaan-perusahaan dengan tingkat laba yang rendah, memuaskan penelitian pasar, riset, dan reklame.
  • Melakukan spekulasi diantara perusahaan-perusahaan yang bergabung di bawah concern yang bersangkutan tersebut.
  • Dalam hal untuk mendapatkan kebutuhan modal kerja, maka dapat melakukan pengalihan pada modal yang menganggur disuatu perusahan dengan perusahaan lain yang membutuhkan.

Dibawah ini merupaka faktor-faktor yang mendorong terjadinya concern, adalah sebagai berikut :

  • Adanya kebebasan masuknya barang-barang dari luar negeri (impor).
  • Faktor perseorangan, yakni adalah bagi seseorang yang sudah memiliki perusahaan yang layak dan kuat kemudian ingin memperkuat lagi dengan cara membeli perusahaan kecil lainnya.
  • Untuk mengurangi adanya persaingan dari perusahaan atau badan usaha yang sejenis.
  • Terbatasnya tanggung jawab dari pemilik badan usaha tersebut.
  • Untuk mendapatkan bahan mentah secara berlanjut dan berkualitas baik bagi perusahaan tersebut.
  • Terbatasnya pasar bagi perusahaan-perusahaan kecil, sehingga perusahaan-perusahaan kecil tersebut mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dalam persaingannya dengan perusahaan yang lebih besar.
  • Untuk menutupi kelemahan perusahaan dalam bidang tertentu.
  • Perusahan mengalami defisit atau lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan.
  • Perusahaan tidak dapat menanggung kerugiannya sendiri.
  • Salah satu perusahaan (bank tidak dapat memberikan bunga yang tinggi tabungan kepada nasabahnya).
  • Salah satu perusahaan tersebut ada yang kekurangan modal dan mengalami kebangkrutan.

Baca juga:

  1. 18 Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Para Ahli
  2. Pengertian Dan 8 Jenis Jenis Koperasi Lengkap Serta Struktur Organisasinya
  3.  Komponen-Komponen Neraca Pembayaran Internasional

Contoh Concern

Dibawah ini merupakan ilustrasi dari kegiatan penggabungan cara concern yaitu sebagai berikut :

[su_box title=”Ilustrasi Concern Badan Usaha” box_color=”#f4b819″]

1. Misalnya, beberapa perusahaan yang bekerja dalam bidang tekstil menyepakati bersama pembelian pewarna dalam suatu partai besar sehingga memperoleh potongan harga.

2. Misalnya, beberapa badan usaha rokok bergabung dalam membeli tembakau dalam jumlah yang besar agar mereka mendapatkan potongan harga (diskon) yang cukup besar.

3. Misalnya, beberapa toko roti bergabung dengan toko roti lainnya dalam membeli bahan baku pembuatan roti seperti terigu, mentega, ragi, dll. Mereka membeli dalam jumlah yang besar agar memperoleh potongan harga yang cukup besar.

4. Misalnya, beberapa badan usaha yang bergerak dalam bidang furniture bergabung dengan badan usaha yang bergerak dalam bidang furniture juga dan menyepakati bersama untuk membeli bahan baku seperti kayu, sehingga mereka mendapatkan potongan harga yang cukup besar. 

Demikianlah artikel ini yang membahas mengenai Pengertian Concern dan Contohnya dalam Badan Usaha. Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanyaa yaa.. Terimakasih atas kunjungannya^^

Kunjungi artikel terbaru:

  1. 7 Penerimaan Negara Bukan Pajak [Lengkap]
  2. 6 Fungsi Devisa Bagi Perekonomian Negara
  3. Pengertian dan Contoh” Saham Biasa dan Saham Preferen
  4. Perbedaan Saham dan Obligasi Secara Umum dan Contohnya
  5. Pengertian Trust, Contoh dan Proses Pembentukan Lengkap

Bagikan:

Leave a Comment