Pengertian Trust, Contoh dan Proses Pembentukan Lengkap

Sandi Ma'ruf

pengertian trust, kartel dan contohnya
Contoh perusahaan trust

Pengertian trust dan contohnya – Trust adalah peleburan dari beberapa badan usaha menjadi satu perusahaan baru, sehingga akan membentuk dan mendapatkan kekuasaan yang besar dan monopoli.

 Bentuk kerjasama/perusahaan/badan usaha seperti Trust, Kartel, Holding Company, Concern, Corner dan Ring, Joint Venture, Merger, Syndicate, Production Sharing dan Waralaba (Franchise) adalah termasuk salah satu bentuk penggabungan badan usaha

Pengertian trust menurut para ahli

Menurut Edilius dan Sudarsono, Pengertian Trust adalah;

  1. Perusahaan gabungan, adalah perusahaan yang diadakan untuk melakukan pengawawasan produksi atau distribusi barang atau jasa tertentu, termasuk secara monopoli. (Baca juga: Pasar monopoli )
  2. Penyerahan harta untuk diatur atau dikelola orang lain.7

Definisi trust oleh Komaruddin adalah suatu bentuk pemusatan dari badan-badan usaha yang harta miliknya disatukan. 8

Badan usaha yang tergabung dalam trust secara yuridis berdiri sendiri, sehingga dalam arti ekonomik kehilangan kemerdekaan mereka. Modal saham mereka berada dalam tangan sebuah badan (organ) yang mengendalikannya.

Trust bisa terbentuk dengan cara mendirikan sebuah “holding company” atau bisa juga melalui peleburan badan-badan usaha.

[su_spoiler title=”Sumber:” style=”fancy” icon=”arrow”]

7. Edilius – Sudarsono, 1994. Kamus Ekonomi Uang dan Bank, Jakarta, Rineka Cipta, hal. 248.

8. Komaruddin, 1982. Ekonomi Perusahaan dan Manajemen. Jakarta, Alumni, hal. 152.[/su_spoiler]

Baca juga:

  1. “Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis” Asuransi [Lengkap]
  2. “Pengertian, Contoh, Jenis-Jenis, dan Tujuan” Bank Garansi
  3. 5 [Lima] Perbedaan Bank Syariah Dan Konvensional Dengan Tabel

Proses Pembentukan Trust

Untuk membentuk sebuah Trust, diperlukan tiga macam cara pemusatan seperti dalam bentuk, konsentrasi mendatar (horizontal), atau dengan konsentrasi menegak (vertical) dan mungkin juga konsentrasi sejajar (paralel).

1. Konsentrasi horizontal

Konsentrasi horizontal adalah pemusatan beberapa Badan usaha yang sama konsentrasinya.

Motivasi dan tujuan dari konsentrasi horizontal adalah untuk dapat menguasai pasar dengan cara memperoleh harga pokok yang rendah, untuk meringankan resiko untuk dapat menguasai pasar.

Keuntungan lain konsentrasi horizontal adalah dapat merasionalisasikan produksi, mencegah investasi modal yang berlebihan dan dapat mengadakan penghematan atas ongkos perusahaan.

Contoh perusahaan konsentrasi horizontal

Perusahaan No.1, misalnya merupakan perusahaan menggali biji besi.
Perusahaan No.2; merupakan peleburan besi yang menghasilkan potongan-potongan besi/baja.
Perusahaan No.3, misalnya merupakan perusahaan yang membuat mesin-mesin;
Perusahaan No.4 adalah perusahaan pengepakan.
Perusahaan No.5, merupakan perusahaan transport.

2. Konsentrasi vertikal

Konsentrasi vertikal merupakan gabungan dari beberapa badan usaha yang merupakan lajur perusahaan dalam proses produksi (menghasilkan barang berturut-turut), menjadi satu badan usaha.

Contohnya, penggabungan harta milik badan-badan usaha menjadi satu badan usaha, menjadi satu manajemen yang sama. Pointnya adalah, konsentrasi vertikal ini bisa dimulai dari proses produksi (pertama) hingga melayani konsumen. Dengan kata lain, konsentrasi vertikal badan usaha adalah rangkaian dalam proses produksi yang dilebur menjadi satu.

3. Konsentrasi paralel

Konsentrasi paralel adalah penggabungan beberapa badan usaha yang kegiatannya memproduksi atau menjual barang-barang yang berlainan, namun untuk pesanan yang sama.

Contohnya seperti badan usaha yang beroperasi di perkebunan kopi, teh, karet dan kina ke dalam satu konsentrasi atau penggabungan manajemen yang sama. Manfaat konsentrasi paralel adalah membawa pengaruh terhadap tingkatan efisiensi dan kemungkinan kerugian yang akan diderita.

Keuntungan konsentrasi paralel

Beberapa keuntungan dari konsentrasi paralel diantaranya adalah:

1. Efisiensi terhadap ongkos-ongkos, hal ini bisa terjadi karena ongkos-ongkos untuk reklame, organisasidan manajemen penjualan di gabung dari beberapa badan usaha. Syarat penjualan bisa lebih baik dan tepat serta menyenangkan.

2. Jika terdapat suatu macam barang yang merugikan, kerugian tersebut bisa tertutupi oleh keuntungan-keuntungan dari barang lainnya.

Hal tersebut membuat resiko yang bisa didistribusikan antara para anggota yang tergabung/ter konsentrasi dalam trust.

Kompensasi yang demikian akan memberikan suasana tenang bagi perusahaan-perusahaan.

Contoh Perusahaan Trust

Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. (Sumber: Wikipedia)

Kunjungi juga artikel terbaru:

  1. 5 [Bahasan] Landasan Koperasi Beserta Asas, Tujuan, Fungsi, Prinsip
  2. Pengertian Perusahaan Umum, Persero Serta Ciri-Ciri, Tujuan Dan Contohnya
  3. Pengertian Dan Perbedaan Firma, CV, PT Serta Kelebihan Dan Kekurangannya
  4. 18 Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi Menurut Para Ahli
  5. Pengertian Kompensasi, Indikator, Tujuan Dan Jenisnya Menurut Para Ahli

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment