18 Contoh Kebutuhan Menurut Intensitas Tinggi, Sedang, Rendah

Sandi Ma'ruf

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari kebutuhan. Namun, tidak semua kebutuhan memiliki intensitas yang sama. Ada kebutuhan menurut intensitas sangat penting, sementara ada juga kebutuhan yang lebih sekunder dan bersifat lebih opsional. 

Kebutuhan merujuk pada segala sesuatu yang diperlukan oleh seseorang untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. 

Memahami kebutuhan menurut intensitasnya adalah langkah penting dalam mengelola sumber daya dan memprioritaskan aspek-aspek vital dalam kehidupan. Membaca tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan juga menjadikan kualitas hidup lebih baik.

Artikel ini akan menjelaskan tentang kebutuhan menurut intensitasnya beserta contoh-contoh yang relevan.

1. Kebutuhan Menurut Intensitas Tinggi

Kebutuhan menurut intensitas tinggi termasuk kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang mutlak harus terpenuhi agar seseorang dapat bertahan hidup dan menjaga kesehatan fisik serta mentalnya. 

Intensitas kebutuhan primer sangatlah tinggi, karena kegagalan dalam memenuhi kebutuhan ini dapat berakibat fatal. 

Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan primer:

1. Kebutuhan Makanan dan Air

Makanan dan air adalah termasuk kebutuhan menurut intensitas tinggi, yang paling esensial bagi kehidupan manusia. Tubuh manusia memerlukan nutrisi dari makanan untuk menjalankan fungsi-fungsinya. 

Kekurangan asupan makanan dan air dapat menyebabkan kelaparan, dehidrasi, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Contoh, seorang pekerja di tempat yang gersang seperti batu bara, gurun pasir, proyek lapangan, tanpa akses ke air atau makanan akan mengalami dehidrasi dan kelaparan dalam waktu singkat. 

Kekurangan makanan dan air dapat mengakibatkan kelelahan, pingsan, dan dalam kasus ekstrim, kematian.

2. Kebutuhan Pakaian dan Tempat Tinggal

Pakaian memberikan perlindungan terhadap cuaca dan lingkungan sekitar. Sementara tempat tinggal memberikan perlindungan serta tempat beristirahat yang aman. 

Kekurangan pakaian dan tempat tinggal dapat menyebabkan kerentanan terhadap bahaya lingkungan dan cuaca ekstrem.

Contoh, saat musim dingin tiba, seseorang yang tidak memiliki pakaian hangat atau tempat tinggal yang layak akan merasakan efek langsung dari cuaca ekstrim. 

Risiko terkena hipotermia dan masalah kesehatan lainnya dapat meningkat karena ketidakmampuan untuk melindungi diri dari lingkungan yang keras.

3. Kebutuhan Kesehatan dan Perawatan Medis

Kesehatan adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Kebutuhan akan perawatan medis, akses terhadap obat-obatan, dan layanan kesehatan lainnya menjadi krusial untuk menjaga tubuh tetap sehat. Kekurangan perawatan medis dapat mengancam jiwa dan mengganggu produktivitas seseorang.

Contoh, seseorang yang menderita diabetes dan tidak memiliki akses ke insulin atau layanan medis yang diperlukan, dapat mengalami komplikasi serius seperti gagal ginjal atau bahkan koma. 

Kebutuhan untuk merawat dan mengelola kondisi kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup.

4. Kebutuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

Contoh: Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan masalah kesehatan yang lebih serius. Kesehatan gigi dan mulut yang baik diperlukan untuk mengunyah makanan dengan efektif dan mencegah masalah kesehatan yang lebih luas.

5. Kebutuhan Keamanan dan Perlindungan

Contoh: Merasa aman di lingkungan tempat tinggal adalah kebutuhan dasar. Jika seseorang tidak merasa aman, hal ini dapat mengakibatkan stres dan gangguan emosional yang dapat mempengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.

6. Kebutuhan Tidur dan Istirahat

Contoh: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk regenerasi tubuh dan kesehatan mental. Kekurangan tidur dapat menyebabkan masalah kognitif, penurunan imunitas, dan risiko gangguan kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 20 Contoh Kebutuhan Kelompok

2. Kebutuhan Menurut Intensitas Sedang

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang masih penting, tetapi intensitasnya lebih rendah daripada kebutuhan primer. 

Meskipun tidak mendesak, kebutuhan sekunder masih memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup. 

Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan dengan intensitas sedang atau sekunder:

1. Kebutuhan Pendidikan

Pendidikan memainkan peran penting dalam pengembangan individu dan masyarakat. Meskipun termasuk kebutuhan menurut intensitas sedang, atau bukan kebutuhan langsung yang mendesak seperti untuk bertahan hidup, pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai potensi penuh.

Contoh, seorang remaja yang memiliki akses terbatas ke pendidikan formal mungkin tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi akademisnya. 

Meskipun tidak langsung mengancam kelangsungan hidup, kurangnya pendidikan dapat membatasi pilihan karir dan peluang masa depan.

2. Kebutuhan Rekreasi dan Hiburan

Rekreasi dan hiburan memberikan kesenangan serta peluang untuk bersantai dan menghilangkan stres. 

Walaupun bukan kebutuhan primer, waktu luang yang berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan mental.

Contoh, setelah bekerja keras sepanjang minggu, seseorang mungkin merasa perlu untuk berlibur atau melakukan aktivitas rekreasi yang menyenangkan. 

Menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan hobi dapat membantu mengurangi stres dan menjaga keseimbangan hidup.

3. Kebutuhan Sosial

Interaksi sosial dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain juga termasuk kebutuhan sekunder. Manusia adalah makhluk sosial, dan hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat dapat memberikan dukungan emosional dan mental.

Contoh, seorang yang merasa terisolasi secara sosial mungkin mengalami dampak negatif pada kesejahteraan mentalnya. 

Hubungan dengan teman, keluarga, dan masyarakat dapat memberikan dukungan emosional dan membangun rasa memiliki.

4. Kebutuhan Pengembangan Pribadi

Belajar keterampilan baru atau mengembangkan hobi dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan kualitas hidup. Meskipun tidak mendesak seperti kebutuhan primer, pengembangan pribadi tetap penting.

5. Kebutuhan Koneksi Internet

Di era digital ini, akses internet telah menjadi semacam kebutuhan sekunder. Meskipun bukan kebutuhan primer, akses internet dapat memungkinkan seseorang untuk tetap terhubung, mengakses informasi, dan berpartisipasi dalam dunia online.

6. Kebutuhan Transportasi

Memiliki akses ke transportasi yang andal dapat mempermudah mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Seseorang mungkin perlu transportasi untuk pergi bekerja, berbelanja, atau menjalani kehidupan sosial.

3. Kebutuhan Menurut Intensitas Rendah

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat lebih opsional dan intensitasnya lebih rendah daripada kebutuhan primer dan sekunder. 

Kebutuhan ini umumnya berkaitan dengan hal-hal yang meningkatkan kenyamanan atau status sosial. 

Beberapa contoh kebutuhan dengan intensitas rendah atau tersier adalah:

1. Kebutuhan Mode dan Gaya Hidup

Pakaian bermerek, aksesori, dan barang-barang lain yang berkontribusi pada tampilan dan gaya hidup termasuk dalam kebutuhan tersier. Meskipun dapat meningkatkan rasa percaya diri, kebutuhan ini bukanlah kebutuhan yang mutlak.

Contoh seseorang yang menginginkan pakaian merek ternama atau aksesori mewah mungkin merasa senang saat memilikinya, tetapi kebutuhan ini tidak memiliki dampak langsung pada kesehatan atau kelangsungan hidupnya.

2. Kebutuhan Teknologi

Gadget, perangkat elektronik, dan teknologi terbaru juga dapat dianggap sebagai kebutuhan tersier. Meskipun teknologi memiliki peran penting dalam dunia modern, ketergantungan berlebihan pada teknologi dapat mengaburkan kebutuhan yang lebih esensial.

Contoh, meskipun teknologi seperti ponsel pintar (smartphone) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern, ketergantungan berlebihan pada perangkat elektronik mungkin tidak berdampak signifikan pada kelangsungan hidup seseorang.

3. Kebutuhan Hiburan Mewah

Liburan mewah, makan di restoran mahal, dan hiburan eksklusif termasuk kebutuhan tersier. Meskipun dapat memberikan pengalaman menyenangkan, kebutuhan ini tidaklah mutlak dan dapat dianggap sebagai bentuk kemewahan.

Contoh, liburan mewah atau pengalaman hiburan eksklusif seperti menghadiri konser artis terkenal mungkin memberikan kenangan berharga, tetapi kebutuhan ini jelas bersifat opsional dan tidak mutlak.

4. Kebutuhan Barang Mewah

Barang-barang mewah seperti perhiasan berharga, mobil mewah, atau peralatan elektronik mahal mungkin diinginkan oleh banyak orang, tetapi kebutuhan ini tidak memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan fisik atau mental.

5. Kebutuhan Liburan Eksotis

Berlibur ke tempat-tempat eksotis atau mewah adalah keinginan banyak orang. Meskipun dapat memberikan pengalaman luar biasa, kebutuhan ini bukanlah hal yang mutlak.

6. Kebutuhan Mode Terkini

Mengikuti tren mode terkini atau memiliki koleksi pakaian merek ternama mungkin menjadi keinginan sebagian orang. Namun, kebutuhan ini merupakan kebutuhan menurut intensitas yang rendah, karena tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan primer atau kualitas hidup secara keseluruhan.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment