9 Model Pembelajaran Kooperatif: Konsep, Metode dan Contoh

Sandi Ma'ruf

Pembelajaran kooperatif bisa jadi pilihan para guru dan tenaga pendidik yang ingin melihat semua siswanya bisa aktif belajar.

Dengan strategi ini, setiap siswa secara tidak langsung dipaksa untuk ikut berpartisipasi, karena dalam pembelajaran siswa akan dipilih secara acak untuk menjelaskan materi.

Model pembelajaran ini juga mudah diterapkan dan tidak membutuhkan biaya seperti pembelajaran berbasis proyek.

Strategi pembelajaran kooperatif cocok digunakan untuk berbagai mata pelajaran seperti sosial, matematika, bahasa dan sains. 

Sedangkan untuk tingkatan kelas, banyak disarankan untuk tingkat SMP dan SMA. 

Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah metode belajar yang mengutamakan kerjasama di kelompok.

Dalam pembelajaran ini, setiap siswa bertanggung jawab atas pemahaman mereka sendiri dan pemahaman teman sekelompok mereka, mempromosikan interaksi dan komunikasi antar siswa. 

Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman konsep dan membangun kemampuan sosial dan emosional siswa.

Baca juga: Contoh Media Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Kooperatif

  1. Meningkatkan interaksi sosial dan kerjasama antar siswa
  2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
  3. Meningkatkan pemahaman konsep melalui diskusi dan tukar menukar ide
  4. Memperkuat kemampuan berpikir kritis dan analitis
  5. Meningkatkan kemampuan berbicara dan presentasi
  6. Memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi
  7. Menumbuhkan rasa saling percaya dan tanggung jawab.

Peran Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif

  1. Mendesain dan mengelola situasi belajar yang kondusif untuk pembelajaran kooperatif
  2. Membantu siswa membentuk kelompok yang efektif dan mendorong kerjasama
  3. Memberikan tugas dan masalah yang menantang namun dapat dicapai melalui kerjasama
  4. Memfasilitasi diskusi dan proses belajar siswa secara aktif
  5. Memberikan umpan balik yang memotivasi dan membantu perkembangan siswa
  6. Mendorong siswa untuk mengakui dan menghargai perbedaan dalam kelompok
  7. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran siswa secara objektif

Baca juga: Contoh Media Audio Visual Gerak dan Diam

Metode Pembelajaran Kooperatif

1. STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif dimana siswa bisa saling berinteraksi, tentang materi tertentu.

Penerapan STAD dalam pembelajaran adalah:

  1. Guru membuat kelompok
  2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari materi dan berdiskusi
  3. Setiap siswa memberikan pemaparan tentang materi tersebut
  4. Siswa lain memberikan masukkan dan mengevaluasi
  5. Guru memberikan penilaian

Manfaat STAD adalah untuk memperkuat pemahaman konsep dan membangun kemampuan kerja sama antar siswa. 

Metode ini menekankan adanya interaksi dan kolaborasi antar siswa dalam proses belajar.

2. TGT (Team Games Tournament)

Sesuai namanya, metode TGT akan menggunakan sistem turnamen game dalam pembelajaran.

Ada 5 sintak yang dilakukan dalam model TGT diantaranya:

  1. Presentasi di kelas
  2. Belajar kelompok
  3. Permainan
  4. Pertandingan dan 
  5. Penghargaan kelompok

Penerapan TGT dalam kelas adalah sebagai berikut:

  1. Guru membagi kelompok siswa
  2. Guru menyampaikan materi pelajaran dan siswa akan memahami materinya
  3. Selanjutnya mulai permainan dan kompetisi, salah satu siswa membaca pertanyaan dan soal yang disediakan
  4. Kelompok 1 menjawab soal tersebut
  5. Kelompok 2 merespon jawaban dari kelompok 1, baik menyetujui atau membantah
  6. Mana siswa atau kelompok yang benar akan mendapatkan poin
  7. Hal di atas dilakukan secara bergilir

Kelebihan model TGT adalah bisa melatih kemampuan kerjasama siswa dan meningkatkan minat belajar melalui kompetisi yang sehat.

3. Jigsaw

Langkah penerapan jigsaw dalam pembelajaran adalah:

  1. Materi yang akan dipelajari dibagi menjadi bagian-bagian kecil
  2. Setiap anggota kelompok mempelajari bagian tertentu
  3. Setiap anggota berkumpul dengan anggota kelompok lain yang mempelajari bagian yang berbeda
  4. Setiap anggota bekerja sama untuk membentuk gambaran keseluruhan materi dan mempresentasikannya
  5. Guru akan memberikan penilaian atas pemahaman siswa

Kelebihan metode Jigsaw adalah siswa bisa berkolaborasi dengan siswa lain untuk menyampaikan pengetahuan baru.

4. Numbered Heads Together

Metode NHT merupakan pembelajaran kooperatif yang akan membuat semua siswa aktif dalam pembelajaran.

Penerapan NHT dalam kelas adalah:

  1. Guru memberikan nomor kepada seluruh siswa
  2. Siswa membentuk kelompok sesuai urutan nomor (anggota kelompok harus berbeda nomor)
  3. Guru memberikan tugas atau pertanyaan
  4. Masing-masing kelompok mencari jawaban dari soal tersebut
  5. Guru menguji siswa yang memiliki nomor yang sama untuk menjelaskan jawaban dari tiap kelompok yang diwakilkan

Dengan metode ini siswa akan fokus untuk menemukan jawaban dan memahaminya supaya bisa menjelaskan jika dipanggil guru.

5. Group Investigation (GI)

Metode GI atau investigasi kelompok adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif dimana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas atau masalah. 

Masing-masing anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Penerapannya dalam pembelajaran kooperatif adalah:

  1. Guru memberikan topik kepada kelompok siswa
  2. Masing-masing kelompok menyelidiki topik tersebut
  3. Mulai dari mengumpulkan data, analisis, menyimpulkan hasil penelitian dan menyampaikannya di depan kelas
  4. Guru menilai hasil diskusi dan partisipasi siswa

Kelebihan metode investigasi kelompok dalam pembelajaran adalah membuat siswa bisa berkolaborasi, mampu berkomunikasi, memiliki pemahaman yang lebih baik dan terlibat aktif.

6. Think Pair Share

Metode Think-Pair-Share adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif dimana guru memberikan pertanyaan atau masalah kepada siswa, lalu siswa berpikir secara individu sebelum berbagi jawaban dengan teman sekelompoknya. 

Setelah itu, kelompok tersebut bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau menjawab pertanyaan.

7. Make a Match

Metode “make a match” adalah sebuah metode pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dengan membandingkan dan mencocokkan item-item informasi tertentu. 

Dalam metode ini, siswa dapat belajar dengan cara mencocokkan definisi, konsep, atau fakta dengan item yang sesuai. Ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik dan mengingat informasi lebih lama.

Contoh penerapan make a match adalah:

  1. Pendahuluan: Guru memperkenalkan topik yang akan dibahas dan memberikan deskripsi singkat mengenai metode make a match.
  2. Persiapan: Guru menyiapkan set kartu informasi dengan definisi, konsep, atau fakta yang harus dicocokkan. Setiap kartu informasi dapat ditempatkan pada papan atau dipasang pada dinding.
  3. Pembelajaran: Guru meminta siswa untuk membaca setiap kartu informasi dan membandingkannya dengan kartu lain untuk menemukan pasangan yang sesuai. Siswa dapat bekerja secara individu atau dalam kelompok kecil.
  4. Diskusi: Setelah siswa selesai mencocokkan item-item informasi, guru meminta siswa untuk berbicara tentang bagaimana mereka mencocokkan item dan menjelaskan alasan mereka. Ini membantu memperkuat pemahaman konsep dan menumbuhkan diskusi yang produktif.
  5. Evaluasi: Guru melakukan evaluasi dengan mengecek pasangan yang dicocokkan oleh siswa dan memberikan umpan balik. Guru juga dapat memberikan tugas terkait untuk memastikan siswa memahami konsep dengan baik.

8. Picture in Picture

Metode Picture in Picture adalah sebuah metode pembelajaran yang menekankan pada visualisasi. 

Dalam metode ini, guru menggunakan gambar atau ilustrasi untuk membantu siswa memahami konsep atau informasi baru. 

Gambar atau ilustrasi ini ditempatkan di tengah-tengah layar atau papan, sementara informasi yang berkaitan ditempatkan di sekitar gambar.

Contohnya, jika guru ingin menjelaskan bagaimana cara kerja sistem pengolahan air bersih, guru dapat menunjukkan gambar sistem pengolahan air bersih dan menempatkan informasi terkait seperti bagian-bagian sistem, aliran air, dan proses pengolahan air di sekitar gambar.

Metode ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik karena mereka dapat melihat gambar dan informasi secara visual dan memvisualisasikan konsep dengan mudah.

Ini juga membantu siswa mengingat informasi lebih lama karena mereka menyimpan informasi dalam memori visual mereka.

9. Example not Example

Metode Example Not Example adalah sebuah metode pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dengan membandingkan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep. 

Dalam metode ini, guru menunjukkan contoh-contoh dari suatu konsep dan meminta siswa untuk membandingkan dan membedakan antara contoh dan bukan contoh.

Contohnya, jika guru ingin menjelaskan konsep “hewan omnivora”, guru dapat menunjukkan gambar hewan-hewan seperti bear, babi, dan rusa dan meminta siswa untuk membedakan antara hewan omnivora dan bukan hewan omnivora. 

Ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik dan mengingat informasi lebih lama.

Metode Example Not Example adalah salah satu metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Contoh Pembelajaran Kooperatif

Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif

1. Mapel Ekonomi

Berikut contoh penerapan pembelajaran kooperatif dalam mapel Ekonomi dengan metode numbered head together.

  1. Setiap siswa mengambil nomor urut dan membentuk kelompok dengan siswa lain yang berbeda nomor
  2. Setiap kelompok berdiskusi tentang materi ekonomi, misalnya tentang pasar tradisional, monopoli, oligopoli dsb
  3. Guru memanggil siswa dengan nomor 4, siswa dengan nomor 4 maju ke depan kelas
  4. Setiap siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka

2. Mapel Bahasa

Contoh pembelajaran kooperatif metode Think-Pair-Share dalam mata pelajaran Bahasa adalah sebagai berikut:

  1. Guru memberikan masalah atau pertanyaan tentang materi Bahasa, seperti teks eksposisi, teks anekdot dan teks negosiasi
  2. Siswa memikirkan jawabannya secara individual selama beberapa menit
  3. Siswa berpasangan dengan teman sebangku dan berbagi jawaban mereka dan membahas secara bersama
  4. Setelah diskusi berlangsung, kelompok kecil melaporkan jawaban mereka dan membahas dengan kelompok besar
  5. Guru memberikan umpan balik dan memfasilitasi diskusi antar siswa

3. Mapel Sosiologi

Contoh pembelajaran kooperatif metode Group Investigation dalam mata pelajaran Sosiologi adalah sebagai berikut:

  1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
  2. Setiap kelompok menyelidiki tema sosiologi, seperti interaksi sosial, asimilasi, akulturasi dsb
  3. Kelompok mengumpulkan informasi terkait tema secara lengkap
  4. Menulis hasil diskusi dan menjelaskannya di depan kelas
  5. Guru memberikan nilai dari hasil penelitian dan penyajian kelompok

Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

  1. Meningkatkan hasil belajar siswa
  2. Membangun kemampuan sosial dan interaksi
  3. Meningkatkan motivasi dan minat belajar
  4. Mempersiapkan siswa untuk bekerja sama dalam kehidupan nyata

Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

  1. Kurangnya kontrol atas proses belajar
  2. Siswa yang kurang aktif bisa mempengaruhi hasil belajar kelompok
  3. Siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda bisa mengalami kesulitan dalam belajar bersama
  4. Implementasi yang tidak tepat bisa menyebabkan siswa tidak fokus pada materi yang diajarkan
  5. Pembagian tugas yang tidak adil dapat menimbulkan masalah sosial antar siswa
  6. Kurangnya pendampingan dan supervisi dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar kelompok

FAQ

Apa itu pembelajaran kooperatif?

Pembelajaran kooperatif adalah metode belajar yang mengutamakan kerjasama di kelompok.

Model pembelajaran kooperatif apa saja?

Student Teams Achievement Divisions, Team Games Tournament, Jigsaw, Numbered Head Together, Group Investigation dan Think Pair Share

Apa kelebihan pembelajaran kooperatif?

Membangun kemampuan sosial dan interaksi siswa dan meningkatkan partisipasi belajar siswa.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment