9 Dampak Positif dan Negatif Stratifikasi Sosial di Masyarakat dan Pendidikan

Sandi Ma'ruf

Stratifikasi sosial adalah salah satu fenomena yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Fenomena ini merujuk pada pembagian masyarakat menjadi berbagai lapisan atau tingkatan.

Sehingga pada kelompok sosial yang berbeda, bisa memiliki akses yang berbeda terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat. 

Oleh karena itu, stratifikasi sosial dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesetaraan, keadilan, dan stabilitas sosial. 

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang dampak dan pandangan umum yang terkait dengan fenomena ini.

Apa itu Stratifikasi Sosial?

Stratifikasi sosial adalah suatu sistem hierarki atau lapisan-lapisan dalam masyarakat yang didasarkan pada faktor-faktor tertentu seperti status sosial, kekayaan, pendidikan, kekuasaan, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi kedudukan seseorang dalam masyarakat.

Stratifikasi sosial dapat menghasilkan perbedaan status dan kekuasaan yang signifikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

Misalnya, di banyak masyarakat, orang-orang yang memiliki pendidikan dan kekayaan yang lebih tinggi cenderung memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Selain itu juga mendapatkan lebih banyak kekuasaan daripada orang-orang yang kurang berpendidikan dan kurang mampu secara finansial.

Stratifikasi sosial dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti kesempatan ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. 

Terkadang, stratifikasi sosial dapat menciptakan ketidakadilan dan kesenjangan yang signifikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dan mendorong terjadinya konflik dan ketegangan sosial. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami stratifikasi sosial dan upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan yang timbul akibat sistem ini.

Baca juga: Mobilitas Sosial: Pengertian, Dampak, Contoh dan Faktor Pendorong

Dampak Negatif Stratifikasi Sosial

Dampak Negatif Stratifikasi Sosial

1. Ketidakadilan Sosial

Stratifikasi sosial seringkali menghasilkan ketidakadilan sosial, karena terdapat kesenjangan antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. 

Kelompok yang memiliki posisi yang lebih tinggi dalam strata sosial cenderung lebih berkuasa dan memiliki hak-hak istimewa yang lebih banyak, sementara kelompok yang lebih rendah seringkali mengalami diskriminasi dan sulit untuk mendapatkan kesempatan yang sama.

2. Konflik Sosial

Pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda seringkali memicu konflik sosial antar kelompok. 

Kelompok-kelompok yang merasa diperlakukan tidak adil dan tidak merasa dihormati, cenderung melakukan protes atau bahkan melakukan tindakan kekerasan untuk mendapatkan hak yang mereka klaim.

3. Kesenjangan Ekonomi

Stratifikasi sosial juga menghasilkan kesenjangan ekonomi, di mana kelompok-kelompok yang berada pada posisi yang lebih tinggi memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar.

Sementara kelompok-kelompok yang berada pada posisi yang lebih rendah seringkali mengalami kesulitan ekonomi dan sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

4. Perbedaan Pendidikan

Stratifikasi sosial juga mempengaruhi akses ke pendidikan. Kelompok-kelompok yang berada pada posisi yang lebih tinggi seringkali memiliki akses ke pendidikan yang lebih baik dan lebih lengkap.

Sementara kelompok-kelompok yang berada pada posisi yang lebih rendah seringkali tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan.

5. Keterbatasan Sosial

Stratifikasi sosial juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk mencapai potensinya secara sosial. 

Seseorang yang dilahirkan dari keluarga yang berada pada posisi sosial yang rendah cenderung mengalami kesulitan dalam meraih posisi sosial yang lebih tinggi meskipun memiliki kemampuan dan bakat yang sama dengan orang yang berasal dari keluarga yang lebih berada.

Dengan demikian, stratifikasi sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. 

Karena itu, penting untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial, serta mencari cara untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di antara kelompok-kelompok yang berbeda.

Baca juga: Diferensiasi Sosial: Pengertian, Ciri, Konsep, Contoh dan Dampak

Dampak Positif Stratifikasi Sosial

Dampak Positif Stratifikasi Sosial

1. Motivasi Meningkat

Stratifikasi sosial dapat memicu motivasi seseorang untuk mencapai posisi sosial yang lebih tinggi. 

Ketika seseorang melihat bahwa ada kelompok sosial yang lebih tinggi yang memiliki hak istimewa dan kekuasaan yang lebih besar, hal itu dapat memacu orang untuk bekerja lebih keras untuk mencapai posisi yang sama atau bahkan lebih tinggi.

2. Pemeliharaan Nilai Sosial

Stratifikasi sosial juga dapat membantu dalam memelihara dan mempertahankan nilai-nilai sosial yang penting. 

Misalnya, kelompok sosial yang lebih tinggi cenderung memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar dan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam masyarakat.

Sehingga mereka dapat mempromosikan nilai-nilai sosial yang dianggap penting dan memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diterapkan dalam masyarakat.

3. Pembagian Tugas yang Jelas

Stratifikasi sosial juga dapat membantu dalam membagi tugas dan pekerjaan dalam masyarakat. 

Kelompok sosial yang lebih tinggi cenderung memegang peran dan tanggung jawab yang lebih besar dalam menjalankan tugas-tugas penting dalam masyarakat, seperti kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

4. Peningkatan Efisiensi

Stratifikasi sosial dapat meningkatkan efisiensi dalam masyarakat. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas dan terorganisir dengan baik, masyarakat dapat berfungsi dengan lebih efisien dan efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, perlu diingat bahwa dampak positif dari stratifikasi sosial harus diimbangi dengan upaya-upaya untuk mengurangi dampak negatif seperti ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi. 

Hal ini dapat dicapai melalui upaya-upaya untuk mempromosikan kesetaraan dan keadilan sosial, serta melalui program-program yang dirancang untuk membantu kelompok-kelompok yang berada pada posisi yang lebih rendah dalam strata sosial.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment