Fungsi Jurnal Umum dalam Siklus Akuntansi Perusahaan

Sandi Ma'ruf

Jurnal umum merupakan jurnal untuk mencatat transaksi harian pada bisnis. Fungsi jurnal umum dalam siklus akuntansi adalah untuk menganalisa transaksi dan mencatatnya sesuai dengan jenis perkiraannya. Misalnya untuk mencatat penambahan dan pengurangan kas, mencatat biaya-biaya, mencatat pendapatan dan mencatat utang perusahaan. Jadi jurnal umum akan memudahkan seorang akuntan dalam mencatat transaksi dan saat posting ke buku besar.

Selain jurnal umum, ada juga jurnal khusus yang berfungsi untuk mencatat jenis transaksi tertentu dan sering terjadi.

Disini tim akuntansilengkap akan menunjukkan apa saja fungsi jurnal umum dan manfaatnya bagi proses pelaporan keuangan di perusahaan.

Fungsi Jurnal Umum

Jurnal disebut juga buku pertama (book of original entry) dalam kegiatan pencatatan transaksi. Jurnal umum berfungsi untuk menerjemahkan sebuah transaksi ke dalam nama rekening akuntansi beserta nominalnya, pada kolom debit dan kredit. Misalnya terjadi pembelian perlengkapan secara tunai, maka jurnalnya yang ditulis adalah perlengkapan bertambah pada kolom debit dan kas berkurang pada kolom kredit.

Fungsi jurnal umum secara umum diantaranya adalah fungsi historis, fungsi pencatatan, fungsi analisis, fungsi instruktif dan fungsi informatif.

Fungsi pencatatan

Semua kegiatan transaksi pertama kali dicatat dalam jurnal. Mulai dari tanggal kejadian transaksi, keterangan transaksi, beserta nominalnya lengkap.

Fungsi historis

Historis artinya berkenaan dengan sejarah, maksudnya fungsi jurnal umum adalah mencatat transaksi sesuai dengan waktu kejadian, secara urut dari transaksi yang pertama sampai transaksi yang terakhir. Mencatat berdasarkan tanggal ini akan berpengaruh pada saat ada transaksi dengan perjanjian pembayaran dengan syarat. 

Misalnya perusahaan membeli perlengkapan secara kredit dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Maksudnya akan dikenakan potongan sebesar 2% jika membayar dalam waktu 10 hari kedepan. Dengan pencatatan secara urut berdasarkan historis, maka tidak akan terjadi telat bayar atau kesalahan pembayaran.

Fungsi analisis

Analisis pada jurnal maksudnya adalah jurnal merupakan proses untuk menerjemahkan sebuah transaksi akan mempengaruhi jenis rekening apa dalam laporan akuntansi. 

Fungsi instruktif

Fungsi instruktif bermakna jurnal merupakan alat untuk mencatat ke dalam perkiraan tertentu sesuai dengan jumlah nominal transaksinya. Setelah dilakukan analisa transaksi langkah selanjutnya dicatat dalam jurnal sesuai dengan jenis perkiraan yang semestinya. Misalnya saat transaksi pembayaran sewa untuk 1 tahun. Maka jurnalnya dicatat sebagai sewa dibayar dimuka bertambah pada kolom debit dan kas berkurang pada kolom kredit. 

Fungsi informatif

Fungsi Jurnal umum informatif maksudnya, jurnal akan memberikan informasi yang lengkap mengenai transaksi, seperti tanggal, jumlah barang, nilai barang, dan nama pihak seseorang atau nama perusahaan lain yang terlibat. Dari data jurnal sangat dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan yang baik dan benar.

Baca juga Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus.

Aturan Debit Kredit Dalam Jurnal Umum

Dalam menyusun jurnal umum ada aturan persamaan dasar akuntansi yang harus dipenuhi, supaya dapat menghasilkan jurnal umum yang benar. Aturan tersebut bisa kita lihat pada kolom di bawah ini:

PerkiraanDebitKredit
Aset(+)(-)
Beban(+)(-)
Ekuitas(-)(+)
Kewajiban(-)(+)
Pendapatan(-)(+)

Baca juga Bentuk Jurnal Umum 5 Kolom Yang Benar.

Nama perkiraan Dalam Jurnal Umum

Berdasarkan aturan debit kredit dalam jurnal umum di atas, mari kita jabarkan apa saja yang termasuk dalam akun perkiraan tersebut. Sehingga akan mudah saat mendefinisikan kejadian transaksi.

Perkiraan aktiva/harta

Harta adalah kekayaan perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Harta juga sering disebut sebagai aset atau aktiva. Harta dibagi menjadi dua yaitu harta tetap dan harta lancar. 

  1. Harta tetap adalah harta perusahaan yang memiliki umur ekonomis lebih dari 1 tahun. Contoh harta tetap adalah :
    1. Tanah
    2. Peralatan kantor
    3. Mesin produksi
    4. Gedung kantor atau bangunan
  1. Harta lancar adalah harta perusahaan yang yang memiliki umur ekonomis kurang dari 1 tahun. Contoh harta lancar adalah :
    1. Piutang 
    2. Surat berharga 
    3. Persediaan dan 
    4. Perlengkapan

Jenis-jenis transaksi harta perusahaan di atas jika bertambah dicatat pada kolom debit dan berkurang pada kolom kredit dalam jurnal umumnya.

Perkiraan beban

Beban merupakan tanggungan perusahaan yang mengurangi kas. Beban terdiri dari beban usaha dan beban diluar usaha. Contoh beban diantaranya adalah:

  1. Beban usaha adalah alokasi biaya untuk hal-hal yang menunjang bisnis perusahaan. Contoh beban usaha adalah :
    1. beban gaji
    2. beban iklan 
    3. beban sewa 
    4. beban asuransi 
    5. beban perlengkapan
  2. Beban diluar usaha adalah jenis beban diluar kegiatan bisnis perusahaan. Contoh beban diluar usaha adalah beban bunga.

Semua jenis transaksi yang termasuk dalam perkiraan beban di atas, dalam jurnal umum dicatat sesuai dengan rumus jurnal umum di atas.

Perkiraan kewajiban

Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi perusahaan dimasa yang akan datang. Kewajiban juga disebut dengan utang atau liabilitas. Kewajiban atau utang muncul digunakan untuk kebutuhan bisnis utama perusahaan, baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak langsung. Jenis utang ada dua yaitu utang lancar dan utang jangka panjang.

  1. Hutang lancar adalah jenis hutang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari 1 tahun. Contoh utang lancar adalah ;
    1. hutang gaji, 
    2. hutang usaha, 
    3. hutang pendapatan atau pendapatan diterima dimuka, dan 
    4. utang beban atau beban yang masih harus dibayar
  2. Hutang jangka panjang adalah hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Contoh hutang jangka panjang adalah :
    1. Hutang hipotik 
    2. Utang bank dan 
    3. Utang obligasi

Perkiraan pendapatan

Pendapatan merupakan aktivitas yang menambah kas perusahaan. Pendapatan dalam perusahaan dagang diperoleh dari penjualan barang dagang, sedangkan pendapatan pada perusahaan jasa dihasilkan dari penjualan pelayanan jasa. Ada dua jenis pendapatan yaitu pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha.

  1. Pendapatan usaha adalah pendapatan dari bisnis utama perusahaan seperti penjualan barang dagang maupun penjualan pelayanan jasa.
  2. Pendapatan diluar usaha adalah pendapatan dari luar bisnis utama perusahaan seperti pendapatan sewa bangunan atau kendaraan.

Semua jenis transaksi pendapatan dicatat dalam jurnal umum yaitu jika bertambah sebelah debit dan jika berkurang pada kolom kredit.

Demikian pembahasan mengenai fungsi jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang maupun perusahaan jasa.

Kunjungi artikel terkait:

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment