Pengertian Giro (Rekening Koran) Beserta Fungsi, Jenis-Jenis Dan Manfaat

Sandi Ma'ruf

pengertian rekening koran, giro dan perbedaan rekening tabungan

Pengertian Rekening Koran (Giro) Beserta Fungsi, Jenis-Jenis Dan Manfaat | Seperti yang dijelaskan sebelumnya, giro, deposito dan tabungan termasuk salah satu dana pihak ketiga atau dana yang diperoleh dari masyarkat baik perorangan maupun suatu badan usaha.

Pengertian Giro

Pengertian giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikan dana nya dapat dilakukan sewaktu waktu dengan syarat menerbitkan cek dan bilyet giro.

Cek adalah surat perintah pembayran tanpa syarat dan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan.

Untuk penarikan tersebut, seperti nasabah pada umumnya, pemegang giro akan mendapatkan buku cek/bilyet giro sebagai bukti transaksi.

Giro adalah sumber dana yang termasuk jangka pendek bagi bank, mengapa ? karena penarikan giro sifatnya dapat dilakukan setiap saat. Jumlah simpanan giro juga lebih dinamis atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. 

Namun bagi nasabah -pemegang giro- sifat penarikan giro dikatakan sangat membantu dalam membiayai kegiatan nasabah secara efisien.

Keuntungan lainnya adalah nasabah bisa melakukan pembayaran suatu transaksi, tanpa harus berisiko menggunakan uang tunai dalam jumlah besar.

Pencatatan simpanan giro dilakukan dalam buku yang disebut buku giro atau rekening giro, karena salodnya bersifat dinamis atau sering berubah-ubah, maka rekening giro disebut rekening koran (current account).

Bunga atas simpanan giro yang diberikan kepada giran (penyimpan) disebut jasa giro. Jasa giro juga dikenakan pajak penghasilan (PPh)

Biaya yang dikenakan untuk simpanan giro seperti halnya tabungan dan deposito yang terdiri atas biaya untuk penggantian buku cek, dan bilyet giro dan biaya administrasi bank.

Baca juga: Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro

Fungsi Dan Manfaat Giro

Manfaat yang diperoleh saat menyimpan uang di bank dalam bentuk giro adalah selain keamanan dan kerahasiaan yang terjamin, juga memiliki manfaat lainnya seperti:

  1. Pemilik rekening giro yang akan melakukan pembayaran dalam transaksi jual beli dapat menggunakan cek atau bilyet giro.
  2. Simpanan yang berbentuk giro bisa ditarik setiap saat, sehingga jika nasabah memerlukan uang dalam bentuk tunai dapat segera dicairkan. Berbeda dengan deposito berjangka yang hanya bisa dilakukan penarikan sesuai jangka waktu yang ditentukan.
  3. Dengan kedua manfaat diatas, nasabah -pemilik rekening giro- tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.
  4. Proses administrasi dapat dilakukan dengan baik, karena setiap nasabah mendapatkan Rekening Koran setiap bulan.

Jenis Rekening Giro

Rekening giro nasabah pada suatu bank dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

  1. Rekening atas nama suatu badan (rekening atas nama). Contoh yang termasuk dalam kelompok ini seperti: organisasi masyarakat, instansi pemerintah (lembaga negara), badan usaha seperti perseroan terbatas, yayasan, koperasi, persekutuan firma dan yayasan.
  2. Rekening perorangan. Contoh yang termasuk dalam kelompok ini seperti: rekening dengan nama pribadi (perorangan) dan usaha perseorangan seperti toko, restoran, bengkel dan sebagainya.

Pengertian Rekening Koran

pengertian rekening koran dan contoh bank mandiri

Contoh Rekening Koran Bank Mandiri

Pengertian rekening koran adalah laporan yang diberikan oleh Bank kepada pemegang rekening Giro.

Isinya berupa informasi atas transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap rekening Giro tersebut, selama satu bulan dan saldo Kas di Bank.

Dari sudut pandangan Bank

Setiap rekening menurut Bank adalah “hutang”, jadi di setiap tambahan suatu rekening akan dicatata pada sisi kredit.

Dari sudut pandang perusahaan/pemegang rekening.

Rekening bank adalah aktiva, maka setiap terjadi penambahan atas rekening bank. Dicatat oleh perusahaan di sisi debet.

Artinya jumlah sisi kredit menurut catatan bank akan sama dengan jumlah sisi debet yang dicatat pemegang giro.

Baca juga: “Obligasi” Pengertian, Jenis-Jenis, Rumus dan Perhitungan

Sifat rekening koran

Rekening koran berisi informasi arus kas masuk/keluar dari rekening bersangkutan, jadi sifatnya sama dengan buku tabungan.

Di dalamnya memuat informasi mengenai tanggal dan sandi transaksi, mutasi debet, mutasi kredit dan saldo.

Perbedaan dari kedua jenis ini adalah dari sisi pemiliknya.

Contohnya, kalau buku tabungan dibuka untuk nasabah (deposan) perorangan, sedangkan kalau rekening koran dibuka untuk nasabah entitas (corporate).

Perbedaan rekening koran dengan tabungan

No.Rekening  tabunganRekening koran
1Pemilik (nasabah) untuk mencetak kartu setiap transkasi yang terjadi ke dalam buku tabungan, pemilik harus mendatangi bank.Pemilik (nasabah corporate), rekening koran yang memuat kumpulan transaksi selama satu bulan akan dikirimkan langsung oleh bank kepada nasabah yang bersangkutan.
2Penarikan kas dengan buku tabungan, bisa dilakukan dengan hanya menggunakan slip penarikan dan tidak menggunakan cek maupun bilyet giro.Penarikan kas pada rekening koran harus dilakukan dengan menggunakan surat perintah seperti cek atau bilyet giro.
3Tabungan biasanya memuat rincian taransaksi dari beberapa periode (tergantung dari sedikit atau banyaknya transaksi bank terjadi). Buku tabungan akan diganti dengan buku tabungan baru apabila seluruh halaman telah penuh/terpakai.

Rekening koran yang dikirimlan oleh bank kepada nasabahnya bersifat bulanan. Artinya setiap bulan nasabah akan menerima rekening koran yang berisi ringkasan seluruh transaksi bank yang terjadi selama satu bulan terakhir. Contohnya: rekening koran yang memuat transaksi selama Bulan April akan diterima oleh perusahaan di Bulan Mei dan begitupun seterusnya.

Itulah tadi Pengertian Rekening Koran (Giro) Beserta Fungsi, Jenis-Jenis Dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.