Variabel adalah suatu karakteristik atau sifat yang diukur atau diamati pada objek atau subjek yang menjadi obyek studi dalam sebuah penelitian. Variabel dalam statistik dibagi menjadi dua jenis, yaitu variabel kontinu dan variabel diskrit.
Pengertian Variabel Kontinu
Variabel kontinu adalah jenis variabel yang memperoleh nilai dalam rentang yang tak terhingga atau tak terbatas.
Variabel kontinu dapat diukur dengan menggunakan bilangan real atau bilangan pecahan, sehingga hasil pengukurannya dapat mencakup bilangan desimal atau fraksi.
Contoh variabel kontinu adalah tinggi badan, berat badan, suhu, dan waktu.
Baca juga: 14 Contoh Biaya Tetap dan Biaya Variabel Dalam Bisnis
Contoh Variabel Kontinu dalam Statistik
Variabel kontinu memiliki banyak contoh dalam statistik. Berikut adalah beberapa contoh variabel kontinu yang sering digunakan dalam penelitian:
1. Tinggi Badan
Tinggi badan adalah contoh variabel kontinu yang sering digunakan dalam penelitian kesehatan dan antropologi.
Pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan menggunakan bilangan desimal, seperti 170,5 cm atau 173,8 cm.
2. Berat Badan
Berat badan adalah contoh variabel kontinu yang juga sering digunakan dalam penelitian kesehatan.
Pengukuran berat badan dapat dilakukan dengan menggunakan bilangan desimal, seperti 65,3 kg atau 70,1 kg.
3. Suhu
Suhu adalah contoh variabel kontinu yang sering digunakan dalam penelitian meteorologi dan klimatologi.
Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan menggunakan bilangan desimal, seperti 27,5 derajat Celsius atau 31,2 derajat Celsius.
4. Waktu
Waktu adalah contoh variabel kontinu yang sering digunakan dalam penelitian dalam berbagai disiplin ilmu.
Pengukuran waktu dapat dilakukan dengan menggunakan bilangan desimal, seperti 3,5 jam atau 4,2 jam.
Baca juga: 52 Contoh Variabel Bebas dan Terikat Dalam Penelitian
Analisis Variabel Kontinu
Beberapa teknik analisis statistik yang sering digunakan untuk variabel kontinu antara lain:
1. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mengukur hubungan antara satu atau lebih variabel independen dan variabel dependen yang bersifat kontinu.
Teknik ini berguna untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen.
2. Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel kontinu.
Teknik ini berguna untuk menentukan apakah terdapat hubungan positif atau negatif antara kedua variabel dan seberapa kuat hubungan tersebut.
Pengertian Variabel Diskrit
Variabel diskrit adalah jenis variabel yang hanya dapat memperoleh nilai dalam bentuk bilangan bulat atau terbatas pada angka-angka tertentu.
Variabel diskrit tidak dapat diukur dengan tingkat presisi yang sama seperti variabel kontinu dan tidak dapat dipecah menjadi nilai yang lebih kecil.
Contoh variabel diskrit adalah jumlah anak dalam sebuah keluarga, jumlah siswa dalam sebuah kelas, atau jumlah kamar di sebuah rumah.
Baca juga: 15 Contoh Variabel Intervening Mediasi
Contoh Variabel Diskrit dalam Statistik
Variabel diskrit juga memiliki banyak contoh dalam statistik. Berikut adalah beberapa contoh variabel diskrit yang sering digunakan dalam penelitian:
1. Jumlah Anak dalam Keluarga
Jumlah anak dalam keluarga adalah contoh variabel diskrit yang sering digunakan dalam penelitian demografi.
Jumlah anak dalam keluarga hanya dapat berupa bilangan bulat, seperti 1, 2, 3, atau 4.
2. Jumlah Siswa dalam Kelas
Jumlah siswa dalam kelas adalah contoh variabel diskrit yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan.
Jumlah siswa dalam kelas hanya dapat berupa bilangan bulat, seperti 20, 25, atau 30.
3. Jumlah Kamar dalam Rumah
Jumlah kamar dalam rumah adalah contoh variabel diskrit yang sering digunakan dalam penelitian perumahan.
Jumlah kamar dalam rumah hanya dapat berupa bilangan bulat, seperti 2, 3, atau 4.
4. Analisis Statistik untuk Variabel Kontinu
Variabel kontinu dapat dianalisis menggunakan berbagai teknik statistik, tergantung pada tujuan dari penelitian.
Analisis Statistik untuk Variabel Diskrit
Variabel diskrit juga dapat dianalisis menggunakan berbagai teknik statistik. Beberapa teknik analisis statistik yang sering digunakan untuk variabel diskrit antara lain:
1. Tabel Frekuensi
Tabel frekuensi digunakan untuk menghitung frekuensi atau jumlah kemunculan setiap nilai pada variabel diskrit.
Tabel ini membantu untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang paling sering muncul atau paling jarang muncul pada variabel diskrit.
2. Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk memvisualisasikan distribusi frekuensi pada variabel diskrit.
Diagram ini membantu untuk membandingkan frekuensi atau jumlah kemunculan setiap nilai pada variabel diskrit dengan lebih jelas.
Perbedaan Antara Variabel Kontinu dan Diskrit
Perbedaan utama antara variabel kontinu dan diskrit adalah pada jenis nilai yang dapat diperoleh oleh kedua jenis variabel tersebut.
Variabel kontinu memperoleh nilai dalam rentang yang tak terbatas atau terus-menerus, seperti bilangan pecahan atau bilangan real.
Di sisi lain, variabel diskrit hanya dapat memperoleh nilai dalam bentuk bilangan bulat atau terbatas pada angka-angka tertentu.
