Variabel intervening (intermediate variable) atau variabel mediating adalah variabel yang muncul di antara variabel independen dan variabel dependen dalam sebuah model atau teori.
Variabel ini memediasi atau menjelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Dalam penelitian, variabel intervening biasanya digunakan untuk menjelaskan mekanisme atau proses yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen.
Variabel ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa variabel independen berhubungan dengan variabel dependen.
Contohnya, misalkan Anda ingin meneliti tentang hubungan antara latihan fisik dan kesehatan jantung. Latihan fisik adalah variabel independen dan kesehatan jantung adalah variabel dependen.
Namun, Anda dapat menambahkan variabel intervening seperti tekanan darah, kadar kolesterol, atau jenis makanan yang dikonsumsi untuk menjelaskan bagaimana latihan fisik mempengaruhi kesehatan jantung.
Dengan menggunakan variabel intervening, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian Anda.
Variabel Intervening Menurut Para Ahli

Sugiyono (2019)
Variabel intervening atau penghubung adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antar variabel dependen dan independen.
Holmbeck (1997)
Variabel mediasi adalah variabel yang bisa menentukan bagaimana mekanisme atau efek yang diberikan terjadi antar variabel dependen dan independen.
Kemendikbud
Variabel intervening adalah variabel perantara yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel.
Baca juga: Contoh Variabel Bebas dan Terikat
Fungsi Variabel Intervening
- Menjelaskan mekanisme atau proses
Variabel intervening membantu menjelaskan bagaimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
Dengan menambahkan variabel intervening, peneliti dapat melihat bagaimana variabel independen berinteraksi dengan variabel intervening dan kemudian mempengaruhi variabel dependen.
- Menjelaskan hubungan yang kompleks
Kadang-kadang hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sangat kompleks sehingga sulit untuk dimengerti.
Variabel intervening dapat membantu memecah hubungan yang kompleks ini menjadi beberapa tahapan yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dipahami.
- Mengontrol variabel lain
Dalam penelitian, seringkali terdapat banyak faktor yang mempengaruhi variabel dependen.
Variabel intervening dapat membantu mengontrol atau menghilangkan pengaruh variabel lain yang tidak diinginkan sehingga hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi lebih jelas.
- Memperjelas hasil
Dengan menggunakan variabel intervening, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hasil penelitian mereka.
Hal ini dapat membantu peneliti dalam menafsirkan hasil dan memberikan kesimpulan yang lebih akurat.
- Meningkatkan validitas internal
Dengan menggunakan variabel intervening, peneliti dapat meningkatkan validitas internal penelitian mereka.
Validitas internal adalah ukuran seberapa baik suatu penelitian mengukur hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Dengan memasukkan variabel intervening, peneliti dapat memastikan bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang diukur benar-benar ada dan tidak terdistorsi oleh faktor lain yang tidak diinginkan.
Baca juga: 7 Contoh Penelitian Eksperimen dan Ide Judul Penelitiannya
Contoh Variabel Intervening

- Kualitas tidur
Penelitian: hubungan antara olahraga dan kesehatan mental, kualitas tidur dapat menjadi variabel intervening.
Kualitas tidur dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas olahraga.
- Tingkat pendidikan
Penelitian: hubungan antara pendapatan dan kesehatan, tingkat pendidikan dapat menjadi variabel intervening.
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pendapatan dan juga dapat mempengaruhi faktor lain yang berhubungan dengan kesehatan.
- Konsumsi gula darah
Penelitian: hubungan antara pola makan dan risiko diabetes, konsumsi gula darah dapat menjadi variabel intervening.
Konsumsi gula darah dapat mempengaruhi risiko diabetes dan juga dapat dipengaruhi oleh pola makan.
- Kecemasan
Penelitian: hubungan antara teknologi dan kesehatan mental, kecemasan dapat menjadi variabel intervening.
Penggunaan teknologi dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan juga dapat memicu kecemasan.
- Pengetahuan
Penelitian: hubungan antara kampanye kesehatan dan perilaku kesehatan, pengetahuan dapat menjadi variabel intervening.
Kampanye kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang tentang kesehatan dan juga dapat mempengaruhi perilaku kesehatan.
- Motivasi
Penelitian: hubungan antara pendidikan dan prestasi akademik, motivasi dapat menjadi variabel intervening.
Motivasi dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh pendidikan.
- Penerimaan sosial
Penelitian: hubungan antara bullying dan kesehatan mental, penerimaan sosial dapat menjadi variabel intervening.
Penerimaan sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman bullying.
- Kepercayaan diri
Penelitian: hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja kerja, kepercayaan diri dapat menjadi variabel intervening.
Gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja kerja seseorang dan juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri.
- Tingkat stress
Penelitian: hubungan antara faktor lingkungan dan kesehatan, tingkat stress dapat menjadi variabel intervening.
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi tingkat stress seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh tingkat stress.
- Pengetahuan tentang kesehatan
Penelitian: hubungan antara promosi kesehatan dan perilaku sehat, pengetahuan tentang kesehatan dapat menjadi variabel intervening.
Promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan seseorang dan juga dapat mempengaruhi perilaku sehat.
- Perilaku
Penelitian: hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental, perilaku penggunaan media sosial dapat menjadi variabel intervening.
Perilaku penggunaan media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain.
- Kepercayaan
Penelitian: hubungan antara penggunaan produk kecantikan dan kepercayaan diri, kepercayaan dapat menjadi variabel intervening.
Penggunaan produk kecantikan dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pendidikan dan lingkungan.
- Peran keluarga
Penelitian: hubungan antara lingkungan keluarga dan kesehatan mental anak, peran keluarga dapat menjadi variabel intervening.
Lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan juga dapat dipengaruhi oleh peran dan interaksi anggota keluarga.
- Keyakinan
Penelitian: hubungan antara agama dan kesehatan mental, keyakinan dapat menjadi variabel intervening.
Agama dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan juga dapat dipengaruhi oleh keyakinan individu dalam praktik agama.
- Peran sosial
Penelitian: hubungan antara kesehatan dan peran sosial, peran sosial dapat menjadi variabel intervening.
Peran sosial seseorang dapat mempengaruhi kesehatan mereka dan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan kerja atau keluarga.
Baca juga: 80 Contoh Data Kuantitatif Dalam Penelitian
Ide Judul Penelitian dengan Variabel Intervening
- Hubungan antara Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Perusahaan Y
- Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa melalui Metode Pembelajaran Aktif
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi pada Perusahaan X
- Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Perilaku Hidup Sehat pada Remaja melalui Pola Asuh Orang Tua
- Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Kinerja Akademik Mahasiswa pada Program Studi Psikologi
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk X
- Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Penyakit Infeksi melalui Media Sosial
- Hubungan antara Pengawasan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan X