Nilai Perusahaan : Jenis, Konsep, Rumus dan Cara Menghitungnya

Sandi Ma'ruf

Setiap perusahaan atau bisnis tentu mempunyai tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan. Semakin baik perusahaan dari sisi keuntungan, manajemen dan kekayaan, maka berbanding lurus dengan meningkatnya nilai perusahaan

Nilai perusahaan menurut para ahli sering dikaitkan dengan harga saham. Jadi nilai perusahaan diukur berdasarkan penilaian dari para investor yang melihat bagaimana kondisi perusahaan.

Penilaian ini tentu dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Perusahaan yang baik akan membawa dampak positif berupa naiknya harga saham, dan akan menguntungkan bagi para stakeholder yang terlibat. 

Untuk lebih jelas mengenai apa itu nilai perusahaan, simak artikel berikut:

Pengertian Nilai Perusahaan

Definisi nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan terbentuk dari proses yang panjang dan tidak singkat. Kepercayaan investor terhadap pertumbuhan perusahaan adalah hasil dari kerja keras dari para pegawai perusahaan yang terlibat.

Kerja keras perusahaan ini sesuai dengan yang disebut agency theory. Agency theory adalah sebuah perjanjian kerjasama, bahwa pihak manajemen akan bekerja secara maksimal supaya perusahaan bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Dengan begitu, pemilik perusahaan dan pemilik modal juga akan mendapatkan keuntungan.

Nilai perusahaan yang baik ditandai dengan banyaknya permintaan saham yang terjadi di pasar modal. Permintaan dan penawaran yang terjadi antara penjual dan investor saham akan meningkatkan harga saham perusahaan.

Baca Juga: Perusahaan Multinasional : Pengertian, Ciri dan Contohnya

Cara Membentuk Nilai Perusahaan

Cara Membentuk Nilai Perusahaan

Bagaimana cara membentuk nilai perusahaan yang baik adalah melalui peluang-peluang investasi. Nilai perusahaan dipengaruhi oleh investasi yang bisa membantu perusahaan untuk berkembang memajukan usahanya.

Ciri-ciri nilai perusahaan yang baik ditandai dengan tingginya harga saham perusahaan di bursa saham.

Cara meningkatkan nilai perusahaan selanjutnya adalah

Jenis Nilai-Nilai Perusahaan

Jenis Nilai-Nilai Perusahaan

1. Nilai Nominal

Nilai Nominal adalah nilai yang ditentukan oleh perusahaan pada instrumen keuangan seperti surat berharga. Nilai nominal juga disebut sebagai nilai yang tertera dengan jelas pada mata uang. Misalnya uang logam Rp. 1000, atau uang kertas Rp. 10.000.

Nilai nominal juga digunakan dalam istilah pasar modal seperti nilai nominal saham. 

Nilai nominal saham adalah nilai yang ditentukan untuk setiap lembar saham yang diterbitkan. Fungsi nilai nominal saham adalah melihat besarnya modal yang disetor dalam neraca.

2. Nilai Pasar

Nilai pasar adalah nilai atau harga atas aset yang bersedia dibayarkan oleh seseorang di pasar. Nilai pasar ini dibentuk oleh penawaran dan permintaan aset tersebut di pasar.

Sedangkan nilai pasar perusahaan adalah harga yang disepakati oleh publik berdasarkan proses tawar menawar yang terjadi di pasar saham. Nilai pasar perusahaan ini biasanya dilihat berdasarkan kualitas perusahaan yang menerbitkan saham.

Artinya, pembentukan nilai pasar perusahaan hanya terjadi jika saham perusahaan diperdagangkan di pasar saham.

Perusahaan yang memperjual belikan sahamnya di publik mempunyai kewajiban untuk melaporkan laporan keuangannya kepada publik dan investor. Hal ini bertujuan, supaya publik bisa menilai kinerja perusahaan.

3. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai yang terdapat pada sesuatu itu sendiri atau melekat dengan fisiknya. Nilai intrinsik bisa disematkan pada uang, saham atau perusahaan.

Nilai intrinsik uang adalah nilai yang sama dengan nominal dan bentuk uangnya.

Nilai intrinsik saham dan perusahaan adalah nilai yang sesungguhnya dari saham dan perusahaan, seperti ekuitas saham atau nama besar perusahaan.

Dengan kata lain nilai intrinsik perusahaan adalah nilai perkiraan riil suatu perusahaan, atau nilai secara keseluruhan berdasarkan aset atau berdasarkan perusahaan sebagai bisnis yang akan terus menghasilkan keuntungan.

4. Nilai Buku

Nilai buku adalah nilai perusahaan berdasarkan pembukuan. Nilai buku merupakan nilai aset perusahaan yang tercatat dalam informasi akuntansi.

Cara menghitung nilai buku adalah:

Aset – Akumulasi Penyusutan

Tujuan adanya nilai buku adalah bisa menunjukkan berapa nilai mata uang dari aset perusahaan yang sebenarnya. Karena nilai aset mengalami penyusutan, sehingga perlu dihitung nilai aslinya. 

Jadi seandainya aset-aset perusahaan akan dijual aset tersebut sudah diketahui harga wajarnya.

5. Nilai Likuidasi

Likuidasi adalah sebuah tindakan yang dilakukan perusahaan ketika terjadi masalah di perusahaan yang akhirnya diharuskan menutup perusahaan.

Proses likuidasi biasanya meliputi penjualan aset, pelunasan hutang dan penyelesaian harta perusahaan. 

Akibat kegagalan perusahaan tersebut, perusahaan harus melikuidasi semua hartanya. Penjualan diharapkan terjadi dengan cepat, karena untuk segera mendapatkan uang tunai dan segera menyelesaikan proses likuidasi.

Karenanya penjualan aset seringkali tidak sesuai dengan nilai pasar wajar, karena dilakukan secara mendadak atau dalam waktu singkat. 

Lalu apa itu nilai likuidasi?

Nilai likuidasi adalah nilai perkiraan harga suatu aset, akibat tidak punya waktu untuk menjual di pasar terbuka.

Baca Juga: Pengertian Perusahaan Umum, Persero

Konsep Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan menjadi pedoman dalam menjalankan perusahaan. Bagaimana budaya dalam organisasi dapat mempengaruhi tindakan seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh konsep nilai perusahaan yang umum ditemukan adalah :

  1. Fokus kepada pelanggan

Perusahaan akan memberikan pelayanan atau membuat produk terbaik yang melebihi harapan pelanggan.

  1. Inovasi

Perusahaan terus melakukan R&D untuk mendapatkan cara efektif dalam kegiatan dan operasional bisnis.

Sehingga produk yang diciptakan selalu lebih unggul dibandingkan sebelumnya, baik dari segi harga maupun kualitas.

  1. Profesional

Perusahaan harus berlaku profesional dalam bisnis. Misalnya mengisi sumber daya perusahaan dengan orang yang berkompeten dalam produk dan layanan perusahaan, terutama dalam posisi pemimpin.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Apalagi tipe perusahaan publik yang mana kepemilikannya juga terdiri dari masyarakat.

Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan

Rasio profitabilitas adalah metode untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini digunakan untuk melihat bagaiama pihak manajemen bekerja, apakah sudah efisien dan efektif atau belum.

Profitabilitas perusahaan yang tinggi ternyata berpengaruh pada nilai perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan membawa pengaruh positif kepada investor.

Sehingga nilai perusahaan akan meningkat ketika pihak manajemen perusahaan bisa bekerja dengan baik.

Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan

Perbedaan ukuran perusahaan dan nilai perusahaan adalah:

Ukuran perusahaan adalah suatu ukuran yang menggambarkan besar kecil suatu perusahaan. Ukuran perusahaan biasanya dipengaruhi oleh total aktiva. 

Karena aktiva adalah aset perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan perusahaan. Jadi aktiva yang besar memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan ini akan berpengaruh pada harga saham yang meningkat

Selain itu ada faktor lain seperti total penjualan dan rata-rata tingkat penjualan.

Perusahaan yang besar biasanya punya total aktiva yang besar pula.

Hubungan ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan menurut Sujoko dan Soebiantoro dalam Signaling Theory, adalah ukuran perusahaan yang besar mempengaruhi investor untuk menilai perusahaan secara positif, sehingga nilai perusahaan akan tinggi.

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan akan sebanding dengan nilai perusahaan. 

Hal ini disampaikan oleh Mentari (2015) bahwa semakin besar perusahaan, kekayaannya juga semakin banyak, perusahaan besar berarti punya kekuatan dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, sehingga akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan.

Soedarsa dan Afrika (2016) juga menyatakan bahwa ukuran perusahaan akan berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini karena perusahaan besar mempunyai banyak sumber permodalan untuk meningkatkan keuntungannya.

Baca Juga: Perbedaan Perusahaan Dagang, Perusahaan Jasa dan Manufaktur

Rumus dan Cara Mengukur Nilai Perusahaan

Cara Mengukur Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan bisa ditaksir dengan menggunakan rasio penilaian. Rasio penilaian ini menunjukkan bagaimana pendapat publik dan antusiasme dalam membeli saham yang lebih dari nilai buku. 

Berikut rumus dan cara mengukur nilai perusahaan:

1. Price Earning Ratio (PER)

Menurut Harmono PER adalah harga per lembar saham. PER adalah rasio yang menggambarkan bagaimana investor bisa menilai harga saham terhadap kelipatan pendapatan. PER sudah dijadikan standar dalam pelaporan keuangan perusahaan publik di Indonesia.

Menurut Brigham dan Houston, PER adalah sebuah indikator nilai perusahaan yang dilihat berdasarkan keputusan investor dalam mengorbankan uang untuk setiap dolar yang dilaporkan.

Menurut Tandelilin PER adalah perbandingan antara harga saham dengan earning per share dalam saham. PER yang tinggi menandakan perusahaan bisa terus berkembang dan menghasilkan laba yang tinggi pula.

Rumus untuk menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan PER adalah:

rumus PER

Harga pasar saham adalah harga saham yang disepakati oleh pelaku pasar di dalam bursa saham.

Laba per lembar saham adalah pembagian laba bersih perusahaan dengan jumlah lembar saham yang beredar. Contoh laba per lembar saham adalah:

  • Perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 4.000.000.000
  • Jumlah lembar saham yang beredar adalah 2.000.000 lembar

Laba bersih per saham adalah Rp. 2.000/ lembar saham. Dikenal dengan nama EPS (Earning per Share).

2. Price Book Value (PBV)

PBV adalah rasio yang menunjukkan bahwa harga saham yang diperjualbelikan berada di atas atau di bawah nilai buku saham.

PBV menunjukkan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan dengan jumlah modal yang diterima sebagai investasi.

PBV merupakan pendapat pasar tentang nilai saham perusahaan. Semakin tinggi PBV maka investor akan semakin percaya terhadap kemampuan bisnis perusahaan.

Cara mengukur nilai perusahaan dengan PBV adalah dengan rumus berikut:

rumus pbv

3. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share atau pendapatan per lembar saham adalah bentuk pemberian keuntungan kepada pemilik saham berdasarkan lembar saham yang dimiliki.

rumus eps

4. Rumus Tobin’s Q

Cara mengukur nilai perusahaan selanjutnya dengan menggunakan indikator Tobin’s Q.

Tobin’s Q adalah metode yang membandingkan nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Metode ini ditemukan oleh James Tobin. 

Rumus Tobin’s Q adalah:

rumus tobin's q

Keterangan

  • MVE = Harga Saham
  • Debt = Hutang
  • TA = Total Aset

Bagikan:

Tags

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment