Kurs Valuta Asing Pengertian, “Perhitungan, Jenis dan Sistem, serta Contohnya”

Ichsanti

Kurs Valuta Asing [Pengertian, Perhitungan, Jenis dan Sistem, serta Contohnya] | Kurs ialah harga atau nilai mata uang suatu negara yang diukur dengan mata uang negara asing. Terutama saat mengambil keputusan untuk berbelanja atau membeli barang di luar negeri

Hal yang perlu diperhatikan dan menjadikan hal terpenting adalah nilai kursnya, karena kurs akan meng-informasikan harga dari berbagai macam negara kedalam mata uang negara kita.

Pengertian Valuta Asing

Valuta asing adalah mata uang dari negara lain. Sutau mata uang yang ditukarkan dengan mata uang lainnya disebut dengan transaksi valas (foreign exchange atau forex), yaitu nilai suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang lainnya disebut dengan kurs atau nilai tukar mata uang/exchange rate.

Jadi forex adalah mata uang suatu negara yang di keluarkan dan ditukarkan untuk dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Jika suatu valuta dapat ditukarkan dengan valuta lainnya secara tak terbatas maka valuta asing tersebut akan mempunyai suatu nilai.

Tempat bertemunya penawaran dan permintaan akan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.

Harga suatu mata uang yang akan dipertukarkan dengan mata uang lain disebut dengan kurs valuta asing.

Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai atau harga antara mata uang asing yang dinyatakan atau ditukarkan dengan nilai mata uang dalam negeri.

Baca juga:

  1. Pengertian Amortisasi dan Contohnya (Soal dan Jurnal)
  2. Pengertian Wajib Pajak Beserta Hak Dan Kewajiban Menurut Para Ahli
  3. Pengertian Obligasi [Jenis-Jenis, Rumus dan Perhitungan]

Jenis Kurs Valuta Asing

Terdapat tiga jenis kurs valuta asing yang perlu kita ketahui:

  • Kurs jual, adalah harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin membeli mata uang asing
  • Kurs beli, adalah harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin menukarkan mata uang asing.
  • Kurs tengah, adalah harga yang duberikan oleh bank antara kurs jual dan  kurs beli  (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua)

Kurs Valuta Asing [Pengertian, Perhitungan, Jenis dan Sistem, serta Contohnya]

Sistem Kurs Valuta Asing

Terdapat beberapa sistem cara yang dilakukan oleh pemerintah di suatu negara dalam menentukan nilai kurs valuta asing. Sistem-sistem tersebut ialah sebagai berikut:

  1. Sistem Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Sistem Kurs Tetap adalah suatu situasi bahwa nilai kurs mata uang dalam negeri di tetapkan berapa besar nilainya oleh pemerintah negara tersebut. Dalam sistem ini, pemerintah dalam mengatur nilai mata uangnya dalam harga tertentu telah melakukan berbagai langkah dan kebijakan yang ia tetapkan. (Baca juga: pengertian kebijakan moneter dan pengertian kebijakan fiskal)

Fluktuasi pergerakan harga yang terjadi dalam kurs valuta asing ini akan diredam oleh pemerintah atau di intervensi. Jika terjadi kelebihan penawaran akan suatu mata uang, maka pemerintah akan membelinya. Dan sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan akan mata uang asing tertentu, maka pemerintah akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya.

Sistem ini dapat memberikan suatu kepastian dalam nilai tukar mata uang. Namun sistem ini memiliki suatu kelemahan yaitu pemerintah harus memiliki cadangan yang besar dalam bentuk devisa yang besar, hal ini dilakukan untuk mempertahankan nilai mata uang negaranya.

  1. Sistem Kurs Bebas/Mengambang (Floating Exchange Rate)

Dalam sistem ini, besarnya suatu nilai pertukaran kurs diserahkan kepada mekanisme pasar dengan syarat yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah. Besarnya tingkat permintaan dan penawaran terhadap mata uang menentukan tinggi rendahnya kurs mata uang tersebut.

  1. Sistem Kurs mengambang Terkendali (Managed Floating Rate)

Sistem ini merupakan gabungan dari dua sistem yaitu sistem kurs tetap dan kurs bebas. Nilai kurs dapat bergerak secara bebas naik atau turun, namun dala menghindari gejolak yang akan terjadi dalam nilai kurs ini pemerintah akan melakukan intervensi. Pemerintah ikut andil dalam melakukan intervensi saat harga kurs mencapai batas-batas tertentu.

Campur tangan atau intervensi yang dilakukan oleh pemerintah berupa :

  • Dirty floating (mengambang kotor)

Yaitu suatu kondisi jika pemerintah secara langung melakukan intervensi dengan menjual atau membeli suatu valuta asing.

  • Clean floating (mengambang bersih)

Yaitu suatu kondisi apabila intervensi yang dilakukan secara tidak langsung oleh pemerintah, contohnya yaitu dengan mengatur tingkat suku bunga.

Baca juga:

  1.  “Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal
  2.  Pengertian Deplesi Beserta Metode, Contoh Soal Dan Jawaban
  3. Pengertian Dividen, Jenis-Jenis dan Teori Kebijakannya

Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku

Suatu hari Azizah mendapatkan suatu tugas dalam pekerjaannya yaitu meliput berita ke Amerika Serikat. Ia memperoleh uang saku dari dinas untuk biaya perjalanan sebesar Rp.38.000.000,00. Saat itu, kurs yang berlaku ialah

Kurs jual Rp.9.500 per US$ 1

Kurs beli Rp.9.200 per US$ 1

Berapakah jumlah uang saku yang diterima Azizah dalam nilai dolar?

Saat di Amerika, Azizah menggunakan uangnya hanya sebesar US$3,000. Dan setelah kembali ke Amerika, Azizah kembali menukarkan sisa uangnya dengan rupiah. Dan kurs yang berlaku saat itu ialah kurs jual yaitu Rp.9.750 per US$ 1 dan kurs beli yaitu Rp.9.425 per US$ 1.

Berapakah jumlah rupiah yang akan diterima oleh Azizah?

[su_box title=”Jawab !” box_color=”#f4b819″] Jika Azizah akan menukarkan uang rupiah ke dolar, jadi perhitungan yang digunakan ialah perhitungan kurs jual. Jadi, uang Azizah dalam bentuk dolar ialah sebesar:

Rp.38.000.000 : Rp 9.500 = US$ 4,000

Dan sisa uang Azizah ialah sebesar US$4,000 – US$ 3,000 = US$ 1,000. Jika Azizah akan menukarkan uang dolar ke rupiah, jadi perhitungan yang digunakan ialah perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang yang dimiliki Azizah dalam rupiah ialah sebesar:

US$1,000 x Rp.9.425 = Rp.9.425.000,00. 

Sekiain materi mengenai Kurs Valuta Asing [Pengertian, Perhitungan, Jenis dan Sistem, serta Contohnya]. Terima kasih atas kunjungannya, semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat.

Kunjungi juga artikel lainnya:

  1. “Pengertian dan Manfaat” Reasuransi dan Koasuransi
  2. “Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis” Asuransi [Lengkap]
  3. 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
  4.  [Lengkap] Rumus Elastisitas Permintaan Dan Penawaran + Contoh Soal
  5.  Metode Penyusutan (Depresiasi) Aktiva Tetap Beserta Contoh Soal

Bagikan:

Leave a Comment