9 Contoh Permintaan Potensial dan Cara Menghitungnya

Sandi Ma'ruf

Permintaan potensial merupakan istilah yang merujuk pada jumlah produk atau layanan yang diinginkan oleh pasar pada suatu waktu tertentu, dengan asumsi bahwa semua faktor yang mempengaruhi permintaan telah dipenuhi. 

Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang permintaan potensial sangat penting, karena dapat membantu perusahaan untuk memprediksi seberapa besar pasar untuk produk atau layanan yang mereka tawarkan dan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang arti dan pentingnya permintaan potensial dalam konteks bisnis, serta bagaimana perusahaan dapat mengukur dan memanfaatkannya untuk keuntungan mereka.

Apa itu Permintaan Potensial?

Permintaan potensial mengacu pada permintaan produk atau layanan yang dapat terjadi di pasar, tetapi belum terwujud atau belum teridentifikasi secara resmi. 

Permintaan potensial dapat muncul dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam preferensi konsumen, tren pasar, perubahan lingkungan atau sosial, atau pengenalan produk atau layanan baru. 

Permintaan potensial dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, menargetkan pasar yang belum terlayani, dan memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen yang belum terpenuhi. 

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan potensial dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk tetap kompetitif.

Baca juga: Permintaan Agregat: Faktor, Kurva, Komponen dan Perhitungan

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Potensial

  1. Perubahan sosial

Perubahan dalam nilai dan preferensi masyarakat dapat mempengaruhi permintaan potensial untuk produk atau layanan tertentu. 

Misalnya, peningkatan kesadaran tentang kesehatan dapat memicu permintaan potensial untuk produk organik atau produk kesehatan.

  1. Perubahan teknologi

Kemajuan teknologi seringkali memicu munculnya permintaan potensial baru. Contohnya, penemuan baru dalam teknologi produksi energi bersih dapat memicu permintaan potensial untuk mobil listrik atau peralatan rumah tangga hemat energi.

  1. Perubahan lingkungan

Perubahan iklim atau masalah kesehatan dapat memicu permintaan potensial untuk produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan baru yang muncul. 

Misalnya, bencana alam dapat memicu permintaan potensial untuk produk perlengkapan darurat.

  1. Inovasi produk atau layanan baru

Ketika perusahaan merilis produk baru, orang mungkin belum menyadari keberadaannya. Namun, ketika mereka mengetahuinya, permintaan potensial untuk produk tersebut bisa meningkat.

  1. Target pasar yang belum terjangkau

Ketika sebuah perusahaan mengidentifikasi kelompok konsumen yang belum dilayani, permintaan potensial dapat meningkat jika produk atau layanan yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan mereka.

  1. Tren pasar

Permintaan potensial dapat meningkat jika produk atau layanan yang ditawarkan terkait dengan tren pasar atau kebiasaan baru yang berkembang. 

Misalnya, tren gaya hidup yang ramah lingkungan dapat memicu permintaan potensial untuk produk ramah lingkungan atau layanan yang berkaitan.

Baca juga: 10 Contoh Permintaan dan Penawaran Dalam Kehidupan Sehari-hari

Cara Menghitung Potensi Permintaan

Potensi permintaan adalah jumlah maksimum permintaan dari suatu produk atau layanan yang dapat terjadi di suatu pasar tertentu pada suatu periode waktu tertentu. 

Untuk menghitung potensi permintaan, langkah-langkah yang dapat diikuti adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi pasar

Identifikasi pasar yang akan diteliti dan definisikan produk atau layanan yang akan dihitung potensi permintaannya.

  1. Kumpulkan data populasi

Kumpulkan data tentang populasi pasar yang relevan, termasuk jumlah penduduk dan profil demografis lainnya yang relevan, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan.

Data ini dapat ditemukan melalui sumber-sumber seperti badan statistik, survei, dan penelitian pasar.

  1. Jumlah pasar potensial

Hitung jumlah pasar yang potensial untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Ini dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah penduduk dengan persentase yang membutuhkan atau berminat dengan produk atau layanan tersebut.

  1. Permintaan per kapita

Tentukan tingkat permintaan per kapita untuk produk atau layanan tersebut dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti harga, ketersediaan, promosi, dan preferensi konsumen.

  1. Total permintaan potensial

Hitung total permintaan potensial dengan mengalikan jumlah pasar potensial dengan tingkat permintaan per kapita.

  1. Memaksimalkan data relevan

Gunakan data lain yang relevan, seperti tren pasar, persaingan, dan faktor-faktor ekonomi, untuk memvalidasi hasil perhitungan dan memperbaiki estimasi potensi permintaan. 

Baca juga: 16 Contoh Industri Rumah Tangga Sandang, Pangan dan Jasa

Contoh Permintaan Potensial

1. Permintaan Teknologi 

Perkembangan teknologi baru dapat mempengaruhi permintaan potensial terhadap produk atau layanan yang sebelumnya tidak tersedia atau kurang efektif. 

Contohnya, dengan adanya teknologi digital, permintaan potensial terhadap produk digital seperti e-book dan musik digital meningkat pesat.

Teknologi baru seperti perangkat wearable, smartphone, dan gadget lainnya dapat menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk produk-produk ini. 

Misalnya, dengan adanya teknologi yang lebih canggih pada smartphone, permintaan potensial untuk smartphone yang lebih canggih dan inovatif dapat meningkat.

2. Permintaan Kebutuhan Kesehatan

Perubahan budaya juga dapat mempengaruhi permintaan potensial terhadap produk atau layanan. 

Misalnya, semakin banyaknya orang yang memperhatikan kesehatan dan kebugaran telah menciptakan permintaan potensial yang lebih besar terhadap produk-produk seperti makanan organik, suplemen kesehatan, dan alat kebugaran.

3. Permintaan Barang Mewah

Perubahan kondisi ekonomi juga dapat mempengaruhi permintaan potensial. Ketika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, permintaan potensial terhadap produk mewah dan barang konsumsi lainnya dapat meningkat.

Sementara saat terjadi resesi ekonomi, permintaan potensial untuk produk-produk ini cenderung menurun.

4. Permintaan Bahan Bakar 

Perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi permintaan potensial terhadap produk atau layanan. 

Misalnya, kebijakan yang mengatur penggunaan bahan bakar fosil dapat menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk kendaraan listrik dan alternatif lainnya.

5. Permintaan Barang Ramah Lingkungan

Perubahan gaya hidup juga dapat mempengaruhi permintaan potensial. Misalnya, semakin banyak orang yang mengadopsi gaya hidup minimalis dan mengurangi konsumsi barang, dapat menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

6. Permintaan Produk Digital

Teknologi telah menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk produk digital seperti aplikasi, perangkat lunak, dan media digital. 

Misalnya, dengan adanya teknologi streaming, permintaan potensial untuk layanan streaming musik dan video telah meningkat pesat.

7. Permintaan Layanan Online

Teknologi telah menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk layanan online seperti e-commerce, layanan pengiriman makanan, dan layanan perbankan online.

Misalnya, dengan adanya layanan pengiriman makanan online, permintaan potensial untuk layanan ini telah meningkat pesat.

8. Permintaan Transportasi

Teknologi baru seperti mobil listrik dan kendaraan otonom dapat menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Misalnya, dengan adanya mobil listrik, permintaan potensial untuk mobil listrik dapat meningkat.

9. Permintaan Alat Komunikasi

Teknologi telah menciptakan permintaan potensial yang lebih besar untuk produk dan layanan komunikasi seperti telepon seluler, video conference, dan aplikasi pesan instan.

Misalnya, dengan adanya aplikasi pesan instan, permintaan potensial untuk aplikasi ini dapat meningkat.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment