8 Tips Usaha Ternak Kelinci dan Analisa Usahanya

Sandi Ma'ruf

Peluang usaha ternak kelinci masih terbuka lebar, dan siapapun bisa memanfaatkannya termasuk Anda. Jika Anda tidak bisa memperkirakan berapa besar modal yang perlu disiapkan dan bagaimana cara perawatannya nanti, tenang saja. Ada banyak tips usaha ternak kelinci dan analisa usahanya yang bisa Anda cari dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet dan lain-lain.

Tips Usaha Ternak Kelinci Bagi Pemula

Diantara tips usaha beternak kelinci yang dimaksud akan dipaparkan di bawah ini berikut dengan contoh analisa usahanya, antara lain.

  1. Buat kandang dengan sistem petak atau ruangan saja, dimana untuk setiap ruang nanti bisa diisi dengan 2 ekor kelinci sekaligus, 1 ekor jantan dan 1 ekor lagi betina. Supaya tidak terlalu menghabiskan ruang, sebaiknya kandang ini dibuat dengan sistem tingkat, baik tingkat 2 ataupun tingkat 3 terserah Anda
  2. Pastikan bahwa lokasi kandang aman dari kemungkinan kelinci dimangsa sejumlah hewan pengganggu seperti kucing
  3. Pilih indukan kelinci yang sesuai dengan target pemasaran. Ini penting juga untuk diperhatikan supaya Anda tidak salah fokus dalam perawatan dan penjualannya nanti
  4. Kelinci yang hendak dijadikan indukan usahakan yang umurnya sudah lebih dari 5 bulan
  5. Guna menjaga kelinci agar tidak mudah terserang penyakit, pastikan Anda membersihkan kandangnya setiap hari
  6. Upayakan untuk memberi makanan yang bervariasi setiap hari supaya kebutuhan nutrisi kelinci terpenuhi. Pakan yang dimaksud bisa berupa bungkil, dedak, kacang-kacangan, sawi, kangkung dan rumput. Berikan pakan-pakan tersebut secara bergantian supaya kelinci tidak bosan dengan menu sehari-harinya
  7. Jika rerumputan sulit didapat, Anda bisa memberikan pakan lain berupa pellet yang khusus untuk kelinci. Selain dijadikan sebagai makanan pengganti, Anda juga bisa menjadikan pellet sebagai makanan tambahan
  8. Untuk proses mengawinkan kelinci, Anda bisa melakukannya baik secara berkelompok maupun secara berpasangan. Cara berkelompok, Anda bisa memasukkan beberapa ekor kelinci betina dan seekor kelinci jantan dalam 1 kandang.  Untuk satu ekor kelinci jantan mampu mengawini antara 5 sampai 10 ekor kelinci betina.

Sementara untuk cara yang berpasangan, Anda bisa melakukannya dengan memasukkan satu kelinci jantan dan satu kelinci betina dalam 1 kandang. Setelah itu, amati apakah perkawinan bisa berlangsung atau tidak, Jika ternyata tidak, ini berarti mereka itu tidak cocok sehingga harus diganti pasangannya.

Baca juga : Tips usaha ternak ayam kampung yang menghasilkan

Analisa Modal Usaha Ternak Kelinci

Dalam analisa usaha ternak kelinci, tentunya Anda perlu memasukkan harga-harga yang berlaku saat itu di daerah Anda guna mendapatkan gambaran berapa tepatnya biaya yang diperlukan untuk membangun usaha ternak kelinci. Untuk perhitungannya sendiri, ambil contoh sebagai berikut.

Besarnya Investasi

  • Kelinci jantan sebanyak 5 ekor @Rp 250.000 x 5    = Rp 750.000
  • Kelinci betina sebanyak 30 ekor @Rp 250.000 x 30   = Rp 7.500.000
  • Pembuatan kandang = Rp 3.500.000

Besarnya Biaya untuk Pakan Kelinci

  • Vitamin = Rp 500.000
  • Tempat makan dan minum = Rp 700.000
  • Pakan hijau sebanyak 15 karung x @Rp 5.000 x 12 bulan = Rp 900.000
  • Pap sebanyak 20 kg x @Rp 5.000 x 12 bulan = Rp 1.200.000
  • Polar sebanyak 60 kg x @Rp 2.700 x 12 bulan = Rp 1.944.000
  • Kebutuhan lainnya = Rp 400.000

Total investasi + biaya pakan kelinci = Rp 17.394.000

Sekarang kita asumsikan kelinci melahirkan sebanyak 7 kali dalam setahun, dan sekali melahirkan ada 8 ekor. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut.

  • 30 kelinci betina x melahirkan 7 kali x 8 ekor kelinci = 1.680 ekor
  • Tiap ekor kelinci usia 1,5 bulan apabila dijual harganya Rp 30.000, maka 1.680 x Rp 30.000 = Rp 50.400.000
  • Keuntungan = pendapatan – biaya investasi = Rp 50.400.000 – 17.394.000 = Rp 33.006.000

Sekali lagi, harga-harga yang tertera di atas hanya contoh saja. Harga bisa saja berbeda dengan di tempat Anda, karenanya penting untuk Anda melakukan observasi terlebih dahulu sebelum membuat analisa usaha ternak kelinci.

Baca juga : Tips usaha ternak bebek petelur

Persiapan Memulai Usaha Ternak Kelinci

Selain perlu mempelajari tips usaha ternak kelinci dan analisa usahanya seperti di atas, ada beberapa hal lain yang juga wajib Anda perhatikan sebelum membangun usaha ini. Yang pertama ialah pahami jenis-jenis kelinci. Dengan Anda memahami jenis-jenis kelinci, Anda nanti bisa lebih mudah menentukan hendak beternak jenis yang mana.

Karena jenis kelinci yang untuk hias itu berbeda dengan jenis kelinci pedaging ataupun kelinci yang bisa dimanfaatkan bulunya. Nah, selain perlu memahami jenis-jenis kelinci, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis kandang yang bisa dijadikan sebagai tempat hidup kelinci. Umumnya, jenis kandang kelinci ada tiga, yaitu sistem terbuka, tipe postal dan tipe baterai.

Selanjutnya, Anda juga perlu mengenai ciri-ciri kelinci betina yang sudah siap kawin supaya Anda tidak asal dalam mengawinkan binatang ternak satu ini. Diantara ciri kelinci betina yang sudah siap kawin ialah vulvanya tampak basak dan berwarna kemerahan, tampak gelisah seperti selalu mencari pejantan dan suka menggosokkan bagian dagunya pada benda atau kelinci lain yang ada di dekatnya.

Tak kalah penting lagi, Anda juga perlu mengetahui sejumlah penyakit yang biasa menghampiri kelinci. Anda juga harus peka terhadap kelinci yang sakit dan segera mengarantinya lalu bawa ke dokter supaya penyakitnya tersebut tidak menular pada kelinci yang lain.

Menjalankan usaha ternak kelinci memang tidak mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam menekuninya. Tapi, jika mengingat hasilnya yang cukup menggiurkan, tak ada salahnya jika Anda memilih usaha ini untuk dijalankan. Siapa tahu dari sinilah kesuksesan finansial bisa Anda capai.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.