Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang (4 Langkah Mudah)

Sandi Ma'ruf

contoh mudah membuat neraca saldo perusahaan dagang 1

Neraca Saldo Perusahaan Dagang – Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai neraca saldo perusahaan jasa, tak lengkap rasanya jika tidak membuat contoh neraca saldo bagi perusahaan dagang.

Langkah-langkah pembuatan neraca saldo baik perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa pada dasarnya tidak jauh berbeda. Sumber penyusunan neraca saldo perusahaan dagang juga berasal dari informasi di buku besar.

Yang membedakan antara neraca saldo dari kedua jenis perusahaan ini adalah saat pemostingan ke buku besar, jika pada neraca saldo perusahaan jasa adalah hasil kegiatan posting dari jurnal umum ke buku besar, namun pada neraca saldo perusahaan dagang adalah hasil kegiatan posting dilakukan dari jurnal khusus ke buku besar.

Cara Membuat Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Setidaknya ada empat langkah yang harus dilakukan untuk menyusun sebuah neraca saldo perusahaan dagang.

Ke empat langkah ini cukup mudah untuk dilakukan, meskipun mudah kita sebaiknya juga tetap cermat agar tidak ada yang salah dalam prosesnya baik Analisa, perhitungan atau pemindahan data dari langkah-langkah yang dilakukan.

Berikut 4 langkah membuat neraca saldo perusahaan dagang.

  1. Siapkan format neraca saldo.
  2. Meninjau buku besar dan memindahkan setiap rekening beserta kode akun dan saldo akhirnya dari buku besar ke dalam neraca saldo secara urut dan sistematis.
  3. Langkah selanjutnya setelah dipindahkan dari buku besar adalah menjumlahkan total saldo yang berada di kolom debet dan kredit.
  4. Setelah diketahui hasil kolom debet dan kredit langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa kedua kolom tersebut hasilnya seimbang (balance).

**Catatan : Apabila hasilnya berbeda atau tidak seimbang maka yang harus dilakukan adalah periksa kembali pemindahan dari buku besar kedalam neraca saldo. jika sudah diketahui letak kesalahannya maka ulangi lagi langkah nomer 3.

Baca juga : Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Saldo Normal Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Tanda + di kolom artinya, jika ada penambahan pada rekening tersebut di tempatkan di kolom debit/kredit sesuai dengan tanda + yang tersedia.

Berikut saldo normal neraca saldo pada perusahaan dagang:

No RekNama RekeningDebitKredit
Persediaan+
Pembelian+
Potongan pembelian+
Retur pembelian+
Penjualan+
Potongan penjualan+
Retur penjualan+
Biaya angkut pembelian+
Biaya angkut penjualan+
Kas+
Piutang+
Utang+
Modal+

Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Berikut ini adalah contoh perpindahan dari buku besar ke neraca saldo UD. Sinar pada bulan Juli 2017.

Buku Besar
UD. SINAR 
Periode Juli 2017

mudah membuat neraca saldo perusahaan dagang
mudah membuat neraca saldo perusahaan dagang 2

Neraca Saldo 
UD. SINAR
Periode Juli 2017

No. AkunNama AkunDebetKredit
111KasRp. 15.000.000
112Piutang DagangRp. 10.000.000
113PersediaanRp. 5.000.000
210Utang DagangRp. 8.500.000
310Modal Tn. NakulaRp. 15.000.000
410PenjualanRp. 25.000.000
510PembelianRp. 15.000.000
610Biaya GajiRp. 3.500.000
 Total Rp. 48.500.000Rp. 48.500.000

Keterangan

  1. Gambar diatas memberikan informasi tentang proses penyusunan neraca saldo perusahaan dagang yang berupa kas ,piutang dagang penjualan dan retur pembelian.
  2. Dari gambar tersebut bisa kita lihat proses pencatatan dari buku besar kedalam neraca saldo. langkahnya adalah memindahkan jenis akun harta yaitu kas dengan kode akun beserta saldonya.
  3. Saldo yang terakhir diperoleh adalah saldo yang akan ditulis pada neraca saldo.

Baca juga : Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

Neraca saldo perusahaan dagang disusun setelah dilakukan pemostingan dari jurnal baik jurnal umum atau jurnal khusus kedalam buku besar. Setelah dikelompokkan dengan akun sejenis di buku besar langkah selanjutnya adalah memindahkan akun rekening beserta kode dan jumlah saldo akhirnya kedalam neraca saldo.

Itulah tadi penjelasan mengenai Contoh 4 Cara Mudah Membuat Neraca Saldo Perusahaan Dagang semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.