Potongan Pembelian Beserta Contoh “Jurnal dan Rumusnya

Sandi Ma'ruf

rumus potongan pembelian

Potongan pembelian | Akuntansilengkap.com – Kita kerap kali melakukan transaksi pembelian, dari yang nominalnya kecil sampai nominal besar. Pembelian sebuah produk terkadang kita mendapati barang yang mendapat potongan, atau alasan lain seperti telah membeli produk di suatu swalayan dengan nominal tertentu.

Potongan Pembelian

Potongan pembelian juga bisa timbul akibat membayar dalam jangka waktu tertentu. Potongan seperti ini disebut sebagai potongan tunai yang dalam akuntansi dicatat ke dalam rekening pembelian.

Pengertian potongan pemebelian adalah pengurangan terhadap harga pokok persediaan.

Beberapa cara berikut ini adalah untuk mencatat potongan pembelian sebagai pengurangan terhadap harga pokok diantaranya:

  1. Pembelian dicatat dengan harga netto
  2. Pembelian yang dicatat dengan harga neto baik dicatat dengan netto atau brutto.

Baca Juga:

  1. Mengenal Retur Pembelian, Rumus dan Contohnya
  2. Mengenal Retur Penjualan, Rumus dan Contohnya
  3. Pengertian Dan Contoh Jurnal Pembelian Dan Jurnal Penjualan

Contoh Potongan Pembelian

Penerapan metode ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :

[su_box title=”Ilustrasi ” box_color=”#2ad1ec”]

Dibeli barang dagangan pada tanggal 1 Desember 2017 dengan harga faktur Rp500.000,00. Syarat pembayaran 2/10, n/30. Perusahaan membayar utang pada tanggal 10 Desember 2017 sehingga diperoleh potongan pembelian sebesar 2%.

Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah sebagai berikut :

1. Pembelian dicatat dengan harga bruto

TanggalKeteranganDebetKredit
1 DesPembelian (persediaan barang)Rp 500.000,00
 2017         UtangRp 500.000,00
(mencatat pembelian hutang dagang)
10 DesUtangRp 500.000,00
 2017  Potongan pembelianRp 10.000,00
      KasRp 490.000,00
(mencatat pelunasan hutang)

JIka perusahaan membayar utang sesudah tanggal 10 Desember 2017 berarti tidak diperoleh potongan dan pembayaran sebesar Rp 500.000,00 dicatat dengan jurnal sebagai berikut :

UtangRp 500.000,00
        KasRp 500.000,00

2. Pembelian dicatat dengan harga neto

Berikut ini adalah cara mencatat utang dalam akuntansi dengan jumlah neto atau dengan jumlah bruto. Masing-masing caranya adalah:

TglUtang Dicatat NetoUtang dicatat bruto
1 DesPembelianRp. 490.000.00PembelianRp. 490.000.00
2017     Utang      Rp. 490.000.00Cad. Pot. PembelianRp. 10.000.00
     UtangRp 500.000,00
10 DesUtangRp 490.000,00UtangRp 500.000,00
2017    Kas     Rp 490.000,00Cad. Pot. PembelianRp. 10.000.00
      Kas     Rp. 490.000.00

Apabila pembayaran utang dilakukan sesudah tanggal 10 Desember 2005 berarti tidak mendapat potongan. Jumlah pembayaran utang sebesar Rp 500.000,00 dicatat sebagai berikut :

TglUtang Dicatat Neto Utang dicatat bruto  
10 DesUtangRp. 490.000.00UtangRp. 500.000.00
2017Pot. Pembelian yg hilangRp. 10.000.00    Kas     Rp. 500.000.00
      KasRp 500.000,00Pot. Pembelian yg hilangRp. 10.000.00
   Cad. Pot. Pembelian

Rp. 10.000.00

Demikianlah pembahasan Potongan Pembelian Beserta Contoh “Jurnal dan Rumusnya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Kunjungi Juga Artikel Lainnya:

  1. Pengertian Depresiasi (Penyusutan) Beserta Metodenya
  2. “Metode Unit Produksi Dan Metode Jam Jasa” Beserta Contoh Soal
  3. Pengertian Deplesi Beserta Metode, Contoh Soal Dan Jawaban
  4. Model Dan Contoh Sistem Informasi Manufaktur
  5. Akuntansi dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.