Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat Reksadana

Ichsanti

Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat dari Reksa Dana | Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang digemari, banyaknya para investor ikut menanamkan modalnya ke reksadana.

Investasi yang cukup menguntungkan yaitu dalam bidang reksadana, reksadana memiliki risiko yang mampu dikendalikan sehingga kegagalan investasi dapat ditekan

Pengertian Reksadana

Reksadana secara etimologi, berasal dari kata “reksa” dan “dana”. Kata reksa berasal dari bahasa Jawa artinya yaitu menjaga, sedangkan dana berasal dari bahasa Pali yaitu artinya pemberian atau sedekah.

Dan secara harfiah, kata reksa artinya ialah wadah, dan dana artinya ialah kumpulan uang.

Nah, jadi apa itu Reksadana ? Reksadana adalah wadah dan cara pengolahan dana atau modal untuk kumpulan-kempulan investasi dalam suatu instrumen investasi yang terdapat di pasar dengan cara membeli unit penyertaaan reksadana.

Dalam Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat 27 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Jadi kesimpulannya, reksadana adalah suatu wadah yang telah disediakan oleh manajer investasi guna untuk menghimpun dana dari para pemodal, lalu setelah modal terkumpul akan di investasikan oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek.

[su_service title=”Tahukah kamu apa itu portofolio efek?” icon=”icon: bullhorn” icon_color=”#fad01c”]Portofolio efek ialah suatu surat berharga, yang berupa surat pengakuan hutang, surat berharga komersil, obligasi, saham, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi yang kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

[Lengkap] Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat dari Reksa Dana

Baca juga:

  1. “Pengertian, Contoh, Jenis-Jenis, dan Tujuan” Bank Garansi“Pengertian, Contoh, Jenis-Jenis, dan Tujuan” Bank Garansi
  2. 5 [Lima] Perbedaan Bank Syariah Dan Konvensional Dengan Tabel
  3. “Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis” Asuransi [Lengkap]

Jenis-Jenis Reksadana

Jenis reksadana di bagi menjadi dua kategori, yaitu sebagai berikut:

1. Jenis reksadana yang di golongkan berdasarkan kategori secara umum

a. Reksadana Terbuka

Reksadana terbuka ialah reksadana yang menyediakan unit penyertaan yang berguna untuk pembelian dan penjualan atau penarikan dana secara berkelanjutan. Maksudnya ialah reksadana terbuka mampu menjual dan membeli kembali unit penyertaan dari pemodal sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Reksadana terbuka ini terdapat di manajer investasi serta agen-agen penjual contohnya seperti bank atau perusahaan asuransi.

b. Reksadana Tertutup

Reksadana tertutup adalah reksadana yang menjual portofolio efeknya kepada para calon investor, seorang investor diwajibkan untuk menjual reksadananya atau unit penyertaannya melalui bursa efek jika ingin melepas rekasadana yang dimilikinya. Untuk masalah dalam menentukan harganya, pasar akan menetukan reksadana tertutup ini, jadi bisa saja akan terjadi harga akan terletak di atas ataupun di bawah nilai aktiva bersih dari reksadana tersebut.

2. Jenis reksadana yang di golongkan berdasarkan kategori sesuai dengan asset yang di kelola

a. Reksadana Saham

Reksadana saham ialah reksadana yang mengalokasikan ke dalam saham dananya minimal 80% dari total investasi. Pada reksadana saham, return memiliki hasil yang cukup tinggi, dan reksadana saham ini biasanya digunakan untuk investasi yang temponya berjangka panjang karena retun yang di hasilkan akan menjadi lebih tinggi.

b. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana Pendapatan Tetap ialah reksadana yang dikhusukan untuk mendapatkan pendapatan yang tetap melalui investasi ke dalam hutang atau obligasi. Penyertaandana ke dalam hutang atau obligasi sendiri minimal 80% dari total yang telah diinvestasikannya. Hutang atau obligasi ini dapat berasal dari dana yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun oleh perusahaan.

c. Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang ialah reksadana yang menanamkan sebagian besar dana investasinya ke dalam efek hutang yang temponya berjangka pendek yaitu kurang dari satu tahun. Contohnya yaitu seperti sertifikat deposito, surat berharga komersial, serta SBI.

d. Reksadana Campuran

Reksadana Campuran ialah reksadana yang berinvestasi ke dalam efek ekuitas dan efek hutang yang merupakan tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran ini secara teoritis dapat lebih besar dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap, namun lebih kecil dibandingkan reksadana saham.

e. Reksa Dana Indeks

Reksa Dana Indeks ialah reksadana yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang akan dijadikan sebagai acuan, maksudnya ialah tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali terdapat subscription yang baru atau redemption, maka dari itu reksadana index keuntungan dan kerugian biasanya sejalan dengan index tertentu, bisa jadi indeks obligasi ataupun indeks saham.

Baca juga:

  1. 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
  2. 7 Jenis Produk Pasar Modal [Manfaat dan Fungsinya]
  3.  5 (Lima) Pengertian, Fungsi, Tugas dan Jenis Bank Umum

Manfaat Reksadana

Berikut ini merupakan beberapa manfaat sebuah reksadana :

1. Dikelola Oleh Manajemen Profesional

Dalam reksadana, Manajer Investasi bertugas mengelola portofolio karena manajer investasi telah ahli dalam bidang pengelolaan dana. Manajer investasi memiliki peran yang sangat penting, karena dengan pemodal individu biasanya memiliki keterbatasan waktu, sehingga riset tidak dapat dilakukan secara langsung saat menganalisa harga efek dan mengakses informasi di pasar modal.

2. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi investasi terdapat dalam portofolio efek dapat mengurangi resiko yang akan terjadi namun tidak dapat menghilangkan resiko tersebut, karena dana di reksadana yang diinvestasikan ke berbagai jenis efek sehingga resikonya pun juga akan menjadi besar.

3. Transparansi Informasi

Reksadana memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi atas perkembangan portofolionya, dan memberikan informasi juga mengenai biaya secara berkelanjutan sehingga pemegang unit penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan resiko setiap saat.

4. Likuiditas Yang Tinggi

Setiap instrumen investasi harus memiliki tingkat likuiditas yang tinggi agar investasi yang dilakukan menjadi sukses.

5. Biaya Rendah

Reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak investor dan kemudian dana tersebut dikelola secara profesional, oleh karena itu sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi yang dimilikinya tersebut akan menghasilkan pula efisiensi untuk biaya transaksi.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat dari Reksa Dana. Semoga dapat menambah wawasan anda dan bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya.

Kunjungi artikel lainnya:

  1. 5 [Bahasan] Landasan Koperasi Beserta Asas, Tujuan, Fungsi, Prinsip
  2. Pengertian Dan 8 Jenis Jenis Koperasi Lengkap Serta Struktur Organisasinya
  3. Contoh Laporan Laba Rugi Dan Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur
  4. 3 Pengertian Sisa Hasil Usaha Koperasi Menurut Para Ahli
  5. Cara Menghitung SHU Beserta Contoh Soal Dan Pembagiannya

Bagikan: