Laporan Laba Rugi Single Step dan Multiple Step

Sandi Ma'ruf

Laporan Laba Rugi Single Step dan Multiple Step

Ketika menyusun laporan laba rugi, seorang akuntan bisa memilih mana bentuk laporan yang ingin digunakan, apakah bentuk laporan laba rugi single step atau bentuk laporan laba rugi multiple step. Dari kedua bentuk ini, ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Perbedaan dari kedua bentuk tersebut adalah bentuk single step dianggap bentuk laporan laba rugi yang paling sederhana, sebaliknya bentuk multiple step merupakan bentuk yang lebih rumit, namun berisi informasi yang lebih lengkap.

Mari kita simak, penjelasan tentang single step dan multiple step pada laporan laba rugi.

Pengertian Laporan Laba Rugi Single Step

Laporan laba rugi single step adalah format laporan laba rugi yang menyajikan data pendapatan, biaya dan laba perusahaan secara sederhana atau dalam 1 baris. Contohnya, di bagian pendapatan, semua pendapatan baik yang berasal dari pendapatan operasional dan non operasional dikelompokkan dengan nama pendapatan.

Contoh pendapatan = pendapatan bunga, pendapatan jasa, pendapatan dari penjualan aset perusahaan dan lainnya.

Demikian juga pada kelompok pengeluaran perusahaan. Semua jenis pengeluaran dijadikan 1 baris dengan nama pengeluaran. Contoh lain pada biaya-biaya perusahaan, yang meliputi biaya operasional, harga pokok penjualan, biaya sewa, biaya listrik dan lain-lain. Selisih antara baris pendapatan dan beban menghasilkan keuntungan bersih perusahaan.

Kelebihan Single Step

  • Mudah dibuat. Kelebihan dari pendekatan sederhana ini adalah seorang akuntan lebih mudah dalam membuatnya dan memudahkan para pengguna laporan seperti investor untuk membacanya.
  • Mudah dibaca. Hanya fokus pada berapa laba bersih yang diperoleh perusahaan, maka bisa dinilai bagaimana kinerja perusahaan.

Kelemahan Single Step

  • Kurang detail. Kelemahan dari pendekatan single step adalah informasi yang ditampilkan dalam laporan laba rugi kurang detail. Misalnya, tidak ada keterangan jelas mana sumber pendapatan perusahaan yang paling besar, atau biaya apa saja yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
  • Tidak bisa dinilai. Karena minim informasi tersebut, pembaca laporan akan sulit menilai apakah perusahaan akan selalu memperoleh laba atau tidak. Sebagai catatan, investor akan menanam modal pada perusahaan yang dinilai akan terus menghasilkan keuntungan dari aktivitas bisnisnya. Jadi, perusahaan yang tidak jelas laporan pendapatannya, lebih berpeluang ditinggalkan oleh calon investornya.

Cerita singkat tentang laporan laba rugi perusahaan dagang dan jasa.

Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

PT TIGA SAUDARA
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 31 DES 2021 DAN 31 DES 2020

Pengertian Laporan Laba Rugi Multiple Step

Laporan laba rugi multiple step adalah format laporan laba rugi yang menampilkan informasi lebih lengkap. Laporan multiple step membagi bagian laporan menjadi beberapa kategori. pos pendapatan menjadi pendapatan operasional dan non operasional, biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Akun-Akun Pada Laporan Multiple Step

  • Pendapatan Operasional

Pendapatan operasional adalah pendapatan yang berasal dari aktivitas bisnis utama perusahaan. Misalnya perusahaan ban, maka pendapatan operasionalnya adalah dari penjualan ban. Pendapatan selain dari penjualan ban bukan termasuk pendapatan operasional.

  • Pendapatan Non Operasional

Pendapatan non operasional adalah pendapatan selain dari pendapatan operasional. Contohnya pendapatan bunga, keuntungan penjualan investasi dan pendapatan lain-lain.

  • Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang terlibat langsung dengan aktivitas bisnis perusahaan. Contoh biaya operasional adalah biaya gaji, biaya sewa gedung, harga pokok penjualan, biaya asuransi, biaya iklan, biaya piutang tak tertagih, biaya penyusutan, biaya administrasi dan umum dan beban-beban umum.

  • Biaya Non Operasional

Biaya non operasional adalah biaya yang ditanggung perusahaan diluar dari biaya operasi. Contoh biaya non operasional adalah beban bunga dan biaya kerugian penjualan aset.

Rumus Laporan Laba Rugi Multiple Step

pengertian laporan laba rugi multiple step

Ilustrasi gambar di atas menunjukkan proses pembuatan laporan laba rugi multiple step. Untuk membuat laporan laba rugi multiple step dengan mudah, silahkan pahami rumus berikut ini.

LABA KOTOR = PENJUALAN BERSIH – HARGA POKOK PENJUALAN

PENDAPATAN OPERASIONAL = LABA KOTOR – BEBAN OPERASIONAL

PENDAPATAN BERSIH = PENDAPATAN OPERASIONAL + ITEM NON OPERASIONAL

Kelebihan Laporan Laba Rugi Multiple Step

  • Informasi lebih lengkap. Laporan multiple step menyajikan laporan masing-masing pendapatan, seperti pendapatan operasional dan non operasional. Laporan jenis ini lebih menggambarkan keadaan kesehatan keuangan perusahaan yang sebenarnya.
  • Menampilkan informasi laba kotor. Laporan laba kotor yang ditampilkan ini bisa menjadi bahan untuk menilai perusahaan apakah efisien dalam menggunakan tenaga kerja untuk memeperoleh penghasilan.
  • Pendapatan operaisonal perusahaan. Laporan pendapatan operasional menyajikan informasi tentang keuntungan yang diperoleh perusahaan dari bisnis utamanya.

Kelemahan Laporan Laba Rugi Multiple Step

  • Proses penyusunan rumit. Laporan multiple step merupakan laporan yang kompleks, karena banyak data yang harus diungkapkan. Setiap terjadi aktivitas pendapatan dan pengeluaran semuanya harus dikelompokkan, dan terekam dan dicatat dengan benar.
  • Sangat terbuka dan mempengaruhi penilaian investor. Laporan multiple step sangat transparan, sehingga investor bisa menilai dengan jelas keadaan bisnis dan keuangan perusahaan dan leluasa untuk menaruh atau menarik modalnya.

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

PT TIGA SAUDARA
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 31 DES 2021 DAN 31 DES 2020

contoh laporan laba rugi multiple step
contoh laporan laba rugi multiple step 2
contoh laporan laba rugi multiple step 3

Perusahaan yang Menggunakan Laporan Multiple Step

Laporan multiple step sangat tepat digunakan untuk bisnis perusahaan yang sudah besar dan kompleks. Misalnya perusahaan manufaktur yang punya banyak jenis transaksi.

Contoh lain seperti perusahaan yang sudah go publik dan melantai di bursa saham. Alasannya, perusahaan ini diawasi oleh pemilik saham dan bertanggung jawab untuk melaporkan kinerja perusahaan secara rinci.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment