7 Contoh Instrumen Penelitian Dalam Pengumpulan Data

Sandi Ma'ruf

Melalui contoh instrumen penelitian berikut, Anda akan yakin mana instrumen penelitian yang cocok dengan data yang ingin Anda kumpulkan.

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan, mengukur dan menganalisis data dengan subjek tertentu.

Singkatnya, instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data penelitian, baik saat menyusun skripsi, tesis dan projek penelitian lainnya.

Misalnya, Anda ingin mengetahui penilaian konsumen terhadap suatu produk. Anda bisa menggunakan instrumen penelitian tes atau wawancara.

Berikut contoh instrumen penelitian yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif.

1. Kuisioner / Angket

Contoh Instrumen Penelitian Kuisioner

Kuisioner merupakan contoh instrumen penelitian yang paling sering digunakan. Kuisioner adalah kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis, untuk mendapatkan jawaban dan pemahaman tentang subjek yang diteliti.

Melalui kuisioner peneliti bisa mengumpukan banyak data yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Jenis Kuisioner

  1. Kuisioner terstruktur

Kuisioner terstruktur adalah jenis kuisioner yang pertanyaannya disertai dengan pilihan jawaban tertentu. Artinya jawaban dari kuisioner ini terbatas.

Contoh kuisioner terstruktur adalah jawabannya terdapat pilihan

  • Ya atau Tidak
  • Setuju atau Tidak Setuju
  • Mungkin atau Tidak Mungkin
  • Benar atau Salah
  1. Kuisioner non struktur

Kuisioner non struktur adalah jenis kuisioner pertanyaan dengan jawaban terbuka. Jadi narasumber bisa  memberikan jawaban secara bebas menurut pendapatnya.

Kapan kuisioner digunakan?

  1. Mencari data yang besar, biaya terbatas

Kuisioner bisa digunakan pada saat Anda ingin mencari data yang sangat besar dan kolektif dengan biaya terbatas.

Contoh, Anda ingin mengetahui berapa banyak orang yang mengenal tokoh A di suatu daerah. Anda bisa menyebar kuisioner melalui pesan Whatsapp, Email, via telepon dan surat.

  1. Identitas narasumber harus dirahasiakan

Kuisioner digunakan pada saat mencari data yang sifatnya sensitif. Contohnya, Anda ingin mengetahui rata-rata jenjang pendidikan, rata-rata penghasilan, pendapat tentang seorang tokoh kepada orang-orang di suatu daerah.

  1. Data bersifat individu

Ketika Anda ingin mengetahui informasi yang bersifat individu, Anda bisa menggunakan instrumen penelitian kuisioner. Contoh informasi individu adalah :

  • Keyakinan
  • Pengetahuan
  • Pendapat
  • Perilaku
  • Sikap
  • Keinginan

Baca juga tentang metode penelitian kualitatif.

2. Observasi

contoh lembar observasi penelitian
contoh lembar observasi penelitian

Observasi adalah alat pengumpulan data penelitian yang melibatkan langsung pihak peneliti sebagai observer (orang yang melakukan observasi).

Semua indera peneliti terlibat langsung pada saat proses pengumpulan data tentang fenomena yang sedang diamati.

Misalnya, Anda ingin mengetahui adat istiadat suatu keompok suku di daerah tertentu. Sebagai observer, Anda harus betul-betul mengamati perilaku orang-orangnya, bahkan jika memungkinkan, observer sampai tinggal dan menetap di daerah tersebut sampai dirasa data penelitiannya sudah cukup.

Jenis-Jenis Observasi

Jenis observasi terdiri dari observasi partisipan, non partisipan, sistematis, non sistematis, eksperimental dan non eksperimental.

  1. Observasi partisipan

Pada metode ini, peneliti langsung terlibat atau hidup berdampingan dengan subjek yang diteliti.

Jadi penliti melakukan interaksi dengan lingkungan dan orang-orangnya, dan mengamati dan menuliskan apa yang terjadi selama itu.

  1. Observasi non partisipan

Jenis observasi yang kedua ini, peneliti hanya mengamati subjek yang ditelit dari kejauhan. Jadi peneliti hanya melihat, tanpa ada interaksi dengan subjek yang diteliti.

  1. Observasi sistematis

Observasi sistematis adalah jenis observasi yang dilakukan dengan menyusun faktor yang akan di observasi secara rinci. Setiap faktor telah dibatasi ruang lingkupnya.

Metode ini dipakai pada saat waktu penelitiannya terbatas. Tujuan metode ini adalah mendapatkan data sebanyak mungkin dengan waktu yang sedikit.

  1. Observasi non sistematis

Observasi non sistematis adalah jenis observasi yang dilakukan tanpa pembagian kategori atau faktor yang akan diamati.

Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan instrumen observasi?

  • Saat belum yakin tentang apa yang Anda cari
  • Informasi penelitian sensitive
  • Butuh terjun langsung untuk mengamati fenomena

Baca juga :  Variabel Penelitian Kualitatif : Pengertian, Contoh dan Cara Menentukan

3. Wawancara

contoh pedoman wawancara
contoh pedoman wawancara

Wawancara adalah contoh instrumen penelitian dengan berbicara langsung dengan narasumber, dan mencatat atau merekam jawaban yang diberikan.

Saat ini sudah banyak platform digital yang memfasilitasi wawancara seperti PodCast.

Itu merupakan contoh wawancara yang membahas suatu permasalahan, bisa tentang pengalaman pribadi narasumber, pendapat tentang suatu topik untuk mendapatkan jawaban yang luas dan mendalam.

Kapan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian yang baik?

  • Mengetahui lebih dalam tentang pandangan seseorang
  • Hanya sedikit pengetahuan tentang fenomena yang sedang diteliti
  • Mengetahui masalah yang sensitive
  • Ingin menjelaskan sebuah masalah

Jenis Wawancara

  1. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara yang butir-butir pertanyaannya sudah ditulis, dan dibacakan sesuai dengan urutannya.

  1. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah jenis wawancara yang dilakukan secara dinamis.

Peneliti bebas bertanya, atau menyebutkan pertanyaan secara acak diluar dari pedoman wawancara. Metode ini akan menciptakan suasana santai dan rileks pada saat wawancara.

  1. Wawancara Fokus

Wawancara fokus adalah jenis wawancara untuk menggali informasi yang bersumber dari pengalaman pribadi narasumber.

  1. Wawancara non direktif

Wawancara non direktif adalah jenis wawancara yang memberikan kesempatan kepada narasumber untuk mengungkapkan semua informasi yang diketahui tentang suatu fenomena.

Sekilas referensi instrumen penelitian kualitatif.

4. Dokumentasi

instrumen dokumen
koran, majalah termasuk instrumen dokumen

Dokumentasi adalah instrumen untuk mencari informasi terdahulu misalnya sejarah.

Yang termasuk dalam dokumentasi seperti koran, majalah, dokumen, foto, catatan harian, dan benda bersejarah.

Alat yang dibutuhkan dalam dokumentasi seperti kamera, audio recorder, smartphone dsb.

Contoh instrumen penelitian dokumentasi adalah panduan dokumentasi dan check-list yang berisi daftar variabel penelitian yang ingin ditemukan datanya.

Instrumen penelitian dokumentasi biasanya digunakan untuk mencari bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan yang berlaku.

5. Diskusi Kelompok

diskusi kelompok
diskusi kelompok termasuk instrumen penelitian

Instumen diskusi kelompok adalah contoh instrumen penelitian yang menggunakan diskusi kelompok untuk mendapatkan informasi penelitian.

Kelebihan instrumen ini adalah :

  • Anda bisa mengungkap informasi yang mendalam, yang tidak bisa dijangkau dengan survei
  • Mendapatkan informasi melalui komunikasi non verbal

Jenis Instrumen Diskusi Kelompok

  1. Single Focus Group

Single focus group adalah jenis diskusi yang menempatkan semua peserta dalam satu kelompok dan membahas topik yang ingin dibahas.

  1. Dual Moderator Focus

Jenis dikusi dual moderator atau moderator ganda adalah diksusi yang membutuhkan 1 moderator untuk memastikan kelancaran diskusi, yang lain memastikan semua pertanyaan sudah dibahas.

  1. Two Way Focus Group

Jenis diskusi ini menyediakan 2 kelompok diskusi. Kelompok 1 mendiskusikan topik secara aktif, kelompok 2 menyimak diskusi dan membuat kesimpulan diskusi.

  1. Mini Focus Group

Diksusi ini hanya melibatkan 4 sampai 5 orang. Atau diskusi dengan anggota kelompok yang sedikit.

  1. Online Focus Group

Di masa pandemi ini, metode ini sering digunakan. Peserta melakukan diskusi melalui online. Hal ini memungkinkan peserta lebih beragam dan bisa berasal dari daerah manapun.

6. Eksperimen

eksperimen

Instrumen eksperimen adalah instrumen penelitian yang menguji dampak dari objek penelitian yang sedang diteliti.

Instrumen ini digunakan untuk menguji efek suatu perubahan terhadap variabel yang diteliti dengan cara mengubah satu variabel dan mengamati efeknya pada variabel lainnya.

Contoh eksperimen penelitian diantaranya:

  1. Eksperimen pada manusia: Misalnya, peneliti dapat menguji efek suatu obat baru pada pasien yang menderita penyakit tertentu.
  2. Eksperimen pada hewan: Contohnya, peneliti dapat menguji efek suatu obat pada tikus yang telah diinduksi dengan penyakit tertentu.
  3. Eksperimen di laboratorium: Misalnya, peneliti dapat menguji efek suatu bahan kimia pada sel-sel tertentu dalam kondisi laboratorium.
  4. Eksperimen lapangan: Contohnya, peneliti dapat menguji efek perubahan lingkungan pada populasi hewan atau tumbuhan di alam bebas.
  5. Eksperimen sosial: Misalnya, peneliti dapat menguji efek suatu program pelatihan pada produktivitas karyawan di suatu perusahaan.
  6. Eksperimen psikologi: Contohnya, peneliti dapat menguji efek suatu terapi atau teknik psikologi pada kelompok individu dengan masalah kesehatan mental.
  7. Eksperimen fisika: Misalnya, peneliti dapat menguji efek suatu teori fisika pada fenomena alam seperti gravitasi.

7. Tes Skala

contoh tes skala
contoh tes skala

Tes atau skala digunakan untuk mengukur variabel tertentu seperti kemampuan atau sikap. Tes dan skala umumnya terdiri dari kumpulan pertanyaan atau pernyataan yang dijawab oleh responden.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment