7 Peran Bank Sentral Indonesia Bagi Perbankan dan Perekonomian

Sandi Ma'ruf

Peran Bank Sentral – Bank sentral merupakan lembaga keuangan atau institusi yang kepemilikannya dipegang oleh pemerintah yang memiliki tanggung jawab atas kebijakan moneter dan menciptakan perekonomian negara yang stabil.

Bank Indonesia menjalankan peran bank sentral yang berfungsi untuk mengatur serta melakukan pengawasan perbankan demi menjaga kestabilan mata uang Negara Indonesia.

Tugas Utama Bank Sentral

Tugas utama bank sentral yakni mengendalikan tingkat inflasi dan tetap berada pada nilai yang rendah sehingga tidak membebani kegiatan perekonomian.

Bank Indonesia berperan sebagai pihak yang mengontrol peredaran jumlah uang tv baik uang kartal maupun uang giral.

Selain itu, bank sentral juga memiliki peran penting dalam pengawasan terhadap sistem finansial suatu negara. 

Berdirinya bank sentral dimulai ketika pada zaman peredaran uang kertas, yang pada saat itu terjadi keterbatasan sumber daya untuk mencetak uang logam.

Uang kertas pertama kali ditemukan oleh badan penjamin dan juga penyimpanan yang disebut bank. Uang kertas dijamin memiliki nilai yang lebih daripada logam atau emas yang disimpan oleh masyarakat. 

Pada praktiknya, bank yang membuat aturan sendiri dan jenis uang kertas yang berpeluang untuk merugikan masyarakat dan belum adanya aturan dari negara yang pasti.

Mendasar pada persoalan tersebut, maka negara membentuk bank sentral dengan tujuan untuk menjamin ada satu jenis uang kertas yang sama dan memiliki nilai yang stabil karena telah dijamin oleh negara. 

Pada masa pemerintah Hindia-Belanda, De Javasche Bank didirikan pada tahun 1828 yang memiliki tugas untuk mencetak dan mengedarkan mata uang. 

De Javasche Bank kemudian di nasionalisasi menjadi Bank Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Berperan sebagai bank sentral, maka Bank Indonesia memiliki tujuan utama untuk memelihara kestabilan nilai rupiah.

Fungsi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan mata uang rupiah dalam hal  ini mengandung dua aspek.

Pertama, menciptakan kestabilan nilai mata uang rupiah yang tercermin dari nilai tukar rupiah dengan mata uang asing. Aspek yang kedua, dengan menjaga laju inflasi.  

Pengaturan akan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral telah diatur pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 23 D yang menyatakan negara memiliki bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab dan kemandirian diatur oleh UU.

Dalam Undang-Undang juga di jabarkan bahwa setiap daerah memiliki kantor perwakilan Bank Indonesia.

Baca juga : Bank Syariah Terbaik di Indonesia

Peran Bank Sentral

Berikut macam-macam peran bank sentral Indonesia :

1. Pengatur sistem pembayaran dalam negeri

Peran bank sentral yaitu penyedia alat pembayaran bagi masyarakat dengan membuat dan mengedarkan mata uang.

Peredaran uang kartal di masyarakat juga memperhatikan bentuk nominal, kesesuaian jenis pecahan, ketepatan waktu, dan kondisi yang layak untuk diedarkan. 

Peran bank sentral sebagai pengatur sistem pembayaran memegang 4 prinsip, antara lain: aman, efisiensi, perlindungan konsumen, dan kesamaan akses. Hal yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam peran sebagai pengatur sistem pembayaran, antara lain:

  • Menetapkan sistem pembayaran
  • Mengeluarkan alat pembayaran yang berlaku
  • Mengedarkan alat pembayaran yang berlaku 
  • Melakukan penarikan, pencabutan, dan pemusnahan uang
  • Memperlakukan ketentuan sistem kliring
  • Mengurangi risiko adanya dalam sistem pembayaran

2. Menjaga stabilitas moneter

Salah satu peran bank sentral sebagai penjaga stabilitas moneter. Tujuan dari peran dimaksudkan agar jumlah uang yang beredar tetap terjamin sesuai dengan kebutuhan.

Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat terkendali, maka perekonomian akan tetap tumbuh tanpa berakibat adanya inflasi. Hal ini akan berdampak pula pada pengurangan pengangguran.

Bank Indonesia selaku Bank Sentral mengeluarkan kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas moneter, antara lain:

  • Menetapkan sasaran moneter dan memperhatikan laju inflasi
  • Pembelian surat berharga
  • Penjualan Sertifikat Bank Indonesia
  • Menetapkan cadangan minimum bank umum dan mengatur kredit atau pembiayaan

3. Pembuat dan pengimplementasi kebijakan moneter

Peran bank sentral yakni sebagai otoritas yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan moneter atau peraturan yang sesuai.

Kebijakan moneter yang dirumuskan dan di implementasikan dengan tujuan untuk mengendalikan peredaran jumlah uang di masyarakat sehingga harga barang jasa tetap terkendali dan mendorong pertumbuhan perekonomian. 

Alam perumusan kebijakan moneter, Bank Indonesia melakukan koordinasi ataupun kerjasama dengan pemerintah, sehingga kebijakan yang dihasilkan sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.

Untuk meningkatkan kualitas kebijakan, perumusan kebijakan harus memenuhi prinsip-prinsip yakni : 

  • berdasarkan riset, 
  • berorientasi ke depan,
  • tata kelola yang baik,
  • memperhatikan dampak antar kebijakan 
  • memperhatikan peraturan undang-undang yang berlaku. 

Pentingnya perumusan kebijakan moneter adalah pengendalian terhadap peredaran jumlah uang yang memiliki tujuan untuk mengarahkan kondisi makroekonomi pada arah yang lebih baik atau sesuai dengan tujuan pertumbuhan perekonomian yang diinginkan suatu negara.  

4. Melakukan pengawasan dan evaluasi perbankan

Bank sentral berperan untuk mengawasi, mengevaluasi, dan melakukan pembinaan kegiatan perbankan. Peran bank sentral tersebut menunjukkan bank sentral sebagai lembaga perantara keuangan.

Bank sentral juga melakukan penilaian kesehatan bank, seperti: penilaian terhadap rasio kecukupan modal, batas maksimum pemberian kredit, dan jaminan pemberian kredit.

Pengawasan yang dilakukan oleh bank sentral adalah pengawasan makroprudensial yang merupakan kebijakan yang dirumuskan untuk membatasi adanya risiko dan biaya krisis sehingga tetap terjaga keseimbangan sistem keuangan.

Peran bank sentral sebagai pengawas bank non sentral, yaitu :

  • Memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada 
  • Menetapkan peraturan yang berlaku bagi semua bank 
  • Memberikan dan mencabut izin atas kantor bank 

5. The lender of the last resort

Peran bank sentral sebagai pemberi pinjaman kepada bank lain yang sedang mengalami permasalahan. Peran ini sebagai upaya preventif pada ketidakstabilan sistem keuangan, dengan menyediakan likuiditas sebagai berikut:

  • Likuiditas nomera yaitu bantuan yang diberikan kepada bank yang bersifat sementara. Bank Indonesia memberikan bantuan ini dengan tujuan untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran dan stabilitas moneter tetap dalam kondisi aman. Bank bisa mendapatkan bantuan ini dari Bank Indonesia perlu adanya jaminan yang cukup.
  • Likuiditas krisis yaitu fasilitas bantuan yang diberikan untuk mencegah adanya resiko sistemik terhadap perbankan secara menyeluruh. 

6. Peneliti bidang ekonomi

Sebagai peneliti, peran bank sentral yakni melakukan riset ataupun servey yang dilakukan secara berkala dalam bidang makro dan mikroekonomi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan sektor moneter.

Dengan penelitian yang dilakukan, bank sentral dapat memetakan permasalahan yang akan muncul yang berpotensi berdampak buruk pada stabilitas perekonomian. 

Penelitian oleh bank sentral dilakukan karena berkaitan dengan tujuan bank sentral untuk mencapai kestabilan mata uang dalam negeri. Riset yang dilakukan digunakan untuk merumuskan kebijakan moneter yang berkelanjutan, konsisten, transparan, dan sesuai dengan kebijakan ekonomi dari pemerintah.

Baca juga : Bank Perkreditar Rakyat

7. Penasehat pemerintah 

Bank sentral memiliki tugas untuk memberikan masukan atau saran kepada pemerintah atas RAPBN atau kebijakan lain dalam bidang perekonomian.

Adapun peran bank sentral sebagai penasehat pemerintah memiliki tugas, yakni mengatur masalah administrasi dan pengelolaan terhadap hutang nasional, memberikan saran dan informasi terhadap keadaan pasar uang modal.

Bank sentral memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ke stabilitas mata uang Negara Republik Indonesia.

Bank Indonesia sebagai bank sentral, memiliki fungsi dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan moneter melalui instrument – instrument.

Selain itu, fungsi bank sentral lainnya adalah mengatur sistem pembayaran dan mengawasi kegiatan perbankan. 

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.