6 Contoh Masalah Pokok Ekonomi Klasik Dan Modern Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sandi Ma'ruf

Dalam dunia ekonomi, terdapat masalah pokok ekonomi klasik dan modern yang biasanya dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro.

Dunia perekonomian bergerak semakin berkembang, hal tersebut menyebabkan pelaku ekonomi harus memahami berbagai masalah perekonomian yang mampu mempengaruhi bisnis mereka.

Permasalahan ekonomi menyangkut berbagai aspek yang mempengaruhi lancarnya perekonomian dari para pelaku bisnis.

Untuk itu jika Anda ingin mengetahui seluk beluk masalah pokok ekonomi tersebut, temukan jawabannya pada artikel di bawah.

Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Dalam ilmu ekonomi, masalah pokok ekonomi klasik digambarkan sebagai basis dari permasalahan ekonomi yang harus diketahui calon pakar perekonomian.

Masalah pokok ekonomi klasik dapat dipandang dari sudut pandang yang cukup sederhana namun bermakna. Dan dasar dari pemikiran ini adalah kemakmuran yang ingin dicapai oleh berbagai pihak.

Ada beberapa tokoh dalam dunia ekonomi yang berperan penting dalam menyumbangkan pendapat ilmiah terkait masalah pokok perekonomian ini. Diantaranya adalah David Ricardo, Adam Smith, serta Jhon Stuart Mill.

Jika kebanyakan orang menganggap bahwa emas (kekayaan) adalah pertanda kemakmuran, Adam Smith justru mengungkapkan jawabannya ada pada barang-barang.

Baca juga : 7 Contoh Kelangkaan Ekonomi di Indonesia

Contoh Masalah Pokok Ekonomi Klasik Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sehingga hal yang paling identik dengan teori ekonomi klasik adalah bagaimana seseorang bisa memenuhi kebutuhan barang atau jasanya dan memperoleh kemakmuran.

Berikut contoh masalah pokok ekonomi klasik yang sering ditemui :

1. Permasalahan produksi

Semakin hari populasi masyarakat semakin meningkat, dan hal ini menyebabkan masyarakat semakin heterogen.

Para pelaku bisnis pun mengalami keuntungan dari hal ini, karena mereka bisa memproduksi barang yang mereka kuasai.

Namun kembali lagi pada permasalahan heterogenitas, tentunya perusahaan tidak bisa langsung memproduksi barang.

Setidaknya mereka harus memahami pasar terutama yang berada di lingkungan perusahaan tersebut. Contohnya jika pasar begitu menyukai produk tempe, maka produksi produk tersebut dengan sedikit modifikasi akan lebih menguntungkan daripada produk lainnya.

Baca tentang penyebab kelangkaan ekonomi.

2. Permasalahan distribusi

Selain masalah produksi, pada teori ekonomi klasik, permasalahan selanjutnya yang dihadapi oleh para pebisnis adalah masalah distribusi.

Proses ini bisa dibilang sebagai suatu proses mengantarkan produk bisnis ke tangan klien atau konsumen.

Pelaku bisnis dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan melalui distribusi yang efektif hingga sampai ke tangan pembeli.

Contoh nyata dari permasalahan ini adalah proses distribusi yang cukup rumit untuk produk pecah belah karena memerlukan kehati-hatian di jalan. 

3. Permasalahan konsumsi

Masalah konsumsi tidak hanya menjadi permasalahan para pembeli, namun juga para produsen. Pada masalah yang satu ini, benda yang telah diproduksi dinilai efektivitasnya.

Hal itu biasanya mencakup apakah barang yang dikonsumsi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak memerlukan produk pengganti.

Contoh permasalahan ini adalah perusahaan harus memutuskan produk yang tepat guna dan dibutuhkan oleh target pasar yang berusia di bawah lima tahun.

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Masalah pokok ekonomi modern bisa diartikan sebagai pandangan permasalahan ekonomi yang dipandang dalam cara yang lebih rumit.

Biasanya teori yang satu ini menyinggung tentang kelangkaan dan pilihan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi (baik itu produsen maupun konsumen).

Contoh Masalah Pokok Ekonomi Modern Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam dunia ekonomi terdapat sumber daya yang tersedia baik itu disediakan oleh alam atau merupakan buatan manusia.

Dari permasalahan sumber daya tersebut, diperoleh berbagai permasalahan terkait kelangkaan (scarcity) seperti berikut ini :

1. What to produce (Apa yang harus diproduksi)

Masalah utama yang ada di dunia perekonomian adalah sumber daya yang jumlahnya terbatas. Sehingga barang yang diproduksi pun tidak bisa sembarangan, dan harus mempertimbangkan jumlah sumber daya serta minat masyarakat di sekitar.

Pun ketika sudah ditemukan jenis produk seperti apa yang akan diproduksi, perusahaan tidak bisa melakukan proses tersebut secara berlebihan.

Produksi barang yang akan dipakai untuk kepentingan komersial tentunya tidak bisa dilakukan sembarangan dan butuh jumlah yang tertakar.

Contohnya, perusahaan bisa mempertimbangkan produksi obat COVID-19 sebagai respon dari merebaknya pandemi di Indonesia.

2. How to produce (Bagaimana cara produksinya)

Permasalahan kedua dari teori ekonomi modern adalah bagaimana cara memproduksi barang dengan biaya seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas.

Hal ini juga tidak lepas dari keterbatasan sumber daya serta teknik produksi yang akan digunakan.

Jadi perusahaan dituntut untuk bisa melakukan produksi barang dengan teknik yang lebih canggih namun tetap efektif dan efisien.

Contohnya, perusahaan harus mempertimbangkan produk buku tulis dengan meminimalisir sumber daya serat kertas namun bisa menghasilkan produk berkualitas.

Baca tentang cara mengatasi kelangkaan ekonomi.

3. For whom (untuk siapa produk diproduksi)

Pertanyaan selanjutnya yang biasanya dibahas dalam masalah pokok ekonomi klasik dan modern adalah untuk siapa produk dihasilkan. pertanyaan ini berkaitan dengan target pasar, yang biasanya ditentukan perusahaan sebelum produk dihasilkan.

Biasanya proses ini dilakukan dengan menyebar kuisioner untuk mengetahui minat pasar. Dari hasil survei tersebut, dapat diketahui kelompok pasar yang memiliki minat yang sama.

Itulah beberapa masalah pokok ekonomi klasik dan modern yang dihadapi oleh para pelaku ekonomi hingga kini.

Berbagai masalah tersebut harus dijawab agar nantinya proses produksi barang maupun jasa berlaku efektif.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment