5 Tips Usaha Angkringan dan Analisa Usahanya

Sandi Ma'ruf

tips membuka usaha angkringan

Angkringan termasuk dalam daftar usaha yang cukup menjanjikan keuntungan besar sekalipun tempatnya hanya ada di pinggir jalan. Jika Anda juga ingin mencari penghasilan dengan membuka usaha ini, baik sebagai bisnis utama atau usaha sampingan maka sebaiknya Anda pahami dulu tips membuka usaha angkringan dan analisa usahanya supaya Anda tahu berapa banyak modal yang diperlukan dan bagaimana cara menjalankannya.

Tips Membuka Usaha Angkringan

Nah, berikut ini ada beberapa tips usaha angkringan yang bisa Anda perhatikan, sekaligus dengan contoh analisa usaha dan tantangannya, yuk perhatikan.

Memilih lokasi yang strategis

Pilih lokasi yang strategis, karena lokasi ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha. Ada baiknya jika Anda memilih lokasi yang ramai seperti kawasan kampus atau perkantoran. Kemudian perhatikan juga bagaimana suplai listrik, suplai air bersih dan kemungkinan biaya tambahan lain seperti retribusi lokasi.

Menyediakan menu spesial

Jangan pernah ragu untuk menyediakan menu istimewa agar angkringan Anda tampak berbeda, mengingat kebanyakan angkringan yang ada hanya menyediakan menu itu-itu saja.

Pertahankan ciri khas angkringan

Jangan menghilangkan ciri khas angkringan yang terdiri atas tenda terpal dan gerobak kayu panjang, karena ciri inilah yang nantinya akan membuat usaha Anda menjadi lebih mudah dikenali.

Memberikan sentuhan desain angkringan modern

Kalau Anda ingin memberikan sentuhan modern, pastikan bahwa kesan sederhana yang biasa ada di angkringan juga tidak hilang, karena kesederhanaan ini juga termasuk nilai jual angkringan

Jaga selalu kebersihan angkringan

Selalu jaga kebersihan, baik pada makanan yang disajikan maupun peralatan yang digunakan. Upayakan juga agar Anda selalu mengenakan pakaian yang baik, bersih dan rapi supaya konsumen tidak merasa jijik saat dilayani oleh Anda

Analisa Modal Usaha Angkringan

modal membuka usaha angkringan

Untuk besaran modal usaha angkringan, sebenarnya ini sangat beragam karena tergantung pada tema dan menu yang akan Anda angkat. Tapi, sebagai acuan, Anda bisa menyimak contoh yang ada di bawah ini.  

Biaya untuk Peralatan

  • Tempat sampah plastik sebanyak 3 buah Rp 15.000
  • Ember berukuran sedang sebanyak 2 buah Rp 20.000
  • Tempat nasi Rp 20.000
  • Tempat sendok Rp 5.000
  • Nampan sebanyak 4 buah Rp 18.000
  • Garpu sebanyak 6 pak Rp 10.000
  • Termos es Rp 40.000
  • Teko plastik besar sebanyak 2 buah Rp 20.000
  • Sendok sebanyak 2 lusin Rp 30.000
  • Gelas biasa sebanyak 2 lusin Rp 40.000
  • Gerobak, tikar, kursi, terpal dan meja Rp 2.000.000

Total Rp 2.218.000

Biaya Operasional Harian

  • Cabe merah keriting campur Rp 8.000
  • Teh 5 bungkus Rp 8.000
  • Jeruk 1,5 kg Rp 5.000
  • Es batu Rp 3.000
  • Jahe 1,5 kg Rp 12.000
  • Kopi 1 kg Rp 15.000
  • Gula 2 kg Rp 23.000
  • Susu 3 kaleng Rp 26.000
  • Arang untuk 5 hari Rp 25.000
  • Gas LPG 3 kg untuk 3 hari Rp 7.400
  • Ikan teri 1,5 kg Rp 6.000
  • Jeroan ayam Rp 9.000
  • Telur puyuh 1,5 kg Rp 13.000
  • Sayap ayam 1 kg Rp 14.000
  • Leher ayam 1 kg Rp 14.000
  • Kecap 7 bungkus Rp 3.000
  • Kemiri Rp 3.000
  • Ketumbar Rp 3.000
  • Kunyit Rp 2.000
  • Tomat Rp 4.000
  • Beras 3 kg Rp 27.000
  • Bawang putih ¼ kg Rp 4.000
  • Bawang merah ¼ kg Rp 6.000
  • Telur 1,5 kg Rp 9.000
  • Tepung beras 1,5 kg Rp 6.000
  • Terigu 1 kg Rp 8.000
  • Tape Rp 5.000
  • Tahu Rp 11.000
  • Tempe Rp 17.000
  • Gula merah Rp 5.000

Total Rp 281.400 (per hari)

Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya operasional per bulannya adalah 30 hari x Rp 281.400 = Rp 8.442.000

Daftar Menu dan Harganya

  • Tahu/tempe goreng Rp 1.000
  • Tape/bakwan goreng Rp 1.000
  • Sate jeroan ayam Rp 1.500
  • Sate telur puyuh Rp 2.000
  • Sayap ayam bacem Rp 3.000
  • Tahu/tempe bacem Rp 1.000
  • Ceker ayam bacem Rp 1.500
  • Nasi sambal teri Rp 1.500
  • Nasi orek tempe Rp 1.500
  • Es susu Rp 3.500
  • Susu hangat Rp 3.000
  • Kopi Rp 2.500
  • Wedang jahe Rp 3.000
  • Jeruk hangat Rp 3.000
  • Es teh Rp 3.000
  • Es jeruk Rp 3.000
  • Teh hangat Rp 2.000
  • Es susu jahe Rp 4.000
  • Susu jahe hangat Rp 3.000

Keuntungan membukan usaha angkringan

Mari asumsikan setiap hari sekitar ada 100 pembeli yang membeli satu menu makanan dan satu menu minuman. Maka pendapatan yang bisa diperoleh adalah:

Makanan (rata-rata) Rp 1.500 x 100 orang x 30 hari = Rp 4.500.000

Minuman (rata-rata) Rp 3.000 x 100 orang x 30 hari = Rp 9.000.000

Total        = Rp 13.500.000

Keuntungan yang diperoleh = total pendapatan – total biaya operasional = Rp 13.500.000 – Rp 8.442.000 = Rp 5.058.000

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menjalankan Usaha Angkringan

Contoh analisa di atas bukanlah sesuatu yang pasti. Artinya, masalah kebutuhan biaya operasional harian, peralatan dan lain-lainnya bisa berubah menyesuaikan kondisi harga yang berlaku dan menu yang hendak disajikan.

Untuk keuntungan juga demikian. Keuntungan yang dipaparkan di atas juga bisa saja berbeda-beda karena seperti usaha yang lainnya, usaha angkringan ini juga bisa mengalami pasang surut. Ada kalanya ramai, ada kalanya sepi. Tetapi, Anda tidak usah patah semangat bila usaha Anda masih sepi karena perjuangan Anda mendirikan usaha angkringan ini pasti akan menunjukkan hasil nanti.

Untuk Anda yang masih pemula, sebaiknya jangan abaikan tips usaha angkringan dan analisa usahanya di atas. Sekalian kalau bisa, sebaiknya Anda juga manfaatkan media sosial untuk melakukan promosi. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.