Fungsi Jurnal Penyesuaian Akuntansi Bagi Perusahaan

Sandi Ma'ruf

Jurnal penyesuaian adalah alat untuk menentukan nominal sebenarnya dari akun pendapatan dan beban. Fungsi jurnal penyesuaian diantaranya adalah untuk mencegah data ganda atau salah pencatatan di periode berikutnya. 

Ilustrasi, seandainya di tahun 2020 perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan, namun klien atau pelanggan belum melunasi pembayaran. Maka perusahaan harus mencatat penambahan piutang (debit), dan pendapatan jasa bertambah (kredit). Nanti di tahun berikutnya saat pelanggan sudah membayar maka piutang akan berkurang sebelah kredit dan kas bertambah sebelah debit.

Adanya jurnal penyesuaian juga membantu akuntan untuk memisahkan akun nominal, yang akan digunakan untuk membuat laporan laba rugi.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Fungsi jurnal penyesuaian secara umum adalah untuk memberikan informasi yang terkini dari akun-akun nominal di perusahaan. Fungsi jurnal penyesuaian secara lengkap diantaranya adalah :

  1. Untuk memisahkan antara akun riil dan akun nominal
  2. Mencatat nominal pendapatan atau beban yang benar-benar sudah menjadi hak pendapatan perusahaan dan menjadi beban yang ditanggung perusahaan
  3. Menampilkan jumlah ah yang benar pada akun harta yang meliputi aktiva, kewajiban dan modal
  4. Mengkoreksi kesalahan pada beberapa rekening akun di periode akuntansi
  5. Mencegah data ganda atau salah pencatatan di periode akuntansi mendatang

Baca juga :

Kapan Jurnal Penyesuaian Dibuat?

Ayat jurnal penyesuaian dicatat dalam buku besar perusahaan di akhir periode akuntansi, dengan tujuan untuk mencocokkan kembali rekening pendapatan dan beban.

Apa aja yang masuk dalam jurnal penyesuaian?

Waktu yang tepat bagi perusahaan dagang dan perusahaan jasa untuk membuat jurnal penyesuaian adalah pada saat akhir periode. Jurnal penyesuaian harus dibuat pada saat terdapat beberapa kondisi seperti berikut:

  1. Sejumlah transaksi tidak menggambarkan kondisi sebenarnya

Jenis transaksi pada kondisi ini misalnya sewa dibayar dimuka dan asuransi dibayar dimuka. Ilustrasi, padai bulan Juli, perusahaan sudah membayar sejumlah uang untuk sewa gedung untuk jangka waktu 1 tahun ke depan. Pada saat tutup buku pada akhir tahun, gedung yang dipakai baru selama 6 bulan (Juli – Desember), jadi sisanya akan dicatat sisa 6 bulan lagi pada periode berikutnya. Sehingga otomatis nilainya pun berkurang.

Perusahaan tidak bisa langsung menghilangkan 6 bulan di tahun berikutnya, meskipun sudah dilunasi, karena bagaimanapun itu tetap menjadi bukti transaksi dan harus dicatat dalam saldo di neraca saldo. 

Jika saat pembayaran dicatat sebagai harta, jumlah yang dicatat adalah jumlah yang sudah benar menjadi beban, jurnal penyesuaiannya :

Beban sewaD
Sewa dibayar dimukaK

Jika pada saat pembayaran dicatat sebagai beban, jumlah yang dicatat adalah nilai yang tersisa di periode berikutnya. Maka jurnal penyesuaiannya adalah :

Sewa dibayar dimukaD
Beban sewaK
  1. Belum mencatat transaksi yang sudah terjadi

Kondisi ini misalnya beban utang gaji karyawan. Perusahaan belum membayar gaji karyawan pada bulan Desember tahun 2020, karena pembayaran gaji adalah setiap awal bulan. Jadi pembayaran gaji bulan Desember akan dibayar pada bulan Januari 2021. Jadi jurnal penysuaiannya :

Beban gajiD
Utang gajiK
  1. Masih harus diterima pendapatan

Kondisi ini juga sering terjadi di perusahaan. Perusahaan sudah menyelesaikan pekerjaan namun klien belum melakukan pembayaran. Jadi jurnal penyesuaiannya adalah :

Piutang jasaD
Pendapatan jasaK
  1. Penyusutan aktiva tetap

Aktiva tetap merupakan kan aktiva yang bisa digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Contoh aktiva tetap adalah gedung, kendaraan, printer, mesin fotocopy, idan mesin produksi. Khusus untuk tanah tidak perlu dilakukan penyusutan karena nilai tanah setiap tahunnya meningkat. Jadi penyusutan berlaku untuk jenis aktiva yang nilainya cenderung menurun ketika sering digunakan. 

Jadi jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban penyusutan kendaraanD
Akumulasi penyusutan kendaraanK
  1. Pemakaian perlengkapan

Perlengkapan adalah harta perusahaan yang bisa habis dalam satu periode akuntansi. Cara melihat sisa perlengkapan adalah dengan pemeriksaan fisik. Contoh perlengkapan diantaranya kertas hvs, pulpen, spidol, buku dan lain-lain. Jurnal penyesuaian perlengkapan adalah :

Beban perlengkapan kantorD
Perlengkapan kantorK
  1. Pendapatan diterima di awal

Pendapatan merupakan penambahan modal bagi perusahaan, yang berasal dari bisnis utama perusahaan atau pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain seperti pendapatan sewa atau pendapatan bunga. Pendapatan perusahaan seringkali diterima di awal waktu, sehingga harus disesuaikan. Maka jurnal penyesuaian adalah :

Misalnya saat menerima pendapatan sewa dicatat sebagai utang, nominal yang dicantumkan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan :

Sewa diterima dimukaD
Pendapatan sewaK

Saat menerima pendapatan sewa dicatat sebagai pendapatan, nominal yang dicantumkan adalah pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan :

Pendapatan sewaD
Sewa diterima dimukaK

Demikian pembahasan tentang fungsi jurnal penyesuaian. Semoga bisa dipahami dengan mudah bagi pembaca. JIka ada pertanyaan, silahkan berikan komentar pada kolom dibawah. Terima kasih.

Kunjungi artikel terkait :

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment