Akuisisi: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Faktor Pendorong

Sandi Ma'ruf

Pengertian Akuisisi

Akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan sebagai proses untuk mengembangkan usaha atau menyelamatkan sebuah bisnis perusahaan.

Perusahaan pembeli disebut akuisitor. Akuisitor membeli saham perusahaan lain sebanyak 50% atau lebih, supaya bisa membuat keputusan dan mengendalikan bisnis perusahaan tersebut.

Jenis Jenis Akuisisi

  1. Akuisisi horizontal, adalah proses penggabungan perusahaan yang masih mempunyai model bisnis yang sama.
  2. Akuisisi vertical, adalah jenis akuisisi yang menggabungkan perusahaan yang menangani proses dari hulu ke hilir sebuah bisnis.
  3. Akuisisi konglomerat, adalah penggabungan badan usaha yang tidak mempunyai jenis bisnis yang sama. Akuisisi konglomerat bertujuan untuk melebarkan bisnis.

Hal yang diperhatikan ketika melakukan akuisisi

  1. Pastikan perjanjian, perizinan perusahaan tidak ada masalah saat pengambilalihan saham perusahaan.
  2. Tidak melanggar undang-undang yang berlaku.
  3. Ada pihak penanggungjawab untuk struktur permodalan dan struktur pemegang saham.
  4. Aset dan kewajiban perusahaan yang akan di akuisisi.
  5. Persetujuan dari semua pihak terkait untuk proses pengambilalihan saham.
  6. Kebenaran kepemilikan saham milik penjual.
  7. Persyaratan dalam perjanjian pengambilalihan saham dipenuhi.

Tahap Tahap Akuisisi

Identifikasi

Proses identifikasi adalah proses pencarian dan pengumpulan informasi dari berbagai jenis perusahaan yang bagus untuk di akuisisi.

Beberapa hal yang bisa diidentifikasi dari perusahaan yang akan diakuisisi diantaranya;

  1. Harga yang sesuai. Apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi perusahaan.
  2. Kekuatan dan kelemahan perusahaan. Apa yang bisa dioptimalkan dari kinerja perusahaan dan hal apa yang akan mengancam kinerja perusahaan.
  3. Ukuran perusahaan. Dinilai dari seberapa banyak asset yang perusahaan miliki.
  4. Posisi dalam industry
  5. Sejarah perusahaan. Melihat kinerja perusahaan pada 5 – 10 tahun yang lalu.
  6. Kinerja pemasaran. Analisa data penjualan produk terus meningkat atau sebaliknya.
  7. Kinerja keuangan. Memeriksa laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang baik memiliki laporan kinerja keuangan yang baik pula.
  8. Kinerja manajemen. Melihat hasil manajemen dalam pengambilan keputusan.
  9. Sumber daya manusia. Melihat data pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja.

Screening

Screening adalah proses seleksi dari informasi perusahaan yang sudah diidentifikasi. Proses ini akan menghasilkan perusahaan yang layak untuk diakuisisi.

Due diligence

Due diligence adalah proses investigasi secara mendalam perusahaan target. Informasi yang akan diuji meliputi;

  • Informasi SDM
  • Hukum
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Proses produksi   

Negoisasi/Deal

Kedua pihak perusahaan sama-sama menyepakati perjanjian akuisisi, dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.

Proses ini ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan.

Closing

Setelah proses negoisasi mencapai deal, tahap selanjutnya adalah closing.

Closing adalah penutupan transaksi akuisisi.

Proses closing berati perusahaan akuisitor telah melunasi pembelian saham dari perusahaan pemilik saham.

Integrasi

Integrasi adalah tahap dimana perusahaan menjalani hari yang baru setelah melakukan penggabungan dua bisnis perusahaan.

Manfaat Akuisisi

  1. Cara untuk memasuki pasar luar negeri

Membeli perusahaan yang ada diluar negeri adalah cara mudah untuk memasuki pasar luar negeri.

Perusahaan yang diakuisisi biasanya sudah mempunyai asset, teknologi dan brand di negara asalnya. Sehingga perusahaan akuisitor bisa menjalankan perdagangan internasional dengan mudah.

  1. Meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan

Sebuah bisnis dituntut untuk selalu beradaptasi dengan hal baru dan bersaing dengan perusahaan lain.

Jika perusahaan mengalami kehabisan sumberdaya, perusahaan bisa bergabung dengan perusahaan lain untuk menambah modal dan kekuatan yang lebih besar.

  1. Mengurangi persaingan bisnis

Perusahaan yang masih baru sering kesulitan untuk berkembang karena sumberdaya yang dimiliki masih sedikit dibandingkan perusahaan lama yang sudah sukses.

Dengan bergabung dengan unit usaha yang sejenis lainnya, maka persaingan bisa ditekan dan bisa membuat bisnis memungkinkan bisa bersaing dengan perusahaan senior.

  1. Mendapatkan teknologi terbaru

Untuk menjalankan bisnis, setiap perusahaan punya sistem teknologinya. Teknologi yang dipakai bisa dari hasil membuat sendiri dengan dukungan developer yang mereka punya, atau dari sewa.

Semakin besar unit bisnis, semakin kompleks teknologinya. Memilih untuk membeli perusahaan lain yang sukses dengan teknologinya bisa jadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan teknologi yang lebih baik.

Fakto Pendorong Akuisisi

Faktor ekonomi

Setiap perusahaan punya tujuan pencapaian, tujuan ini yang diharapkan akan tercapai ketika perusahaan melakukan akuisisi.

Tujuan perusahaan biasanya mampu menciptakan nilai bagi perusahaan dan stakeholder.

Motif ekonomi perusahaan dengan akuisisi adalah bisa memberikan keunggulan pada perusahaan, disbanding perusahaan competitor.

Faktor sinergi

Motif sinergi dalam akuisisi adalah besarnya nilai keseluruhan dari gabungan perusahaan. Maka kekuatannya akan lebih besar, dibandingkan saat menjadi perusahaan sendiri,

Motif diversifikasi

Diversivikasi bisnis adalah upaya perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Tujuan diversifikasi bisnis diantaranya:

  1. Untuk memperkuat komptensi persaingan
  2. Menghindari ketergantungan pada produk yang sedikit
  3. Mengendalikan distributor dan pemasok, supaya bisa mengatur harga dan mutu
  4. Mencapai tujuan perusahaan.

Diversifikasi bisnis bisa dilakukan dengan cara mengakuisisi perusahaan. Dengan begitu, akuisitor bisa mengembangkan bisnis baru dengan mudah, menggunakan asset dan perusahaan baru.

Motif non ekonomi

Motif non ekonomi dalam akuisisi adalah pembelian perusahaan baru, bukan karena kebutuhan ekonomi perusahaan. Melainkan karena beberapa alasan seperti kepentingan pribadi manajemen atau ambisi pemilik.

Membeli perusahaan baru berpotensi menambah penghasilan manajemen karena ruang lingkup bisnis semakin banyak dan luas.

Pemilik perusahaan bisa membeli banyak perusahaan untuk membangun kerajaan bisnisnya.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.