Pengertian, Karakteristik serta Strategi Pemasaran Jasa | Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dianggap sebagai fungsi tersendiri.
Adanya konsumen berpotensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, serta mau dan mampu berpartisipasi dalam pertukaran yang telah disepakati untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya disebut pasar.
- Menurut Kotler
Kotler berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/ jasa serta suatu alasan untuk dapat mengadakan pertukaran dengan kelompok yang menjadi sasaran untuk memenuhi tujuan konsumen dan organisasi.
- Menurut Payne
Payne berpendapat bahwa jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang mempunyai sejumlah unsur yang tidak berwujud atau intangible namun saling berkaitan, adanya interaksi dengan konsumen.
Jasa merupakan suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya : penjahit, ojek, bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.
Jadi, Pemasaran jasa adalah suatu proses kegiatan yang memiliki manfaat lalu ditawarkan atau dijual dan diberikan oleh suatu pihak yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud (intangible).
Baca juga:
- Pengertian dan 5 Konsep Strategi Pemasaran
- 10 Teknik Pemasaran Produk
- 3 Jenis Strategi Pemasaran dan Contoh “Lengkap”
Karakteristik Jasa
Untuk membedakan produk jasa dengan produk barang, jasa memiliki karakteristik yang luas. Karakteristik tersebut menyebabkan suatu implikasi yang penting dalam pemasaran jasa.
Menurut Kotler dan Armstrong, ada empat karakteristik jasa yang dapat mempengaruhi rancangan program yaitu :
1. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa merupakan hal yang tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium, atau menggunakan indra lainnya sebelum jasa itu dibeli. Hal tersebut membedakan jasa dengan hasil produksi berupa barang dari perusahaan.
Wujud dari suatu produk jasa yaitu seperti perbuatan, penampilan, atau sebuah usaha lainnya yang tidak dapat disimpan, dipakai, atau diletakan di suatu tempat yang diinginkan.
Wujud produksi jasa ini dapat memberikan pengalaman serta dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Hal ini merupakan hal yang sulit untuk mengevaluasi suatu produk jasa.
Maka dari itu, tugas perusahaan ialah memberikan pelayanan atau jasa yang nyata dalam satu atau lebih cara dan mengirim isyarat yang tetap mengenai kualitas perusahaan.
2. Tidak Terpisahkan (Inseparability)
Jasa tidak terpisahkan dari penyedia pelayanan atau jasanya, baik orang-orang maupun mesin. Jika seorang karyawan memberikan jasa atau pelayanan, maka karyawan menjadi bagian dari proses pelayanan tersebut karena konsumen juga hadir pada saat jasa diberikan.
Jasa diberikan dan dikonsumsi secara bersamaan. Berbeda dengan barang fisik yang diproduksi, yang disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjualan, dan baru kemudian dapat dikonsumsi.
Biasanya jasa ditawarkan terlebih dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan atau sering disebut tidak terpisahkan.
3. Bervariasi (Variability)
Jasa sangat banyak variasinya karena jasa selalu tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan hal itu terjadi serta dimana jasa itu dilakukan.
Contohnya jasa yang ditawarkan oleh suatu hotel. Meskipun setiap hotel mempunyai standar yang sama, tetapi jasa yang diberikan akan bervariasi atau bermacam-macam.
Hal ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan karyawan bervariasi tergantung dengan energi dan pemikiran yang dimilikinya saat melayani konsumennya.
4. Tidak Tahan Lama (Perishability)
Suatu jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan akan jasa tersebut berfluktuasi, maka perusahaan jasa dapat menghadapi masalah.
Baca juga : Bauran Pemasaran : Pengertian, Variabel dan Strategi
Strategi Pemasaran Jasa
Dalam menjalankan bisnis di bidang jasa, akan membutuhkan suatu strategi pemasaran juga. Pembisnis perlu mengetahui perbedaan strategi pemasaran yang menawarkan jasa dengan strategi pemasaran bisnis yang menawarkan produk atau barang, untuk menetapkan strategi pemasaran yang akan digunakan.
Usaha di bidang jasa biasanya memberikan pelayanan kepada konsumen dengan berhubungan secara langsung.
Oleh karena itu usaha di bidang jasa ini dapat mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang digunakan dengan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.
Untuk menghasilkan jasa yang dapat memenuhi kepuasan konsumen dengan optimal. Berikut ini 5 strategi pemasaran jasa yaitu :
- Memberikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan konsumen, secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan.
Karena pada umumnya, konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama akan pelayanan yang mereka butuhkan.
- Peran karyawan dalam melayani konsumen dengan baik, termasuk daya tarik tersendiri untuk konsumen. Karena citra perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawan.
- Penentuan harga yang ditawarkan sebaiknya disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang diberikan.
- Penggunaan perkembangan teknologi serta inovasi untuk dapat menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan suatu kepuasan yang lebih bagi konsumen.
Jika teknologi yang digunakan semakin canggih, maka semakin cepat pula pelayanan yang akan diberikan untuk konsumen.
- Menyesuaikan dengan budaya yang berkembang. Karena budaya yang berkembang saat ini akan mempengaruhi peluang akan pasar jasa.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian, Karakteristik serta Strategi Pemasaran Jasa. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan anda. Terima kasih atas kunjungannya.
Kunjungi artikel terbaru:
Comments are closed.