10 Fungsi Perencanaan Produksi Adalah?

Sandi Ma'ruf

Perencanaan produksi merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen operasi suatu perusahaan.

Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses perencanaan dan pengendalian seluruh aktivitas produksi suatu perusahaan, mulai dari perencanaan kebutuhan bahan baku, pengaturan jadwal produksi, hingga pemantauan dan evaluasi hasil produksi.

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus mampu mengoptimalkan perencanaan produksinya agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan efisien dan efektif.

Definisi Perencanaan Produksi Adalah

Perencanaan produksi adalah proses perencanaan dan pengaturan produksi barang atau jasa secara efisien dan efektif.

Misalnya, ketika kita ingin membuat kue untuk acara ulang tahun, kita harus merencanakan dan mengatur produksinya dengan baik. 

Kita harus menentukan resep kue yang tepat, membeli bahan-bahan yang dibutuhkan, menentukan waktu produksi, dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.

Hal yang sama juga terjadi dalam bisnis. Jika suatu perusahaan ingin memproduksi barang atau jasa, mereka harus merencanakan dan mengatur produksinya dengan baik.

Perusahaan harus menentukan jumlah produk yang akan diproduksi, menentukan rencana produksi yang tepat, dan mempersiapkan sumber daya manusia, bahan, dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut.

Baca juga: Harga Pokok Produksi

Manfaat Perencanaan Produksi

Dengan merencanakan produksi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya produksi, memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan produk yang berkualitas, serta mengurangi risiko dalam operasi bisnis mereka.

Fungsi Perencanaan Produksi Adalah

1. Mengoptimalkan kapasitas produksi

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas produksi mereka. 

Dengan merencanakan dan mengatur produksi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit barang, sehingga menghindari biaya produksi yang tidak perlu.

2. Mengoptimalkan persediaan

Perencanaan produksi juga membantu perusahaan untuk memperkirakan persediaan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Dengan memiliki persediaan yang cukup, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dan menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengganggu operasi perusahaan.

3. Meningkatkan efisiensi produksi

Perencanaan produksi membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah efisiensi produksi. 

Ini termasuk memperbaiki waktu produksi, meningkatkan kualitas produk, dan mempercepat proses produksi.

4. Meningkatkan kualitas produk

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk memperbaiki kualitas produk mereka dengan menentukan spesifikasi dan standar produksi yang tepat.

5. Menurunkan biaya produksi

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk menurunkan biaya produksi dengan merencanakan dan mengatur produksi yang tepat.

Hal ini dapat mencakup penghematan biaya bahan baku, pengurangan biaya tenaga kerja, dan pengurangan biaya pengiriman dan penyimpanan.

6. Meningkatkan fleksibilitas produksi

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk memperkirakan perubahan permintaan dan membuat rencana untuk mengatasi perubahan tersebut. 

Hal ini memberikan perusahaan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pelanggan dan dapat membantu mengurangi kelebihan persediaan.

7. Mempercepat waktu respon

Perencanaan produksi memungkinkan perusahaan untuk merespon permintaan pelanggan dengan cepat. 

Dengan merencanakan produksi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka dapat memproduksi barang dengan cepat dan mengirimkannya kepada pelanggan dalam waktu yang lebih singkat.

8. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan produk yang berkualitas. 

Ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang ada serta mendapatkan pelanggan baru melalui referensi dari pelanggan yang puas.

9. Mengurangi risiko produksi

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko produksi. 

Ini dapat mencakup risiko seperti kekurangan bahan baku, kegagalan mesin, atau keterlambatan pengiriman. 

Dengan merencanakan produksi yang tepat dan mempersiapkan rencana darurat, perusahaan dapat mengurangi risiko produksi dan menghindari gangguan yang tidak diinginkan dalam operasi bisnis mereka.

10. Meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya

Perencanaan produksi membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, termasuk sumber daya manusia, mesin, dan peralatan produksi.

Dengan menggunakan sumber daya secara efektif, perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi yang tidak perlu.

Baca juga: Tugas Operator Produksi

Tahapan Perencanaan Produksi

  1. Menentukan tujuan produksi

Tahap pertama dalam perencanaan produksi adalah menentukan tujuan produksi yang ingin dicapai. 

Tujuan produksi harus jelas dan terukur, seperti jumlah produk yang akan diproduksi, target waktu produksi, atau target kualitas produk.

  1. Menentukan kebutuhan bahan baku

Setelah menentukan tujuan produksi, tahap selanjutnya adalah menentukan kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. 

Hal ini meliputi jenis bahan baku, jumlah yang dibutuhkan, dan jadwal pengiriman bahan baku tersebut.

  1. Menentukan jadwal produksi

Setelah menentukan kebutuhan bahan baku, tahap selanjutnya adalah menentukan jadwal produksi. 

Hal ini meliputi waktu mulai produksi, waktu penyelesaian produksi, dan jadwal pengiriman produk.

  1. Menentukan kapasitas produksi

Tahap selanjutnya adalah menentukan kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut. 

Hal ini meliputi kapasitas produksi mesin, tenaga kerja, dan infrastruktur produksi lainnya.

  1. Membuat rencana produksi

Setelah semua informasi yang diperlukan telah dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah membuat rencana produksi yang mencakup semua informasi tersebut. 

Rencana produksi harus mencakup rencana produksi harian, mingguan, dan bulanan.

  1. Melakukan monitoring dan evaluasi

Setelah rencana produksi dibuat, tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi rencana produksi. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produksi berjalan sesuai dengan rencana dan untuk menemukan area-area yang perlu ditingkatkan atau dioptimalkan.

  1. Menyesuaikan rencana produksi

Jika terdapat perubahan dalam situasi produksi atau permintaan pelanggan, tahap terakhir dalam perencanaan produksi adalah menyesuaikan rencana produksi sesuai dengan perubahan tersebut. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan produksi tetap berjalan dengan efisien dan efektif, serta memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan produk yang berkualitas.

Mengapa Aktifitas Perencanaan Produksi Berkaitan Dengan Periode Produksi?

Aktivitas perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan periode produksi karena dalam setiap periode produksi, perusahaan harus menetapkan rencana produksi yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar dengan efisien dan efektif. 

Aktivitas perencanaan produksi yang baik dapat membantu perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya yang tersedia dimanfaatkan secara optimal dan dapat meminimalkan biaya produksi.

Dalam periode produksi yang berbeda, perusahaan perlu membuat rencana produksi yang berbeda pula, tergantung pada permintaan pasar dan ketersediaan sumber daya. 

Misalnya, jika permintaan pasar meningkat, perusahaan perlu menyesuaikan rencana produksinya untuk memproduksi lebih banyak barang atau jasa, dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, kapasitas produksi, dan waktu produksi yang dibutuhkan.

Contoh Perencanaan Produksi Produk

erikut adalah contoh ilustrasi perencanaan produksi produk sepatu:

Perusahaan sepatu A memiliki kapasitas produksi sebanyak 10.000 pasang sepatu per bulan.

Berdasarkan data permintaan pasar, perusahaan sepatu A memperkirakan akan memproduksi sebanyak 7.500 pasang sepatu untuk bulan depan.

Sebelum melakukan produksi, perusahaan sepatu A melakukan perencanaan produksi terlebih dahulu.

Pertama, perusahaan sepatu A melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku.

Untuk memproduksi 7.500 pasang sepatu, perusahaan sepatu A membutuhkan sekitar 15.000 lembar kain, 7.500 pasang sol sepatu, dan 7.500 pasang tali sepatu.

Kedua, perusahaan sepatu A membuat jadwal produksi. Berdasarkan kapasitas produksi sebanyak 10.000 pasang sepatu per bulan, perusahaan sepatu A dapat memproduksi sebanyak 250 pasang sepatu per hari.

Oleh karena itu, perusahaan sepatu A membutuhkan waktu produksi sebanyak 30 hari untuk memproduksi 7.500 pasang sepatu.

Ketiga, perusahaan sepatu A melakukan pemantauan dan evaluasi hasil produksi.

Setelah produksi selesai dilakukan, perusahaan sepatu A melakukan pengujian kualitas pada sepatu yang dihasilkan.

Jika sepatu yang dihasilkan tidak memenuhi standar kualitas yang ditentukan, maka perusahaan sepatu A akan melakukan perbaikan atau mengulang proses produksi.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment