Model Dan Contoh Sistem Informasi Manufaktur

Sandi Ma'ruf

model dan contoh sistem informasi manufaktur

Pengertian Sistem Informasi Manufaktur

Pengertian manufaktur adalah aktivitas merubah bahan baku menjadi sebuah produk (barang jadi).

Manufaktur adalah suatu aktifitas yang komplek yang melibatkan bermacam-macam sumberdaya meliputi aktifitas perancangan produk, mesin dan perkakas, pembelian, pemasaran, penjualan, production control, pengiriman material, customer service, support service dan manufacturing.

Pengertian sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem informasi fungsional lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input, proses dan output.

Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi,

  1. Sistem perencanaan manufaktur
  2. Rencana tenaga kerja
  3. Rencana produksi
  4. Rencana kebutuhan bahan baku dan
  5. Sistem pengendalian manufaktur.

Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa.

Baca Juga:

  1. Pengertian, 8 Tugas Dan Fungsi Bank Sentral Menurut Para Ahli
  2. 5 (Lima) Pengertian, Fungsi, Tugas dan Jenis Bank Umum)
  3. 20 Contoh Jasa Layanan Bank (Produk Perbankan Lengkap)

Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Manfaat sistem informasi manufaktur adalah:

  1. Hasil produksi perusahaan bisa lebih efisien dan tepat waktu karena menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
  2. Arsip perusahaan lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
  3. Perusahaan lebih cepat dalam memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
  4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik akan membuat hasil produksi semakin cepat.

Model Sistem Informasi Manufaktur

  1. Input data/informasi

Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan eksternal.

Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses secara keseluruhan meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin, transportasi, frekuensi perawatan dsb.

Data eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan yang mendukung proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk perhitungan biaya dalam manufaktur, dari awal sampai akhir periode. Data ini meliputi, data pemasok (suplier), kebijakan pemerintah tentang listrik,UMR dsb.

sistem informasi manufaktur

Sub Sistem Input

Sub sistem input terdiri dari:

1. Sistem informasi akuntansi

Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang menjelaskan antara operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan dengan transaksi perusahaan dengan pemasok.

Contoh:

Pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem melalui media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Setelah dibaca, data tersebut dimasukkan kedalam komputer pusat untuk memperbarui database.

2. Sub sistem industrial engineering (IE)

Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih khusus mempelajari tentang operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan. Industrial Engineering meliputi data khusu dari dalam perusahaan yang menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.

3. Sub sistem intelijen manufaktur

Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan pekerja. Yang termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:

  1. Informasi pekerja, seperti sistem kontrak, borongan atau tak berjangka harus diperhatikan oleh manajemen manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan.
  2. Sistem formal, manajemen manufaktur membutuhkan informasi pekerja melalui permintaan pekerja yang dikirimkan ke bagian sumber daya manusia, dan data dari elemen-elemen lingkungan yang terhubung dengan pihak pelamar.
  3. Sistem informal, arus informasi antara pekerja dan manajemen berupa kontrak harian.

[su_list icon=”icon: arrow-right” icon_color=”#f33838″]

  • Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan,
  • Pengujian data,
  • Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
  • Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
  • Pengambilan data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.[/su_list]

Sub Sistem Output

Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil pengolahan data dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas.

1. Sub sistem produksi

Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan proses di setiap bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.

2. Sub sistem persediaan

Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya holding, safeti stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.

Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi dan persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

3. Sub sistem kualitas

Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan kualitas, biaya waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem ini adalah bisa mengukur kualitas material saat diubah.

4. Sub sistem biaya

Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi selama aktivitas produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua, yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci saat terjadi proses produksi yang akurat.

Sub sistem biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu :

  1. Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya tahunan barang, meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi

  1. Biaya Pembelian

Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat pemesanan material contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dsb.

Demikian pembahasan Model Dan Contoh Sistem Informasi Manufaktur. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Kunjungi Artikel Lainnya:

  1. Akuntansi dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
  2. “Manajemen Laba” Pengertian, Bentuk dan Motivasi
  3. “Obligasi” Pengertian, Jenis-Jenis, Rumus dan Perhitungan
  4. Pengertian Dividen, Jenis-Jenis dan Teori Kebijakannya
  5. Contoh Jurnal Dan Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.