Manajemen Laba: Pengertian, Bentuk dan Motivasi

Sandi Ma'ruf

manajemen laba, pengertian, bemtuk dan motivasi

Pengertian Manajemen Laba Menurut Para Ahli

Pengertian manajemen laba oleh para ahli dijelaskan berikut ini:

Menurut Widyaningdyah (2001)

Manajemen laba oleh widyaningdyah dibagi menjadi dua definisi yaitu:

  1. Definisi sempit

Manajemen laba (Earning management) berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba adalah perilaku manager untuk bermain dengan komponen  discretionary accruals dalam penentuan laba.

  1. Definisi luas

Earning management adalah tindakan manajer untu meningkatkan/mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas unit yang menjadi tanggung jawab manaher tanpa mengakibatkan peningkatan/penurunan profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.

Menurut Healy dan Wahlen (1999)

Pengertian manajemen laba adalah manajemen pengambilan keputusan oleh manajer dalam pelaporan keuangan dan mengolah transaksi. Hal ini bertujuan uintuk memudahkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi perusahaan dan sebagai pertimbangan kontrak kerja dengan memperhatikan angka-angka pada laporan keuangan akuntansi.

Menurut Schipper (1989)  

Manajemen laba adalah pelaporan hasil kinerja perusahaan kepada pihak eksternal dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi.

Menurut Assih dan Gundono (2000)

Definisi manajemen laba adalah proses yang sengaja dilakukan untuk mengarah pada suatu tingkat diinginkan atas laba yang dilaporkan dalam batasan General Accepted Accounting Pincipples (GAAP).

Menurut Scott (2000)

Pengertian manajemen laba menurut scott membagi pemahaman tentang manajemen menjadi 2 sudut pandang. Yang pertama, melihatnya sebagai perilaku oportunistik manajer untuk memaksimumkan utilitas dalam menghadapi kontrak uang, kontrak kompensasi dan political cost (opportunistic earnings managemen).

Yang kedua, memandang manajemen laba dari prespektif (efficient Earning Management). Aktivitas manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak.

Baca Juga:

  1. Pengertian Manajemen Risiko
  2. Pengertian Akuntansi Manajemen
  3. Pengertian Manajemen Pemasaran

Bentuk Manajemen Laba

Bentuk pengaturan laba menurut Scott yaitu:

  1. Taking a bath

Disebut juga dengan big baths, teknik ini bisa terjadi saat tekanan reorganisasi, misalnya penggantian direksi. Jika teknik ini dilakukan, maka seluruh biaya yang ada pada peruide yang akan datang, diakui pada periode berjalan. Akibatnya, laba pada periode di masa yang akan datang menjadi tinggi, meskipun kondisi tidak menguntungkan.

  1. Income minimization

Teknik ini adalah dengan meminimumkan laba, alasannya karena motif politik atau motif meminimumkan pajak. Cara ini digunakan pada saat perusahaan memperoleh profitabilitas tinggi, dengan tujuan supaya tidak mendapat perhatian secara politis.

Bagaimana kebijakannya ?

Bisa dilakukan dengan cara penghapusan (write off) atas barang modal dan aktiva tak berwujud, riset, pembebanan pengeluaran iklan dan pengembangan yang cepat.

  1. Income maximization

Teknik ini adalah dengan cara memaksimalkan laba, tujuannya adalah untuk memperoleh bonus yang lebih besar. Tindakan ini juga bisa dilakukan untuk menghindari pelanggaran atas kontrak hutang jangka panjang (debt covenant).

  1. Income smoothing

Teknik ini adalah dengan cara melaporkan trend pertumbuhan laba yang stabil, daripada perubahan laba yang meningkat atau menurun secara drastis.

  1. Timing Revenue dan Expenses Recognation

Teknik ini dilakukan dengan membuat kebijakan yang berkaitan dengan timing suatu transaksi, contohnya: pengakuan premature atas pendapatan.

Baca Juga:

  1. Pengertian Audit Manajemen
  2. Pengertian Manajemen Kas

Motivasi Manajemen Laba

Menurut Scout (2003), motivasi manajemen melakukan tindakan pengaturan laba diantaranya:

  1. Rencana Bonus (bonus scheme)

Manajer perusahaan yang ingin mendapatkan bonus akan menghindari metode akuntansi yang melaporkan net income rendah.

Manajer menggunakan laba akuntansi untuk menentukan besarnya bonus, cenderung akan memilih kebijakan akuntansi yang dapat memaksimumkan laba. Dalam rencana bonus, ada istilah bogey dan cap.

Pengertian bogey adalah tingkat laba minimun untuk memperoleh bonus. Sedangkan pengertian cap adalah tingkat laba maksimum untuk mendapatkan bonus.

Jika laba di posisi atas cap, ada tidaknya bonus tergantung pada kontrak yang dilakukan antara pihak manajer dan pemegang saham. Manajemen laba bisa dilakukan dengan cara menggeser laba ke periode berikutnya.

Jika laba berada di bawah bogey maka manajer akan mengurangi laba bersih. Dengan demikian kemungkinan untuk mendapat bonus di periode berikutnya akan meningkatkan.

  1. Kontrak utang jangka panjang (Debt Covenant)

Pengertian hutang jangka panjang adalah perjanjuan untuk melindungi pemberi pinajaman dari tindakan manajer terhadap kepentingan kreditur, misalnya dividen, pinjaman tambahan atau memberikan modal kerja dan kekayaan pemilik berada dibawah tingkat yang telah ditentukan.

  1. Motivasi Politis (political motivation)

Aspek politis pada perusahaan bisa saja terjadi, misalnya perusahaan yang berkecimpung di bidang penyediaan fasilitas bagi kepentingan publik, seperti telekomunikasi, air, listrik dan infrastruktur, secara politis akan mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah.

Perusahaan di bidang ini cenderung akan menurunkan laba untuk mengurangi visibilitasnya, supaya mendapat kemudahan dan fasilitas dari pemerintah seperti subsidi.

  1. Motivasi Perpajakan (taxation motivation)

Motivasi perpajakan adalah motivasi yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi laba bersih yang dilaporkan. Dengan jumlah laba yang sedikit, maka akan meminimalkan besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Misalnya dengan merubah metode pencatatan persediaan menjadi LIFO supaya laba bersih yang dihasilkan rendah.

  1. Pergantian Direksi

Bagi direksi yang mendekati masa akhir penugasan/pensiun akan berusaha memaksimalkan laba untuk meningkatkan bonus. Sebaliknya, direksi yang kurang berhasil memperbaiki kinerja perusahaan akan memaksimalkan laba untuk membatalkan atau mencegah pemecatannya.

  1. Penawaran Perdana (initial public offering)

Ketika suatu perusahaan dinyatakan go public, informasi keuangan yang ada di dalam persuahaan merupakan sumber informasi penting. Informasi ini dapat digunakan untuk menilai perusahaan oleh calon investor. Untuk mempengaruhi calon investor, manajer akan berusaha menaikkan laba yang dilaporkan.

Demikianlah pembahasan “Manajemen Laba” Pengertian, Bentuk dan Motivasi. Terimakasih banyak atas kunjungannya. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. ๐Ÿ™‚

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.