16 Contoh Industri Kecil, Sedang, Besar dan Produknya

Sandi Ma'ruf

Industri merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Di Indonesia, terdapat tiga jenis industri yang dapat dilihat dari ukuran perusahaannya, yaitu industri kecil, sedang, dan besar.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal IV tahun 2022, industri kecil masih menjadi tulang punggung dalam kontribusi sektor industri di Indonesia. 

Pada periode tersebut, industri kecil menyumbang sebesar 61,27% dari total nilai tambah sektor industri di Indonesia. Sedangkan, industri sedang dan besar masing-masing menyumbang sebesar 27,52% dan 11,21%.

Meskipun kontribusinya lebih kecil, industri sedang dan besar memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian dengan lebih besar. 

Terbukti dari adanya beberapa perusahaan besar di Indonesia yang mampu menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar serta mampu memperoleh pendapatan yang signifikan.

Apa itu Industri?

Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang bergerak dalam bidang produksi barang atau jasa yang dilakukan secara massal dan sistematis menggunakan teknologi dan tenaga kerja. Dalam industri, bahan mentah diubah menjadi barang jadi melalui berbagai proses produksi dan manufaktur.

Industri kecil, sedang/menengah, dan besar memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal jumlah karyawan, skala produksi, dan pasar yang dilayani. Namun, semua industri memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Menurut Badan Standarisasi Nasional, ukuran perusahaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Perusahaan besar. Perusahaan besar adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualan lebih dari Rp. 50 Milyar/tahun.
  2. Perusahaan menengah. Perusahaan menengah adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih Rp. 1-10 Milyar termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih besar dari Rp. 1 Milyar dan kurang dari Rp. 50 Milyar.
  3. Perusahaan kecil. Perusahaan kecil adalah perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan minimal Rp. 1 Milyar/tahun.

Baca juga: Holding Company, Contoh dan Proses Pembentukan

Ciri-Ciri Industri

Industri Kecil

Industri kecil adalah industri yang memiliki jumlah karyawan kurang dari 50 orang dan produksi yang dilakukan secara manual atau semi-otomatis. 

Industri kecil biasanya menghasilkan barang atau jasa dalam jumlah kecil dan hanya melayani pasar lokal. Jenis teknologi yang digunakan biasanya sederhana.

Contoh industri kecil antara lain adalah industri makanan, kerajinan tangan, dan bengkel otomotif.

Industri Sedang/Menengah

Industri sedang/menengah adalah industri yang memiliki jumlah karyawan antara 50 hingga 500 orang dan memiliki skala produksi yang lebih besar dibandingkan industri kecil. 

Industri sedang/menengah menghasilkan barang atau jasa dalam jumlah yang cukup besar dan melayani pasar regional atau nasional. 

Contoh industri sedang/menengah antara lain adalah industri farmasi, industri elektronik, dan industri makanan.

Industri Besar

Industri besar adalah industri yang memiliki jumlah karyawan lebih dari 500 orang dan memiliki skala produksi yang sangat besar. 

Industri besar menghasilkan barang atau jasa dalam jumlah besar dan melayani pasar global. 

Contoh industri besar antara lain adalah industri otomotif, industri penerbangan, dan industri minyak dan gas.

Baca juga: Joint Venture : Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan

Contoh Industri Kecil

Contoh industri kecil

1. Industri Makanan Dan Minuman

Industri makanan dan minuman adalah industri yang memproduksi dan memasarkan produk makanan dan minuman kepada konsumen.

Industri ini melibatkan berbagai jenis bisnis, mulai dari produksi bahan makanan dasar seperti tepung dan gula, hingga produksi makanan dan minuman jadi yang siap dikonsumsi.

Contoh industri kecil bidang makanan dan minuman dalam pembuatan roti, kue, makanan ringan, minuman ringan, jus buah, susu segar, yoghurt, dan sejenisnya.

Contoh produk makanan ringan yang populer di Indonesia diantaranya:

  1. Keripik singkong: keripik singkong adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  2. Kerupuk: kerupuk adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan seperti tepung tapioka atau ikan yang digoreng hingga mengembang dan menjadi renyah.
  3. Emping: emping adalah makanan ringan yang terbuat dari biji melinjo yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
  4. Dodol: dodol adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari ketan, gula, dan santan yang direbus hingga menjadi padat dan kental.

2. Industri Kerajinan

Industri Kerajinan adalah sektor industri yang memproduksi barang-barang yang dibuat secara manual dengan menggunakan keterampilan tangan dan alat tradisional maupun modern. 

Produk-produk kerajinan dapat dihasilkan dari berbagai jenis bahan, seperti kain, kayu, logam, batu, kulit, dan sebagainya. Industri kerajinan memiliki nilai estetika, nilai seni, dan keunikan dalam setiap produknya.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis produk kerajinan yang dibuat oleh masyarakat dari berbagai daerah, di antaranya:

  1. Kerajinan kayu: Produk kayu yang diukir atau dibentuk secara manual, seperti patung, relief, topeng, dan lain-lain.
  2. Ukiran kayu: Ukiran yang dihasilkan dari kayu, seperti ukiran jepara, ukiran bali, dan lain-lain.
  3. Kerajinan perak: Produk perak yang dihasilkan dengan teknik manual, seperti gelang, anting, kalung, dan lain-lain.
  4. Anyaman: Produk yang dihasilkan dari teknik anyaman, seperti tas anyaman, keranjang anyaman, dan lain-lain.
  5. Patung: Patung yang dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti kayu, logam, batu, dan sebagainya.
  6. Rotan: produk yang dibuat dari bahan dasar rotan yang diolah dan dijadikan berbagai macam bentuk dan fungsi, seperti kursi, meja, rak dsb.

Baca juga: 10 Macam Industri di Indonesia Yang Paling Populer

3.Industri Tekstil

Industri tekstil adalah industri yang memproduksi berbagai jenis produk tekstil seperti kain, pakaian, kain tenun, kain rajut, karpet, dan lain sebagainya. 

Industri tekstil sangat penting karena menyediakan bahan baku untuk berbagai sektor industri lainnya seperti pakaian, furniture dan otomotif.

Berikut contoh industri tekstil di Indonesia:

  1. Kain Batik: Kain batik adalah salah satu produk tekstil tradisional Indonesia yang terkenal di seluruh dunia. Kain batik dihasilkan dari proses pewarnaan dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan pola-pola yang unik.
  2. Kain Tenun: Kain tenun juga merupakan produk tekstil tradisional Indonesia yang dihasilkan dengan cara menenun benang pada mesin tenun tradisional. Kain tenun biasanya memiliki pola-pola yang bervariasi dan sangat indah.
  3. Pakaian: Pakaian merupakan produk tekstil yang paling umum dihasilkan di Indonesia. Industri pakaian di Indonesia menghasilkan berbagai jenis pakaian seperti baju, celana, rok, dan lain sebagainya.
  4. Kain Rajut: Kain rajut dihasilkan dengan cara merajut benang menggunakan jarum rajut. Kain rajut biasanya digunakan untuk membuat pakaian musim dingin, topi, syal, dan aksesoris lainnya.
  5. Karpet: Karpet merupakan produk tekstil yang biasanya digunakan untuk melapisi lantai. Industri karpet di Indonesia menghasilkan berbagai jenis karpet seperti karpet bulu, karpet berjumbai, karpet tile, dan lain sebagainya.

4. Industri Kayu

Industri kecil kayu adalah industri yang berfokus pada pengolahan kayu dalam skala kecil atau menengah. Industri ini biasanya melibatkan proses pengolahan kayu dari awal hingga menjadi produk jadi, seperti furnitur, kerajinan tangan, dan bahan bangunan kayu.

Di lingkungan Anda pasti sering terlihat produksi rumahan di bidang industri kayu. Terdapat banyak produk kayu yang dihasilkan oleh industri kecil kayu, antara lain:

  1. Furniture kayu seperti meja, kursi, almari, dan lemari pakaian.
  2. Kerajinan tangan kayu seperti ukiran, patung, mainan, dan souvenir.
  3. Peralatan rumah tangga seperti sendok, garpu, dan pisau dari kayu.
  4. Bahan bangunan kayu seperti papan kayu, kusen pintu, dan jendela.
  5. Olahan kayu untuk kebutuhan industri seperti kemasan kayu, palet, dan bahan baku untuk pulp dan kertas.

Contoh Industri Sedang/Menengah

Contoh industri Sedang

1. Industri Perakitan Elektronik

Perakitan elektronik dianggap industri sedang menengah, karena perusahaan tidak perlu menggunakan alat terlalu canggih, melainkan cukup menggabungkan part yang sudah tersedia di pasar.

Indonesia memiliki beberapa perusahaan elektronik besar yang beroperasi di sektor elektronik, seperti Advan Digital, Asus Indonesia, Polytron, dan Axioo.

Ada juga beberapa perusahaan kecil dan menengah yang menghasilkan produk elektronik seperti peralatan listrik, lampu, dan kipas angin, speaker dan tv.

2. Industri Kosmetik

Industri kosmetik menengah ini biasanya memproduksi berbagai macam produk kosmetik, mulai dari produk perawatan wajah, rambut, tubuh, parfum, sabun, hingga kosmetik dekoratif. 

Jenis perusahaan yang menangani industri kosmetik menengah biasa disebut perusahaan maklon.

Sedangkan ada perusahaan kosmetik besar di Indonesia yang memiliki produk kosmetik yang sangat diakui khasiatnya seperti:

  1. Wardah: Wardah adalah salah satu merek kosmetik lokal yang cukup terkenal di Indonesia. Merek ini memproduksi berbagai macam produk kosmetik, seperti bedak, lipstik, maskara, dan lain sebagainya.
  2. Mustika Ratu: Mustika Ratu adalah merek kosmetik yang memproduksi produk kosmetik berbahan alami. Produk-produknya antara lain seperti sabun mandi, shampo, dan perawatan wajah.
  3. Sariayu: Sariayu adalah merek kosmetik lokal yang memproduksi berbagai macam produk kosmetik dengan bahan alami. Produk-produknya antara lain seperti bedak, lipstik, dan eyeshadow.
  4. LT Pro: LT Pro adalah merek kosmetik yang memproduksi produk kosmetik profesional seperti foundation, concealer, dan bedak untuk makeup artis.
  5. Emina: Emina adalah merek kosmetik yang memproduksi berbagai macam produk kosmetik dengan harga terjangkau seperti BB cream, cushion, dan lip tint.

3. Industri Kreatif

Industri kreatif adalah sektor ekonomi yang melibatkan kreasi, produksi, dan distribusi produk-produk atau layanan-layanan yang memiliki nilai tambah berdasarkan pada kekayaan intelektual, kebudayaan, dan kreativitas.

Contoh industri kreatif diantaranya pembuatan film, musik, buku, seni, dan sejenisnya.

Beberapa contoh perusahaan industri kreatif yang tergolong besar di Indonesia antara lain:

  1. Agensi Periklanan: Fortuna Advertising, Visinema Pictures, TBWA, dan Maverick Agency.
  2. Pembuatan Film: contoh perusahaan produksi film di Indonesia adalah Miles Films, Rapi Films, dan Starvision.
  3. Musik: contoh label rekaman di Indonesia adalah Demajors, dan Musica Studio.

4. Industri Keramik

Produk keramik yang diproduksi oleh industri menengah di sektor keramik dapat berupa keramik untuk bangunan seperti ubin, keramik untuk perabotan rumah tangga seperti piring dan mangkuk, atau keramik untuk dekorasi seperti patung dan vas.

Contoh produk keramik di Indonesia antara lain adalah ubin keramik, genteng keramik, keramik lantai, keramik dinding, piring, mangkuk, gelas, vas, patung, dan berbagai macam produk kerajinan keramik lainnya.

5. Industri Sepatu

Perusahaan-perusahaan industri sepatu biasanya memiliki jumlah karyawan yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar tetapi lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil atau UMKM.

Contoh produk sepatu yang diproduksi oleh industri menengah diantaranya adalah sepatu casual, sepatu olahraga, sepatu kerja, sepatu pantofel, dan sepatu sandal. 

Beberapa merek sepatu yang diproduksi oleh industri di Indonesia antara lain Bata, Compas, Yongki Komaladi, Aerostreet, Brodo dan Consina.

7. Industri Farmasi

Industri farmasi biasanya memproduksi obat-obatan generik atau obat-obatan yang sudah dikenal secara luas di masyarakat. Misalnya berbagai jenis obat-obatan seperti obat generik, obat herbal, suplemen kesehatan, dan lain-lain.

Contoh Industri Besar

Contoh industri Besar

1. Industri Otomotif

Industri besar di sektor otomotif adalah industri yang memproduksi dan memasarkan kendaraan bermotor dan komponen-komponennya secara massal. 

Industri otomotif merupakan industri yang sangat penting di seluruh dunia, karena kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat modern.

Di Indonesia, terdapat beberapa produsen otomotif besar seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, dan Nissan. 

Contoh produk otomotif yang diproduksi di Indonesia antara lain mobil penumpang seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Honda Mobilio, serta truk dan bus seperti Hino Ranger dan Mitsubishi Colt Diesel.

Selain itu, industri otomotif di Indonesia juga memproduksi sejumlah komponen otomotif seperti ban, aki, sistem kelistrikan, dan sistem pendingin. 

Seluruh produk otomotif di Indonesia diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga diekspor ke berbagai negara di Asia dan dunia.

2. Industri Besi Baja

Produk-produk dari industri besi baja ini meliputi berbagai macam barang konsumsi dan industri seperti pipa, plat, batang, baja tulangan, besi beton, dan produk-produk logam lainnya.

Industri besi dan baja adalah salah satu industri yang sangat penting untuk ekonomi sebuah negara karena produk-produknya banyak digunakan dalam sektor konstruksi, manufaktur, otomotif, dan transportasi.

Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang industri besi dan baja, di antaranya adalah PT Krakatau Steel, PT Gunung Steel Group, dan PT BlueScope Steel Indonesia. 

Contoh produk besi baja yang diproduksi oleh industri ini antara lain baja karbon, baja paduan, plat baja, pipa baja, baja tulangan, dan produk-produk baja lainnya yang digunakan dalam konstruksi gedung, jembatan, kendaraan, mesin, dan alat-alat industri.

3. Industri Aerospace

Industri besar sektor aerospace adalah sektor industri yang mencakup desain, produksi, dan pengembangan teknologi untuk pesawat terbang, roket, satelit, dan peralatan terkait lainnya.

Industri ini juga mencakup berbagai aktivitas, seperti penelitian dan pengembangan, manufaktur, dan pelayanan pasca-penjualan.

Contoh produk aerospace di Indonesia antara lain:

  1. Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB

Satelit ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Satelit ini digunakan untuk penginderaan jauh dan observasi bumi.

  1. Roket RX-250 Lapan

Roket ini dikembangkan oleh LAPAN dan digunakan untuk penelitian atmosfer, meteorologi, dan pengukuran lingkungan.

  1. Helikopter NBO-105

Helikopter buatan Messerschmitt-Bölkow-Blohm (Jerman) yang diproduksi di Indonesia oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Helikopter ini digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti transportasi, pencarian dan penyelamatan, dan pemadam kebakaran.

  1. Roket MM-100

Roket kelas mikro yang dikembangkan oleh PT. Mahata Aero Teknologi. Roket ini digunakan untuk riset teknologi dan pengujian sistem kontrol kendaraan antariksa.

  1. Pesawat drone MALE (Medium Altitude Long Endurance)

Pesawat tanpa awak yang digunakan untuk kegiatan pengintai dan pemantauan. Dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia dan TNI AU.

4. Industri Senjata

Industri besar sektor senjata adalah industri yang bergerak dalam produksi dan penjualan senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya. 

Industri ini dapat meliputi produksi senjata api, senjata nuklir, senjata kimia, dan senjata biologi. Industri ini seringkali sangat diatur dan dikelola oleh pemerintah, terutama dalam hal produksi senjata yang sangat berbahaya.

Di Indonesia, industri senjata dikelola oleh PT Pindad (Persero), sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1808 dan merupakan produsen senjata dan alat pertahanan utama di Indonesia. 

Beberapa produk senjata yang dihasilkan oleh PT Pindad antara lain senjata api ringan, senapan serbu, senapan mesin ringan, senapan runduk, dan pistol. Selain itu, PT Pindad juga memproduksi kendaraan tempur seperti tank dan kendaraan pengangkut personel.

5. Industri Alat Komunikasi

Industri alat komunikasi adalah alat yang memproduksi dan mengembangkan perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam komunikasi melalui perangkat komputer dan smartphone. 

Industri ini mencakup produksi telepon genggam, komputer, laptop, tablet, perangkat lunak, serta berbagai produk terkait seperti baterai, charger, casing, dan aksesori lainnya.

Contoh produk alat komunikasi di Indonesia yang populer antara lain adalah:

  1. Smartphone: Xiaomi, Samsung, Oppo, Realme, Vivo, dan lain-lain.
  2. Komputer: ASUS, Lenovo, Acer, HP, Dell, dan lain-lain.
  3. Tablet: Samsung Galaxy Tab, iPad, Lenovo Tab, Huawei Mate Pad, dan lain-lain.
  4. Perangkat lunak: Microsoft Office, Adobe Creative Suite, Autodesk AutoCAD, dan lain-lain.

Industri ini sangat penting dalam membantu mempermudah dan mempercepat komunikasi dan interaksi antara orang-orang di seluruh dunia. 

Perkembangan teknologi yang terus meningkat dan berkembang pesat dalam industri ini juga terus menghadirkan produk-produk baru yang lebih canggih dan inovatif.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment