5 Cara Mengatasi Kelangkaan Tanah, Air, Tenaga Kerja, Pangan dan Fosfor

Sandi Ma'ruf

Kelangkaan merupakan salah satu masalah fundamental dalam sektor ekonomi. Harus ada cara untuk mengatasi kelangkaan.

Kelangkaan mengacu pada sumber daya yang berkurang dan terbatas. Kelangkaan menunjukkan bahwa manusia harus memutuskan bagaimana dan apa yang akan diproduksi.

Jika kelangkaan ini tidak ditangani secara tepat, maka akan ada banyak permasalahan lainnya yang lebih fatal pada keberlangsungan hidup masyarakat.

Kelangkaan secara langsung mengacu pada masalah ekonomi di mana kebutuhan manusia yang tinggi terbentur dengan kelangkaan sumber daya yang ada.

Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan adalah ketika sarana untuk memenuhi tujuan terbatas dan mahal. Kelangkaan adalah dasar dari masalah utama ekonomi.

Kelangkaan menyebabkan alokasi sarana yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia yang selalu meningkat.

Bahkan sumber daya alam yang bisa didapatkan secara gratis dapat menjadi langka jika muncul biaya untuk memperoleh atau mengkonsumsinya.

Bisa juga sumber daya alam yang gratis menjadi langka jika ada preferensi yang berubah atau khasiat dari penggunaan sumber daya tersebut baru ditemukan sehingga menimbulkan permintaan yang tinggi.

Situasi ini menuntut orang untuk membuat keputusan tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya secara efisien agar bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.

Kelangkaan juga bisa disebut sebagai “kekurangan”.

Baca juga : Contoh Kelangkaan Sumber Daya Alam

Contoh Kelangkaan

1. Kelangkaan Tanah

Kekurangan lahan subur bagi populasi di suatu daerah untuk menanam tanaman juga merupakan salah satu contoh kelangkaan sumber daya.

Misalnya, daerah Jeneponto yang berada di Sulawesi Selatan, daerah tersebut terkenal dengan daerah yang tandus.

Kelangkaan tanah yang subur akhirnya menyebabkan penurunan lahan yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk area pertanian.

2. Kelangkaan Air

Pemanasan global dan perubahan cuaca, telah menyebabkan beberapa bagian dunia menjadi lebih kering dan sungai mengering.

Hal ini menyebabkan kekurangan air minum, baik untuk manusia maupun hewan. Musim kemarau di Indonesia yang berlangsung lama juga bisa menyebabkan kelangkaan air di beberapa daerah yang kering.

3. Kekurangan Tenaga Kerja

Mungkin di Indonesia kekurangan tenaga kerja hanya terjadi di beberapa sektor saja karena faktanya Indonesia lebih kekurangan lapangan kerja daripada tenaga kerjanya.

Namun kekurangan tenaga kerja juga merupakan sebuah contoh kelangkaan sumber daya.

Penduduk yang mungkin kurang berpendidikan di negara yang membutuhkan pekerja dengan keterampilan tinggi dapat mengakibatkan kelangkaan tenaga kerja.

4. Kelangkaan Pangan

Banjir dahsyat yang menyerang daerah Masamba, Luwu Utara menyapu lahan pertanian dan menciptakan kelangkaan pangan bagi penduduk di daerah tersebut.

Kasus kelangkaan pangan ini akan sering terjadi pada daerah-daerah yang terkena musibah dahsyat yang meluluhlantakkan perekonomian masyarakat.

5. Kelangkaan Fosfor

Fosfor untuk pertanian sama pentingnya dengan air. Tetapi kurangnya ketersediaan fosfor adalah masalah yang bisa mengancam kebutuhan makan untuk masyarakat.

Seperti nitrogen dan kalium, fosfor adalah nutrisi yang diambil tanaman dari tanah dan sangat penting untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Ada beberapa daerah yang mengalami kelangkaan fosfor di Indonesia yang mungkin bisa mengancam kebutuhan pangan manusia di daerah tersebut.

Baca juga : Cara Mengatasi Kelangkaan Ekonomi

Cara Mengatasi Kelangkaan

Lalu apa sih yang idealnya dilakukan manusia untuk mengatasi atau mencegah kelangkaan sumber daya? Ada beberapa cara mengatasi kelangkaan yang bisa dimulai dari individu diantaranya :

1. Tidak Berlebihan dalam Menggunakan Sumber Daya

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

Sumber daya yang ada di sekitar mempunyai jumlah yang terbatas sehingga ada baiknya jika Anda menggunakannya dengan bijaksana.

Maksud dari bijaksana adalah tidak boros atau berlebihan dalam menggunakan sumber daya yang ada. Berlakulah hemat dan efisien agar sumber daya tetap terjaga keberadaannya hingga ke masa-masa yang akan datang.

Anda juga harus tepat dalam memanfaatkan atau mengelola sumber daya agar bisa menghasilkan produk yang mungkin mencukupi kebutuhan masyarakat.

2. Buat Skala Prioritas

Dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, Anda mungkin perlu membuat skala prioritas. Anda bisa membuat skala prioritas dengan 2 kategorisasi seperti:

  • Berdasarkan Kebutuhan

Skala prioritas yang pertama adalah manfaatkan sumber daya yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Penuhi apa yang dirasa sangat penting dan mendesak. Jika dirasa Anda tidak membutuhkan sumber daya yang Anda maksud, maka Anda bisa menunda untuk menggunakannya sampai Anda merasa benar-benar perlu dan butuh.

  • Berdasarkan Finansial

Apapun yang Anda butuhkan, tidak akan bisa direalisasikan tanpa finansial yang memadai. Apalagi jika Anda mempunyai pendapatan minimal dan sulit untuk mencukupi semua kebutuhan Anda sekaligus.

Agar Anda tidak kekurangan sumber daya, maka Anda bisa menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan Anda sesuai dengan finansial yang Anda miliki.

3. Daur Ulang

Tahukah Anda bahwa ada beberapa perusahaan yang mencoba membuat produk baru yang membutuhkan penggunaan sumber daya alam kayu terbarukan, bahan bakar fosil atau biji logam yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam dunia terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga jika digunakan terus menerus akan berdampak pada kelangkaan.

Nah, cara mengatasi kelangkaan sumber daya yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mencoba daur sumber daya apapun.

Bisa berupa kertas, kayu, plastik, kaca dan sebagainya. Daur ulang kayu dan kertas menyelamatkan pohon dan hutan karena Anda tidak dapat mengganti hutan begitu hilang.

Daur ulang plastik sama halnya Anda mencegah penggunaan plastik baru karena biasanya produksi barang ini terbuat dari bahan bakar fosil hidrokarbon. Satu ton plastik daur ulang bahkan bisa menghemat 16,3 barel minyak.

Sementara daur ulang kaca mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sumber daya bahan mentah baru seperti pasir.

Pembuatan kaca dari bahan daur ulang mampu mengkonsumsi energi 10-15% lebih sedikit dibandingkan dengan produksi dari awal, karena ketika memproduksi kaca setidaknya perusahaan membutuhkan banyak panas dan energi.

Baca juga : Contoh Kelangkaan Ekonomi

4. Memanfaatkan Kecanggihan Teknologi

Perubahan teknologi memungkinkan perusahaan untuk melakukan peningkatan produksi dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.

Dengan cara ini kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam mengurangi kelangkaan sumber daya. Peningkatan teknologi bisa meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya ini.

Manusia harus memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada untuk menekan jumlah sumber daya yang ada agar tidak langka.

Harus ada solusi berbasis inovasi teknologi yang melahirkan tindakan kompetitif mengatasi kelangkaan sumber daya.

5. Melakukan Riset Mengenai Adanya Sumber Daya Alam Baru

Terakhir, Anda bisa melakukan riset atau eksplorasi untuk menemukan sumber daya alam baru yang mungkin bisa untuk dimanfaatkan.

Proses riset mengenai sumber daya alam baru bisa menambah pasokan sumber daya yang ada di bumi yang mungkin mulai berkurang.

Alternatif terakhir ini sangat cocok digunakan untuk menggantikan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui seperti gas alam, helium, batu bara, logam mulia, dan masih banyak lagi.

Mungkin tidak semua cara di atas bisa Anda lakukan. Namun Anda bisa memulainya dari hal yang terkecil seperti tidak boros dalam menggunakan sumber daya, sering melakukan daur ulang dan tentukan skala prioritas.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Leave a Comment