5 Tips Jualan Baju Online Anti Mainstream

Sandi Ma'ruf

Berbicara soal peluang bisnis online, biasanya tidak akan jauh dari produk fashion, terutama baju. Hal ini dikarenakan permintaan masyarakat terhadap baju sangat tinggi, apalagi model baju terus berkembang dan cepat berganti. Sudah banyak pula tips jualan baju online anti mainstream yang dibagikan oleh orang-orang di internet.

Dan berbagai tips tersebut telah membantu para pendatang baru mendapatkan keuntungan. Sekarang, jika Anda pun tertarik berjualan baju secara online, ada baiknya jika Anda memperhatikan sekaligus mempraktekkan tips jualan anti mainstream yang diantaranya adalah sebagai berikut.

Cara Jualan Baju Online Anti Mainstream, Bisa Langsung Praktek

1. Belajar Cara Pemasaran Online

Berjualan, mau itu online ataupun offline, mau itu baju atau produk yang lainnya, tetap ada ilmunya. Sebagus apapun baju yang Anda jual, kalau Anda tidak memahami ilmu promosi dan tidak gencar melakukan promosi maka tetap baju tidak akan laku. Dan kalau laku, kemungkinan besarnya juga tidak akan laris seperti yang Anda harapkan.

Karena itu, belajar tentang cara berjualan atau pemasaran adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu dilakukan. Untuk belajar seperti ini, Anda bisa membaca referensi yang sumbernya dari buku, majalah, internet ataupun sumber-sumber lain yang masih relevan.

Untuk metode pemasarannya sendiri, Anda bisa melakukan promosi melalui media sosial. Jika kita mengingat pengguna media sosial yang begitu banyak, maka sudah tidak perlu diragukan lagi betapa ampuhnya media sosial dalam mendongkrak penjualan. Tapi, inipun ada caranya dan cara ini yang harus Anda pahami untuk kemudian diterapkan.

2. Ikuti Perkembangan Trend yang Paling Terkini

Sudah tahu kan bahwa perkembangan trend baju itu sangat cepat? Nah, Anda sebagai penjual baju, apalagi penjual baju online harus bisa mengikuti perkembangan trend itu. Mengapa? Karena setiap orang yang biasa hidup di dunia maya cenderung up to date terhadap model dan suka mencari sesuatu yang baru dan tampak beda.

3. Bijaksana dalam Mengelola Keuangan

Tips yang selanjutnya, bijaksana dalam mengelola keuangan. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan android.

Perlu diketahui bahwa keuangan ini adalah penentu keberhasilan bisnis, apapun bisnisnya dan apapun produk yang dijualnya. Apabila Anda tidak mengelola keuangan ini dengan baik, maka jangan heran jika nanti Anda akan menemui kegagalan.

Contoh mudahnya begini, Anda sudah berhasil mendapatkan keuntungan. Tetapi karena ada keperluan lain yang cukup mendesak, Anda menggunakan keuntungan tersebut bahkan dengan modal yang akan dipakai stok barang juga. Jika hal ini hanya dilakukan sekali dua kali, mungkin tidak masalah.

Tetapi jika Anda melakukannya sampai berkali-kali, maka modal Anda jelas akan habis sehingga Anda tidak bisa lagi stok baju untuk dijual. Lalu bagaimana jika Anda ikut program dropship yang bahkan tidak perlu modal dan tidak perlu stok baju? Tetap saja, ini akan membuat Anda tidak bisa maju dari sisi finansial.

Apa iya Anda akan menghabiskan keuntungan yang diperoleh begitu saja tanpa perhitungan? Jelas tidak mungkin bukan? Karena itu, cobalah untuk mengatur keuangan ini dari hal-hal yang paling dasar dulu seperti modal awal, biaya operasional, peralatan pendukung dan lain-lainnya.

4. Gunakan Video untuk Menunjukkan Kondisi Produk

Tips jualan baju online anti mainstream yang lainnya ialah menggunakan video untuk menunjukkan kondisi produk. Kebanyakan kan orang hanya menggunakan foto saja untuk menunjukkan bagaimana penampakan produk tersebut.

Supaya toko online Anda beda, dan supaya calon pembeli bisa tahu bagaimana kondisi asli produk baju yang Anda jual, tak ada salahnya jika Anda menggunakan video. Rekam saja produk baju Anda sedetail mungkin. Kalau perlu bolak balik juga bajunya. Nah, jika Anda membuat produk baju itu sendiri, Anda bisa merekam mulai dari proses pembuatan hingga finishing baju.

Menggunakan video untuk menunjukkan seberapa banyak stok produk juga merupakan keputusan yang bagus. Jangan lupa, sertakan pula deskripsi baju tersebut ya, mulai dari warna ready apa saja, ukurannya, panjangnya dan lain-lain.

5. Tips Jika Ingin Jualan Baju di Marketplace

Marketplace itu adalah pasar. Tepatnya, pasar online. Yaitu, tempat yang mempertemukan pembeli dan penjual di internet. Banyak pebisnis online yang mencoba peruntungannya dengan menjual produk di marketplace ini. Banyak juga pembeli yang lebih suka berbelanja di marketplace karena proses transaksinya dinilai lebih aman.

Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa nama marketplace yang begitu terkenal sehingga digunakan oleh banyak orang untuk mencari produk yang diinginkannya, termasuk baju. Kalau Anda berani bersaing dengan para penjual baju di marketplace, maka mendirikan toko online di pasar online ini merupakan pilihan yang cukup bijak.

Hanya saja catatannya adalah pastikan bahwa produk Anda merupakan produk yang berkualitas dan mempunyai daya saing. Marketplace ini adalah tempat dimana orang-orang bisa menemukan sejumlah produk yang sama sekaligus dengan perbandingan harganya. Dan sejak dulu sampai sekarang, masyarakat akan cenderung memilih baju atau produk yang harganya lebih murah.

Jadi, sebisa mungkin Anda harus menjual baju yang kualitasnya bagus dengan harga yang cukup bersaing dengan dagangan para kompetitor. Selain itu, pastikan bahwa Anda melayani pembeli dengan baik.

Umumnya, calon pembeli lebih suka dengan seller atau penjual yang fast respon, ramah, mau menjelaskan segala sesuatunya dengan sabar, melayani komplain dengan baik dan sederet kriteria penjual yang baik lainnya.

Guna menjaring lebih banyak pembeli, sebaiknya Anda penuhi semua kriteria tersebut. Sedikit melelahkan memang, tapi jika Anda melakukannya dengan baik, maka toko online Anda akan menjadi salah satu toko online yang trusted dan mempunyai banyak pembeli.

Jadi, jangan lelah memberikan pelayanan yang terbaik ya, baik pada pembeli, pembeli yang komplain maupun pada orang yang hanya sekedar tanya saja.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.