Sistem Informasi Akuntansi : Pengertian, Fungsi & Tujuan

Sandi Ma'ruf

Sistem Informasi Akuntansi biasanya sering dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi. Secara bahasa, sistem merupakan rangkaian unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan untuk menjalankan sebuah proses untuk mendapatkan hasil atau mencapai tujuan tertentu.

Sistem informasi akuntansi merupakan bidang akuntansi erat kaitannya dengan teknologi sebagai rangkaian penyajian informasi yang terstruktur tentang laporan akuntansi.

Akuntansilengkap.com pada artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian komponen pendukung dan fungsi sistem informasi akuntansi.

Pengertian fungsi komponen sistem informasi akuntansi

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang diatur dan dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen yang akan memudahkan pengelolaan perusahaan.

Menurut Nugroho (2001) menyatakan bahwa Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mengolah data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Baca tentang persamaan dasar akuntansi.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

  1. Orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.
  2. Prosedur, baik manual maupun yang sudah terotomatisasi yang dilibatkan dalam proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data tentang aktivitas bisnis organisasi.
  3. Data tentang proses bisnis organisasi.
  4. Software (aplikasi) yang digunakan untuk memproses data organisasi.
  5. Fasilitas dan Infrastruktur teknologi informasi.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Dari komponen diatas maka dalam suatu organisasi atau perusahaan SIA dapat memenuhi fungsi pentingnya diantaranya:

1. Menghimpun dan merecord (merekam) semua data kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif , serta sumber daya yang berpengaruh dan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

2. Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.

3. Membuat dan Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal secara kronologis sesuai dengan yang terjadi. Tujuannya supaya pihak manajemen, karyawan dan pihak eksternal perusahaan dapat meninjau (review) kembali hal-hal yang terjadi.

4. Mengubah rangkaian data menjadi informasi (dalam sistem yang manual, informasi ini disediakan dalam bentuk dua kategori laporan utama yaitu Laporan keuangan Laporan manajerial). Hal Ini merupakan fungsi utama SIA karena informasi (data) ini lah yang dibutuhkan baik internal maupun eksternal peusahaan.

5. SIA berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengendalian. Perusahaan seringkali rentan dengan terjadinya kecurangan. Informasi sistem SIA yang yang handal dan dapat dipercaya dapat membantu memastikan bahwa sejumlah aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan   manajemen dan dapat mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk untuk memastikan data tersebut tersedia apabila dibutuhkan.

Penerapan SIA yang efektif akan mendukung keberhasilan jangka panjang sebuah organisasi/perusahaan manapun.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan sistem akuntansi yang pertama adalah menurut pandangan Mulyadi yang menyatakan ada empat tujuan dari sistem informasi akuntansi diantaranya untuk :

  1. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal, yang berfungsi untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk.
  2. Menyediakan informasi berbentuk laporan (hasil) kinerja manajemen perusahaan bagi pengelolaan kegiatan usaha.
  3. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik informasi mengenai mutu, ketepatan penyajian informasi maupun struktur informasinya.
  4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Tujuan sistem akuntansi yang kedua adalah pandangan ahli yang bernama Hall (2001: 18) yang menyatakan:

  1. Mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu badan/organisasi perusahaan karena, semua hal yang terkait dengan informasi pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi guna mencapai tujuan organisasi merupakan tanggungjawab manajemen perusahaan.
  2. Mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen, karena sistem informasi akuntansi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk pengambilan kebijakan perusahaan.
  3. Sistem informasi akuntansi dapat membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien karena sistem ini mendukung seluruh kegiatan operasi perusahaan.

Setelah mengetahui tentang tujuan sistem informasi akuntansi, pembahasan yang selanjutnya adalah tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi.

Faktor Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi

Konsep akuntansi awal mulanya di perkenalkan oleh Lucas Paciolo dan pada saat ini dunia akuntansi sudah banyak dan pesat mengalami perkembangan dari awal penciptaannya yaitu mulai dari konsep double entry book keeping system sampai sistem berbasis computer dan bahkan, saat ini sudah menjadi bagian integral dari keseluruhan sistem terpadu atau yang disebut Enterprise Inforation System.

Faktor yang mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi diantaranya adalah:

1. Sistem informasi memiliki perkembangan data dan peralatan yang baik sehingga memungkinkan sistem ini tidak hanya menyajikan laporan akuntansi keuangan melainkan juga berbagai jenis informasi akuntansi manajemen dan laporan non keuangan yang sangat penting untuk dukungan pengendalian organisasi.

2. Sistem informasi akuntansi menjadi sangat penting sebagai alat bantu manajemen karena meningkatnya kompleksitas operasional perusahaan.

Akibat meningkatnya kompleksitas organisasi, konglomerasi, multinasional dan organisasi maya (virtual organization) menyebabkan perlunya perhatian dan kesungguhan untuk membangun mengelola dan memberdayakan sistem informasi semakin meningkat.

3. Sistem informasi akuntansi menyajikan bahan untuk proses pengambilan keputusan untuk memperbaiki tempo kegiatan dan tingkat toleransi pelayanan yang semakin rendah sehingga dapat meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan.

4. Arus globalisasi kegiatan yang berpengaruh terhadap perusahaan membuat makin dibutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menjadi media komunikasi bisnis antar lokasi dan antar negara.

5. Sistem informasi semakin dibutuhkan untuk memberikan masukan dan sebagai alat pemicu (tringer) bagi pengembangan sistem informasi manajemen fungsional lainnya.

Itulah tadi penjelasan mengenai tujuan sistem informasi akuntansi semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Kunjungi juga artikel lainnya:

  1. Contoh Neraca Saldo Perusahaan Dagang (4 Langkah Mudah)
  2. Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Dengan “5 Transaksi”
  3. Contoh Jurnal Pembalik Perusahaan Jasa Dengan 4 Jenis Transaksi
  4. Contoh Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan Jasa Dengan 8 Transaksi
  5. Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.