Debet Dan Kredit Dalam Akuntansi : Aturan dan Perbedaan

Sandi Ma'ruf

pengertian debet dan kredit dalam akuntansi

Pengertian debet dan kredit dalam akuntansi – Mengetahui pengertian dan mentukan posisi dari debet dan kredit adalah yang paling penting dalam konsep siklus akuntansi bukan?

Seluruh pencatatan transaksi akuntansi nantinya akan dikelompokkan dan dicatat pada posisi debet dan kredit. Jadi, konsep debet dan kredit adalah konsep dasar untuk melanjutkan pemahaman kita mengenai akuntansi.

Kelompok Debet biasa ditampilkan dalam huruf D, sedangkan Kredit dalam huruf K.

Pengertian Debet

Debet dalam akuntansi berasal dari bahsa “Latin” yaitu “debere”, melupakan lawan dari kredit. Kolom/posisi debet menunjukkan pertambahan nilai atau bersaldo normal bagi kelompok atau golongan akun aset dan beban.

Sedangkan, bagi kelompok atau golongan perkiraan kewajiban (liability), ekuitas dan pendapatan yang berada di kredit, artinya transkasi tersebut mengalami penurunan nilai/saldo.

Baca juga : 14 Bidang Profesi dalam Akuntansi

Pengertian Kredit

Kredit dalam akuntansi berasal dari kata “Latin” yaitu “credere”, melupakan lawan dari debet. Kolom/posisi kredit menunjukkan pertambahan nilai atau bersaldo normal bagi kelompok atau golongan akun kewajiban (liability), ekuitas dan pendapatan.

Sedangkan, bagi kelompok akun aset dan beban yang berada di kredit, menunjukkan telah mengalami penurunan nilai/saldo.

Baca juga : 5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi 

Aturan Debet dan Kredit Dalam Akuntansi

1. Akun Asset (Asset Account)

Akun asset digunakan dalam menacatat semua transaksi yang berhubungan atau mempengaruhi perubahan (baik peningkatan atau penurunan) dalam asset.

Pengaruh akun dalam asset ini adalah, apabila terjadi peningkatan asset (+) maka dicatat dalam kolom sebelah kiri yaitu kolom debet. Sebaliknya apabila terjadi penurunan asset (-) maka dicatat pada kolom sebelah kanan yaitu kolom kredit.

2. Akun Kewajiban (Liability Account)

Akun kewajiban adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan atau mempengaruhi perubahan (baik peningkatan atau penurunan) dalam kewajiban.

Pengaruh akun dalam kewajiban ini adalah, apabila terjadi peningkatan kewajiban (+) maka dicatat dalam kolom sebelah kiri yaitu kolom kredit. Sebaliknya apabila terjadi penurunan kewajiban (-) maka dicatat pada kolom sebelah kanan yaitu kolom debet. 

3. Akun Ekuitas / Modal (Equity Account)

Akun ekuitas adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan atau mempengaruhi perubahan (baik peningkatan atau penurunan) dalam ekuitas.

Pengaruh dalam akun-akun modal ini adalah, apabila terjadi peningkatan modal (+) maka dicatat dalam kolom sebelah kiri yaitu kolom kredit.

Sebaliknya apabila terjadi penurunan modal (-) maka dicatat pada kolom sebelah kanan yaitu kolom debet.

Akun modal pemilik adalah akun yang digunakan untuk mencatat transaksi pemilik pada perusahaan (investasi). Transkasi meliputi penyetoran investasi oleh pemilik sebagai modal awal bagi perusahaan yang dicatat di sebelah kredit.

Sedangkan untuk penarikan modal oleh pemilik untuk kepentingan pribadi (pive) dicatat pada kolom sebelah debet.

4. Akun Pendapatan

Akun pendapatan dan akun beban adalah akun laporan laba rugi atau termasuk dalam akun nominal. Akun pendapatan bertambah dicatat pada sebelah kredit. Sedangkan untuk mencatat transaksi beban yang bertambah pada sebelah debet.

pengertian debet dan kredit 2
pengertian debet dan kredit 3
pengertian debet dan kredit 4
pengertian debet dan kredit 6
pengertian debet dan kredit 7

Baca juga : Akun Riil dan Nominal Dalam Akuntansi

Contoh Debet

Kelompok AkunBertambahBerkurang
Harta TetapDK
TanahDK
Gedung atau BangunanDK
Mesin-mesinDK
Peralatan KantorDK
AngkutanDK
Harta LancarDK
Kas atau Uang TunaiDK
Surat-surat BerhargaDK
Piutang WeselDK
Piutang DagangDK
Piutang PendapatanDK
Persediaan Barang DagangDK
PerlengkapanDK
Kelompok AkunBertambahBerkurang
Beban gaji toko DK
Beban gaji kantor DK
Beban sewa gedung DK
Beban penyesuaian piutangDK
Beban perlengkapan kantorDK
Beban perlengkapan tokoDK
Beban iklan DK
Beban penyusutan peralatanDK
Beban penyusutan DK
Beban bunga DK
Beban lain-lain DK

Contoh Kredit

Kelompok AkunBertambahBerkurang
KEWAJIBANKD
Utang usahaKD
Utang weselKD
Beban yang masih harus dibayarKD
Utang gajiKD
Utang sewa gedungKD
Utang pajak penghasilanKD
KEWAJIBAN JANGKA PANJANGKD
Utang hipotekKD
Utang obligasiKD
Utang gadaiKD
EKUITASKD
Modal/ekuitas pemilikKD
PriveKD
PENDAPATANKD
Pendapatan usahaKD
Pendapatan di luar usahaKD

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Debet Dan Kredit Dalam Akuntansi. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian dan terima kasih banyak atas kunjungannya.

Bagikan:

Sandi Ma'ruf

Tertarik dengan dunia keuangan. Sebagai kontributor di AKL. Lulusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.